Sejak diketahui hubungan antara [YN] dan Dazai beberapa hari yang lalu, [YN] masih saja merasa ketakutan. Ia sangat takut saat hidupnya berada di ambang kematian. Pasalnya, jika Dazai tidak muncul, mungkin dirinya sudah mati di tangan Akane. Ia jadi lebih sering melamun dan berbaring di tempat tidur.
Dazai yang memperhatikan kekasihnya tengah mengalami stress tak bisa berbuat banyak. Ia tak bisa membunuh Akane, karena wanita itu adalah putri dari penjual senjata yang bekerja sama dengan Port Mafia.
Sejak saat itu pula, Atsushilah yang menjaga pintu kamar Dazai. Atsushi menerima permintaan itu, karena ia juga khawatir pada [YN] jika suatu hari Akane mungkin akan melakukan sesuatu yang lebih mengerikan.
"[YN]," perlahan Dazai menyentuh kepala [YN] untuk menenangkannya. Tapi karena [YN] yang masih merasakan trauma dan takut, langsung menepis tangan Dazai dengan kasarnya.
"O-Osamu...? Kaukah itu? M-maaf.. Aku tidak bermaksud--"
"Jangan khawatir, aku tak akan meyakitimu. Sampai kapan kau akan seperti ini?" tanya Dazai lalu mencoba untuk membelai [YN] lagi untuk menenangkan wanita itu.
"A-aku tidak tahu.. Setiap malam, aku selalu memimpikan hal yang sama... Dia.. Dia mencoba untuk membunuhku,"
"Aku tak akan membiarkan siapapun menyentuhmu lagi selain diriku," Dazai menarik [YN] dalam pelukkannya.
"Osamu.. Apa menurutmu.. Aku ini seorang pencuri? Aku mencurimu darinya. Ia sangat marah karena aku melakukannya. Apa aku.. Telah berbuat hal yang salah?" sesaat Dazai terdiam, lalu [YN] melanjutkan perkataannya "Seharusnya kau menikah dengannya. Seharusnya kalian bahagia bersama. Seharusnya aku tidak di sini. Seharusnya.. Aku tidak datang kemari lagi.." Dazai bisa mendengar [YN] kembali menangis.
"Seharusnya kau tidak membawaku kembali.. Seharusnya... Aku tak pernah bertemu denganmu.."
"Apa kau menyesal telah bertemu denganku? Apa kau menyesal berada dalam pelukkanku?"
[YN] mengigit bibir bawahnya, ia menggelengkan kepala "Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Kaulah yang membuat semangatku setiap hari. Kau adalah seseorang yang menjadi tujuanku bertahan hingga saat ini. Aku ingin menyesali kedatanganku karena hidupku dahulu dan sekarang tak berbeda jauh. Hanya saja karena kehadiranmu, aku merasa lebih beruntung," jelas [YN].
Walau di dunia nyata Dazai Osamu hanya seorang karakter Anime Bungo Stray Dogs, bagi [YN] Dazai lebih dari itu. Ia mencoba untuk menahan beban dan rasa sakitnya di luar. Dan bersedih ketika sampai di rumah. Namun, ketika dirinya melihat gambar Dazai, semangatnya kembali lagi. Ia ingin terus melihat Dazai, walau hanya sebuah gambar. Tapi kini situasi sudah berbeda, Dazai ada di hadapannya. Pria yang memeluknya saat ini, adalah Dazai Osamu yang ia impikan sejak lama.
"Ingat satu hal, [YN]. Kau tak pernah mencuriku darinya atau siapapun. Karena selama ini, aku adalah milikmu dan kau adalah milikku,"
"Osamu?" [YN] mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Dazai.
"Akane tak punya hak untuk mengatur bagaimana hidupku, sekali pun ia memang akan dinikahkan denganku. Lagipula aku pernah mengatakan padamu, bukan? Aku tak akan menikahinya,"
"Ya,"
"Jadi berhenti terlihat seperti itu. Aku lebih suka kau yang banyak bicara daripada diam ketakutan," [YN] tersenyum. Ia merasakan sesuatu yang hangat menyembur di hatinya. Perlahan tangannya meraih wajah Dazai dan mengecup singkat bibir pria berdarah dingin itu, "Terima kasih,"
Dari balik pintu, Atsushi mendengar percakapan mereka. Ia memiliki pendengaran yang tajam, jadi ia bisa tahu apa yang mereka bicarakan sekarang. Pria harimau itu memperhatikan layar ponselnya. Ia menggenggam erat ponselnya itu, lalu menekan telepon ke nomor yang tertera "Ini aku. Bisa kita bicara sebentar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
It can't be!!
FanfictionDirimu yang seorang otaku girl, penggemar Anime Bungo Stray Dogs yang sangat mencintai Dazai Osamu. Tiba-tiba saja jatuh dan terjebak di dunia itu sendiri! Kau yang sudah mengikuti anime itu, merasa semua akan baik baik saja. Karena mengerti setiap...