Teringat

369 58 31
                                    

Satu tahun lamanya, aku berada di dunia ini. Dan sudah hampir beberapa bulan berlalu sejak aku meninggalkan Port Mafia. Sekarang aku berada di asrama agensi dan dalam pengawasan mereka. Karena kami tak perlu membayar sewa asrama, Atsushi-kun memintaku berhenti bekerja. Ia yang akan membiyai kebutuhan sehari hari. Aku cukup terkesan padanya.

Kami terasa seperti pengantin baru. T-tapi bukan itu maksudku. Aku masih bekerja di toko Akutagawa-san. Karena kupikir itu cukup membalas kebaikannya.

Walau hidupku sudah lebih baik sejak kedatanganku kemari. Hanya saja, aku masih merasakan sesuatu yang hilang dari dalam diriku.

Benar, Dazai. Aku kemari untuk bertemu dengannya, hidup bahagia bersamanya. Tapi aku justru haru menerima kenyataan kalau Dazai akan menikahi orang lain. Tak ada yang bisa kulakukan..

Aku hanya bisa memandangi satu satunya foto Dazai dalam ponselku. Berharap kami dapat bertemu lagi, tapi aku juga tidak memiliki keberanian untuk bertemu dengannya. Aku yang telah memilih untuk keluar dan melepaskan diri dari Port Mafia.

Tapi.. Apakah Dazai tidak pernah pergi mencari keberadaanku? Atau sejak awal dia memang sudah tidak mempedulikanku?

Apa keputusanku salah, dengan meninggalkan Port Mafia. Itu artinya aku melepaskan Dazai bersama wanita itu?

Aku harus bagaimana..

"[YN]-san?"

Aku.. Sangat merindukannya..

"[YN]-san!"

"Huh? Ah.. Maaf, aku sedikit melamun,"

"Kau baik baik saja?" tanya gadia berambut hitam panjang, Naomi.

"Uhm, aku baik baik saja. Maaf membuat kalian khawatir,"

"Kau tidak sakit, bukan?" tanya gadis yang satunya lagi, Gin. Tak kusangka ia juga menjalanlan kehidupannya secara normal bersama Naomi. Pergi ke sekolah dan berbagai hal tentang wanita.

Saat Atsushi-kun bekerja, kami terkadang berkumpul dan membicarakan banyak hal. Mereka bahkan pernah berpikir aku dan Atsushi-kun memiliki hubungan khusus. Tetapi, tidak hanya dengan Atsushi. Gin berpikir aku menyukai kakaknya, Ryunosuke. Dan Naomi justru mengatakan Chuuya-san menyukaiku.

"Tidak tidak. Aku baik baik saja," jawabku.

"Jaa.. Bagaimana kalau kita membeli cake?" saran Naomi.

"Ide bagus. Beli cake di Little Snow Cake, lebih baik,"

"Little Snow Cake?" tanyaku

"Ya. Itu tempat menjual cake yang cukup terkenal di Yokohama,"

Hmm.. Aku belum pernah mendengarnya sebelumnya.
"Kalau begitu, aku yang akan membelinya. Aku butuh sedikit udara segar juga," jawabku seraya bangun dari tempat duduk.

"Jaa.. Ini uang dan peta kecil menuju Little Snow Cake. Hanya 15 menit dari sini," jelas Gin.

"Diterima. Tunggu kabar baik dariku!" karena kakiku sudah sembuh total berkat Yosano Sensei atas permintaan Chuuya-san

Aku.. Tak ingin membicarakan bagaimana prosesnya. Tapi akhirnya kakiku bisa sembuh total.

★Next★

Hmm.. Seharusnya toko itu ada di sekitar sini. Aku berhenti tepat di depan sebuah toko kue bertuliskan, "Litte Snow. Yap, di sinilah tempatnya,"

Kubuka pintu masuk toko itu, ternyata ramai sekali yang datang membeli cake di sini. Mungkin aku bisa membeli beberapa untuk Atsushi-kun dan Chuuya-san juga.

It can't be!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang