[YN] memulai harinya dengan membuat sarapn untuknya dan Atsushi. Ia sempat membeli beberapa bahan makanan dan meletakkannya di kulkas. Untung saja apartemen itu menyediakan kulkas dan kompor, serta beberapa barang untuk memasak tentunya.
"Atsushi-kun, bangunlah. Ini sudah pagi, kita harus berangkat bekerja!" seru [YN] membangunkan teman sekamarnya itu.
"Ternyata hidup seperti ini cukup melelahkan. Tapi kurasa lebih baik daripada aku harus pergi ke kampus dan belajar hal yang tidak kusukai. Terjebak di sini tidak buruk juga. Tapi--"
[YN] kembali teringat pada Dazai. Ia ingin berada di dunia itu karena ia sangat ingin bertemu dengan Dazai. Tapi Dazai justru sudah bertunangan dengan orang lain.
"Ada apa dengan dunia ini?!" pikirnya lagi. Tapi [YN] hanya bisa menghela napas panjang.
"Kehidupanku sudah lebih baik sekarang. Seharusnya aku tidak boleh mengeluh lagi," ia pun melanjutkan memasak nasi goreng. Karena sebenarnya [YN] tidak terlalu pandai memasak.
"Ohayou [YN]-san," sapa Atsushi.
"Ohayou Atsushi-kun. Saa.. Kamu mandi saja dulu, setelah itu kita sarapan,"
Atsushi mengangguk lalu berjalan memasuki kamar mandi. Sedangkan dirimu melanjutkan masak. Ketika nasi goreng selesai dibuat, kau lupa untuk mengambil piring.
Sialnya piring berada cukup tinggi dari jangkauanmu, "Uhh.. Seharusnya kuletakkan di meja saja," kau berusaha meraih piring piring itu.
Namun, hal itu sangat sulit. Mengingat hanya satu kaki yang bisa kau gunakan dengan baik, "Kalau kupukul dengan tongkat, pasti semuanya hancur,"
"Nah," tiba-tiba Atsushi muncul dan memberikan piring itu. Ia sedikit lebih tinggi, jadi bisa menggapai piring piring tersebut.
"Terima kasih," kau memindahkan nasi goreng itu ke piring.
"Ah iya, sabtu lalu kau bilang akan mencari pekerjaan. Apa kau mendapatkannya?" tanya Atsushi.
"Yap! Aku mendapatkannya,"
"Benarkah? Tapi apa kau yakin tak apa? Kurasa sebaiknya kau lebih banyak istirahat,"
"Um," kau menggelengkan kepala, "Tak apa. Lagipula aku tak ingin kau bekerja sendirian. Makanlah," lanjutmu seraya memberikan sarapan pagi itu.
Saat Atsushi akan menyantap makanannya, ia menyadari sesuatu berada di atas laci kayu yang mereka miliki, "Apa itu milikmu?"
"Hm? Ah iya," kau mengambil sebuah kotak yang Atsushi maksudkan, "Boss baruku yang memberikannya. Dia mengatakan ini untuk hadiah terima kasih,"
"Hadiah terima kasih?"
Kau mengangguk lalu menceritakan kejadian minggu lalu, "Itu sangat berbahaya. Apa kau baik baik saja?"
"Iya, pemilik toko menyelamatkanku. Dan ia memberi kotak ini. Bagus bukan?" kau membukanya dan mulai terdengar alunan musik dari dalam kotak.
"Suaranya begitu menenangkan," komentar Atsushi.
"Iya. Aku sangat menyukai suara ini. Ah iya, cepat dimakan. Nanti jadi dingin," Atsushi tersenyum lalu mengangguk.
"Itadakimasu!"
★Next★
Hari itu aku dan Atsushi-kun mulai bekerja di toko sayuran. Sebenarnya Atsushi-kun sudah memulainya sejak minggu lalu, tapi aku baru saja memulainya hari ini.
"350Y, 430Y dan terakhir 125Y. Total semua 905Y," jelasku pada pembeli.
"Apa kau baru di sini?" tanya wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
It can't be!!
FanfictionDirimu yang seorang otaku girl, penggemar Anime Bungo Stray Dogs yang sangat mencintai Dazai Osamu. Tiba-tiba saja jatuh dan terjebak di dunia itu sendiri! Kau yang sudah mengikuti anime itu, merasa semua akan baik baik saja. Karena mengerti setiap...