PART 18

285 16 0
                                    

HAPPY READING


Sebenarnya semua teman teman Tasya bingung akan hal dimana Tasya sekarang.Saat mereka semua ingin mencari keberadaan Tasya,tiba tiba semua dikejutkan datangnya salah satu guru yang akan mengajar mereka,mereka senua pun sudah memberitahu bahwa Tasya kini hilang,tapi apa? guru itu malah memberontak tegas dan menyuruh mereka kembali menuju kelas

Didalam kelas mereka pun tampak gelisah sesekali tak mendengarkan guru itu mengoceh tak jelas

"Gimana sih tu orang,kita lagi panik malah dibiarin,nggak punya akal apa tu?!"terang Dina

Memang Dina orang yang pecicilan tak jelas,tetapi kalau soal persahabatan mereka dia nomor satu dan jangan lupa bahkan mereka sempat kalah dengan omongan Dina

"Nggak biasanya Tasya ke toilet lama banget"ucap Keyla heran

"Apa mungkin dia kenapa napa lagi,kan--"ucap Diana sambil memikirkan sesuatu

"Jaga omongan lo ya! mungkin Tasya lagi ada sesuatu hal yang harus diselesaiin!"ucap Dina tegas dan itu tak luput dari pandangan guru tersebut

"HEI KAMU!ngomong saja dari tadi,apa nggak kesel tu mulut?daritadi saya perhatikan ngomel mulu! perhatikan pelajaran didepan!"ucap guru itu lalu mereka semua kembali menatap ke depan

Mereka menatap ke arah depan tetapi pikiran mereka tak bisa dibohongi,pikiran mereka tertuju pada satu titik, Tasya

Angga pun juga tak kalah khawatir dengan hal itu,ia menatap bangku yang berada disebelahnya dengan pilu

"Lo kemana sih Sya?jangan buat gue makin khawatir"ucapnya lirih lalu melanjutkan arah pandangnya ke depan

Bel pulang sekolah telah berbunyi,semua tampak senang dengan hal tersebut, terkecuali dengan teman-teman Tasya dan Angga, mereka tampak sangat gelisah.Sudah menghubungi Tasya tetapi handphonenya ada di dalam tas,mereka juga bingung bagaimana cara berbicara dengan Bara

Mereka semua berkumpul diparkiran motor,tepat berada dibawah pohon rambutan yang sudah berbuah banyak,tetapi mengapa tidak diambil oleh murid murid yang lain? entahlah mungkin mereka merasa muak dengan rambutannya

"Gimana ni gue takut ngomong sama Bang Bara"ucap Dina

"Sante aja elah,santee,sini dulu makan,manis anjir nggak kayak lo pait cuih"ucap Kevin sambil memakan buah rambutan yang mulai memerah

Sontak Kevin mendapatkan tatapan tajam dari semua temannya

"Nggak ada gunanya untuk bercanda!"tegas Angga membuat Kevin bungkam

Sedang asyik mereka berbicara tiba tiba dikejutkan oleh seseorang

"Hei semua,eh pada ngumpul nih,seru kayaknya,oh iya Tasya dimana ya?gue udah cari ke kelasnya eh nggak ada,mau gue ajak pulang bareng"ucap Bara membuat semua diam

"Woe kenapa diem sih?tu mulut sariawan apa?"ucap Malvin

"Emm..se--sebenernya kita juga nggak tau dimana Tasya bang"ucap Diana,mereka bertiga yang mendengar itu pun sontak kaget

"Ha?KALIAN GIMANA SIH?!BISA JAGA TASYA NGGAK? KENAPA BISA GINI?!"ucap Bara tajam

"Sabar Bar,semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin,kalo gini nggak bakal bisa"ucap Rey bijak kali ini

Mereka pun menceritakan bagaimana kejadiannya dari awal sampai terakhir

"Yaudah sekarang kita cari berpencar.Dina, Diana,David sama Rey cari di bagian depan sekolah.Kevin,Keyla,Malvin sama Ghea cari di bagian tengah sekolah dan gue Angga sama Elang cari dibelakang sekolah"ucap Bara final

TASYA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang