Note : annyeong author balik lagi , chapter ini ada kejutan loh ada apa yah? Hehehehe selamat membaca.
****
"Char kok malah bengong sih? Kamu tau darimana?," Ucap edward.
" Ouh ehem sebenarnya aku belum yakin tapi bukankah ini masuk akal ," balas charlie.
" Iya apanya yang masuk akal coba deh ngomong yang jelas," kata Edward.
" Jadi gini... Kamu tau kan Nadine tinggal di hotel ayahku?," Tanya charlie.
" Iya semua orang juga tau dia tinggal di tempat kejadian pembunuhan David," balas Edward.
" Bagus dan dengarkan ini ayahku menggunakan Nadine sebagai umpan agar pembunuh itu keluar," balas Charlie.
Mendengar hal itu Edward terkejut dan berbalik menatap Charlie dengan tatapan marah.
" Apaaan kamu char?!!!! Kenapa bawa-bawa Nadine? Ayahmu gila haah?," Teriak Edward.
"Iya Ward aku tau , aku tau ini berbahaya tapi cobalah berpikir tenang dulu kamu pasti tau maksudku,"gumam charlie.
Edward mencoba menenangkan dirinya dan mengendalikan emosinya untuk mengetahui apa yg dimaksud sahabatnya ini , perlahan Edward berpikir menutup matanya mencoba menemukan hubungan antara kedua petunjuk ini .
" Aku paham, maksudmu umpan ayahmu telah berhasil , sosok bertopeng itu bisa saja ..... ," Kata Edward menatap serius Charlie .
" Yeaaaaaah good boy , kamu hebat itulah maksudku , tapi itu belum tentu benar dan masih perkiraan ," balas Charlie.
" Itu perkiraan yang terlalu masuk akal dan benar-benar tepat ," ujar edward.
" Bagaimanapun juga kita harus membuktikannya sendiri kalo benar sosok bertopeng itu pembunuhnya David," balas charlie.
" Iya aku tau dan bagaimana caranya? ingatlah seorang seperti itu pasti satu langkah didepan dari kita bahkan mungkin saja dia sedang mendengar pembicaraan kita saat ini ," jelas Edward sambil melirik kekanan dan kekiri.
Charlie yang mendengar hal itu seketika menyadari sesuatu yang aneh selama ini .
" Tunggu apa katamu? Satu langkah di depan? Itu artinya dia memantau kita selama ini , dia bukan terumpan tetapi sengaja memakan umpannya ," jelas charlie.
" Aa-apa maksudmu Charlie?," Tanya edward namun belum sempat Charle menjawab pertanyaan itu tiba-tiba terdengar suara seorang wanita.
" CHARLIE!!!," Teriak chatrine
Serentak Charlie dan edward berbalik melihat kearah sumber suara dan terlihatlah chatrine yang sedang berjalan tergesa-gesa menuju kearah mereka.
" Chatrine? Ada apa?," Tanya Charlie.
" hufft haaah Aku mau kasi tau sesuatu," balas Chatrine dengan napas terengah-engah , namun Charlie tidak terlalu memperdulikan itu dan berkata.
" Emmm bisa lain waktu sja gk? soalnya aku sama Edward ada urusan penting maaf , maaf banget," ujar Charlie langsung pergi bersama edward.
"Tapi char.... Char ," teriak Chatrine namun percuma karena Charlie dan edward terus berjalan tanpa memperdulikannya.
"B-bagaimana ini? Aku harus bagaimana? Ohhh benar Nadine, biar aku beritahu langsung padanya," ucap Chatrine langsung berbalik dan ketika hendak berlari langkahnya terhenti melihat pria bertopeng sudah ada di hadapannya.
" Kau mau kemana? HAAAAH ," teriak pria itu sambil berjalan maju dengan tongkat bisbol di tangannya.
" S-si-siap kau?," Tanya chatrine berjalan mundur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dan Pertarungan
General FictionBerbicara soal perjuangan? Seorang gadis bernama Nadine Januaristy Khairi dengan masa lalu yg kelam dan mengalami depresi memutuskan untuk pindah ke Australia berniat untuk menenangkan dirinya namun bukannya tenang dirinya di hadapkan dengan kasus p...