Jangan lupa vote and coment nya ya guys...
Happy Reading...
🍁🍁🍁
Author pov
Tak lama kemudian datanglah mamahnya.
" Jaga sikap kamu! Jaga sikap kamu! Jaga! Jangan sampai papah kamu tau kalau kelakuan kamu itu buruk " Geramnya dengan sikap doni.
Doni mendelik," Mahhh, dia itu bukan papah ku. Dia hanya laki-laki malang yang mamah nikahi hanya untuk hartanya, iya kan? "
🍁🍁🍁
Di tempat lain tepatnya di kampus, Eva dengan kawan kawan nya sedang bersenda gurau. Terlihat dari wajah mereka yang tengah tertawa.
Saat eva dan teman-temannya sampai di depan kampus tiba-tiba hujan turun sangat deras. Suara mobil terdengar dan berhenti tepat di depan eva dan teman-temannya. Eva bingung, mobil siapa yang berhenti di depannya. Dan turunlah seorang laki-laki tampan,,siapa lagi kalau bukan Alan. Dia juga mendengar bisikan temannya yang memuji Alan.Alan turun dari mobil dengan dipayungi oleh pak pinkle. Eva tersenyum saat melihat Alan sudah keluar dari mobil. Tiba-tiba Serra datang menghampiri Alan.
" Hai, ayo kita pulang? " Ajak Alan tersenyum manis.
Serra tersenyum, kemudian ia menengok ke arah eva dan berkata,
" Eh eva, mau bareng gak? " Ajak Serra sopan
" Enggak, gue bisa pulang sendiri " Jawab eva jutek sambil melipat tangannya dan membuang muka.
" Ohh yaudah, duluan yah " Ujarnya tersenyum, kemudian menggandeng Alan.
Akhirnya Alan, Serra, dan pak pinkle pulang untuk mengantar Serra ke rumahnya.
🍁🍁🍁
Malamnya terdengar suara deruman mobil di area pekarangan rumah Serra. Ia, Alan, dan pak pinkle baru saja sampai di rumah Serra. Kenapa mereka pulang malam? Karena mereka ke kafe dulu buat mengisi perut mereka.
Dari dalam rumah, eva dan mamahnya mengintip di balik jendela untuk mengecek siapa yang datang kerumahnya.
Eva masih bingung dengan laki-laki yang tadi menjemput Serra di kampus. Jadi ia memutuskan untuk menanyakan hal itu kepada mamahnya.
" Dia itu siapa Mah? " Tanya eva yang pandangannya tak lepas dari Serra dan Alan.
" Kayaknya dia bukan orang sembarangan deh. " Lanjutnya.
Di luar rumah, pak pinkle membukakan pintu mobil buat Alan dan Serra.
" Silahkan tuan " Ucapnya dengan sopan. Kemudian Alan dan Serra keluar dari mobil. Bersamaan dengan itu marini melanjutkan obrolannya dengan eva,
" Kamu itu bodoh, dia Allan Wijaya! Pewaris tunggal Grup Wijaya, pemilik 18 restoran bertaraf internasional dan 5 resort " Jelas marini dengan melipat tangannya. Bersamaan dengan marini yang menjelaskan soal Alan. Justru Alan mengatakan pada Serra jika ayahnya sudah menunggu ia di dalam.
"Ini udah malam, papah kamu nungguin di dalem. Nanti besok aku ajak kamu jalan-jalan, mau gak? " Tanya Alan membelai rambutnya Serra.Dan di posisi evaa ia terkejut ketikaa marini menjelaskan semuanyaa.
" Wow " Kagum eva
" Juga 10 Mall yang terbesar di Indonesia " Lanjut marini.
" Ohh,, ternyata dia itu Alan Wijaya. Ya pantes aja Mah, penampilannya begitu berkelas " Ucap eva
" Hah, andai aja aku yang menjadi Serra. Aku pasti bakalan bahagiaa bangett " Lanjutnya tersenyum membayangkan menjadi Serra dan pandangannya tidak lepas dari Alan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUGAPAI CINTAMU (ON GOING)
Teen FictionNama ku Serra Anindhita. Kalian bisa panggil aku Serra. Meskipun hidup ku kurang lengkap tanpa kehadiran mamah. Tapi aku masih merasa menjadi gadis yang paling beruntung di dunia, karena aku punya ka Alan. Disaat aku membutuhkan dia, dia selalu ad...