VAG 1.10

0 0 0
                                    

Vivian menatapa kerumunan yang berasal dari universitas lain yang sedang mendaftarkan kelompok mereka dan menyusun segala urusan yang diperlukan. Dan ia sendiri melakukan apa, ia tidak melakukan apapun, karena tugasnya telah selesai ketika seseorang telah membawakan properti yang seharusnya ia persiapkan tadi pagi.

Dan alhasil, Vivian keluar mencari Bunga, barang kali ia bisa menganggu seseorang yang mungkin temannya itu bersenang-senang, mencari pria tampan lainnya dari universitas lain.

Vivian berjalan sendirian mendekati ruangan seminar dan melihat Bunga berada disana. Vivian kemudian berjalan dengan gembira mendekati gadis jutek itu sembari menyapa siapapun yang memanggilnya.

"Bunga" panggil Vivian begitu ia merasa sudah dekat dengan Bunga.

"Ini dia datang" ujar Bunga setengah malas yang dibalas tawa oleh orang-orang disekitarnya. Semua orang tahu, Bunga adalah tipikal perempuan jutek dan cuek, namun akan sangat tertarik mengenai gosip yang menarik perhatiannya. Seperti gosip Vivian dan dua pangeran berkudanya.

"Bung, hayu keliling" ajak Vivian begitu ia sampai disebelah Bunga.

"Maaf Nona, aku sedang kerja"

"Kau hanya mengubah-ubah desain panggung hiburannya dari tadi"

"Dan itu diharuskan karena aku ingin yang terbaik" ucap Bunga menolehkan kepalanya kepada Vivian. Selain jutek, Bunga adalah seorang perfectionist, yang akan membuat bawahannya sebal karena ia harus memperbaiki banyak hal sehingga menyerupai fantasi Bunga.

"Bung, panggung itu sudah bagus, lagi pula panggung ini akan diperlukan seminggu lagi. Kau memiliki banyak waktu mengobrak-abriknya"

"Tapi-"

"Ayolah Bunga. Mari berkeliling" potong Vivian seakan tahu apa yang akan diucapkan gadis jutek disebelahnya ini.

"Aku tebak, kau ingin mencari pria tampan lainnya?"

"Yes, you're right girl"

"Tidakkah cukup dengan dua pangeran berkudamu itu?"

"Siapa?"

"Gio dan Arsen, Vivi sayang"

"Mereka bukan pangeran berkuda putihku. Dan setiap wanita hanya memiliki satu pangeran berkuda putihnya."

"Pengecualian untukmu, kau dapat dua"

"Jangan ngaur, hayu sebelum para pria tampan itu menghilang"

"Mereka takkan menghilang, karena ada magnetnya disini"

"Magnet? Pria tampan itu memainkan magnet?" Tanya Vivian bodoh.

"Dasar bodoh" cela Bunga dengan jelas dan terang-terangan. Hanya Bunga dan Gio yang bisa mencelanya dengan terang-terangan, dan ia tidak sakit hati akan hal itu.

"Berhentilah mencelaku, Bung bung bodoh"

"Dan berhentilah memanggilku Bung, kau pikir aku presenter acara bola?"

"Bukankah itu cita-citamu?" canda Vivian menantang Bunga.

"Ohh kau menantangku, lebah betina"

"Bisa saja, kucing perfecsionist"

"Kalian akan membawa satu kebun binatang kesini" ujar seseorang yang berada dibelakang Bunga sedari tadi. Dia adalah Jason, wakil divisi tata rias dan panggung, dimana Bunga adalah ketua divisinya.

"Terimakasih sudah mengingatkan Jason. Kalau tidak wanita bodoh ini akan membawa satu kebun binatang kesini"

"Bisakah kita menyewa sebuah kebun binatang?"

"Lihatkan, dia bodoh"

"Hei" kekesalan Vivian ditanggapi dengan tawa kecil oleh Jason.

"Jason, aku akan menyerahkannya padamu" ujar Bunga kemudian menyeret wanita bodoh yang masih saja protes ketika ia disebut bodoh. Ohh jangan lupa, siapa yang takkan marah dan kesal jika disebut bodoh.

Mereka berdua menghabiskan jalan-jalan mereka dengan bertengkar dan saling mengina. Inilah pertemanan antara Vivian dan Bunga. Mereka akan saling menghina dan menjelekkan, tapi anehnya mereka tetap akur satu sama lain.

Bunga adalah teman yang langka. Contohnya seperti kemarin ketika ia ditata rambutnya oleh Bunga, percayalah itu adalah jiwa gosip Bunga. Bunga yang terlalu melebih-lebihkan fakta akan dirinya adalah jiwa gosip Bunga.

Dan Bunga suka sekali ketika seseorang bersaing untuk menjadi yang tercantik dengan dirinya, ia seakan mendapat tontonan menarik.

Bunga seperti teman yang ada ketika ia sendirian. Ia dan Bunga tidak satu jurusan, tapi keduanya berada diorganisasinya yang sama. Dan pertemuan mereka dibilang sedikit.

Tapi ketika mereka bertemu, maka mereka akan saling menghina dan mengejek satu sama lain. Seperti moodbooster, suasana hati mereka berubah ketika satu sama lain bertemu. Yahh secara garis besar begitulah pertemanan mereka.

Dan ketika mereka asik mengejek dan tertawa, Bunga tanpa sengaja menabrak seseorang karena dia menghadap kepada Vivian dan berjalan mundur sehingga tak melihat langkahnya.

"Ahh maa-"ucapan Bunga terpotong ketika ia berbalik dan melihat rupa yang sangat indah, seakan Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakannya.

Bunga sepenuhnya telah berbalik dan menghadap pria tampan satu ini. Yahh, ia cukup tampan untuk menarik perhatian Bunga, seorang Bunga.

"Aku yang seharusnyaminta maaf" ucap makhluk tampan didepan mereka ini.

"Maafkan dia, dia terlalu bodoh hingga tak melihat jalan" ucap Vivian mewakili Bunga. Karena ia melihat Bunga hanya terdiam.

Bunga yang mendengar suara Vivian seketika tersadar dari tatapannya terhadap pria tampan ini.

"Ahh, aku yang minta maaf" ucap Bunga dan menatap pria tampan ini biasa saja. Tadi ia sedikit out of the line, dan itu tak baik. Dan entah kenapa raut wajah Bunga setelah mentap pria tampn ini tampak sedikit kecewa, maybe. Entah lah, tatapannya tak terartikan.

Bunga kemudian menoleh kembali kearah Vivian.

"Vi, ayo" ucapnya pada Vivian, dan menatap pria tampan ini sekalilagi.

"Sekali lagi maafkan aku. Aku sungguh minta maaf" ujar Bunga dengan tatapan menyesal.

Kemudian setelah mengucapkan itu, dan melanjutkan jalannya tanpa menghiraukan dua orang dibelakangnya itu.

Vivian yang melihat Bunga mulai meninggalkannya dan bersikap seenaknya mulai mengejarnya tapi sebelum itu

"Sekali lagi kami minta maaf" ucapnya kepada pria didepannya ini dan

"Bunga" teriak nya memanggil Bunga yang ternyata bersikap seolah ia tak mendengar teriakan lengking Vivian.

Vivian akhirnya berhasil mengejar Bunga, dan mereka menghabiskan hari ini dengan mencari pria-pria tampan menurut Vivian dan sedikit bermain dengan pandangan mereka. Vivian adalah magnet untuk semua kaun adam sebaya mereka. Dan beruntunglah, Bunga memiliki ide aneh tentang menarik perhatian kaun adam pada Vivian.

Yeay aku kembali, gimana enjoy di part ini nggak

Jangan lupa VFC ya guys

Salam MeNakari

😘😘😘😘😘😘😘😘

VAGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang