Part 8

8.9K 623 191
                                    

Don't forget to vote and comment
Happy reading all♥️

******

Kediaman keluarga pesantren Al Hikmah malam ini cukup ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kediaman keluarga pesantren Al Hikmah malam ini cukup ramai. Acara kajian yang memang rutin dilakukan setiap bulan cukup ditunggu oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pesantren. Karena pada momen inilah, gerbang pesantren dibuka untuk umum. Biasanya gerbang selalu tertutup dan dijaga satpam yang bertugas karena sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa santriwan maupun santriwati tidak bisa keluar masuk pesantren tanpa izin tertulis dari ustadz atau ustadzah yang bertugas piket saat itu. Tapi bukan berarti masyarakat atau orang dari luar yang berkepentingan tidak diberikan izin untuk masuk. Karena segala sesuatu memiliki aturan dan prosedurnya masing masing.

Kajian bulanan ini biasanya berlangsung dari sesudah shalat maghrib hingga pukul 21.00 dengan jeda shalat isya berjamaah. Biasanya, setelah kajian selesai, jamaah akan berangsur sepi karena memilih pulang ke rumah masing masing. Selain karena waktu yang sudah larut, daerah pemukiman disekitar pesantren Al Hikmah juga tergolong sepi. Untuk itu lah, jamaah disarankan untuk pulang secara bersama sama dengan tujuan menjaga keselamatan diperjalanan.

Lain hal nya dengan malam ini. Waktu bahkan sudah menunjukkan pukul 21.24. Setengah jam yang lalu kajian ini sudah ditutup oleh Kiyai Ibrahim sesuai dengan jadwal biasanya. Tapi jamaah tampak enggan untuk pulang. Mereka lebih memilih untuk bercengkrama lebih lama malam ini. Entah karena memang obrolan malam ini sangat menarik atau karena sosok yang ikut bergabung malam ini membuat pilihan untuk pulang harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu. Dan opsi kedua nampaknya lebih mumpuni.

Malam ini memang sedikit spesial, selain karena agenda bulanan dan kehadiran menantu baru, tapi juga karena kajian malam ini diisi langsung oleh Yas. Hal ini diputuskan setengah jam sebelum kajian berlangsung. Dan Kiyai Ibrahim sendiri yang memintanya.

"Dek, kamu lagi sibuk?" Tanya Rahma. Zahra yang sedang sibuk memperhatikan Yas kemudian mengalihkan pandangannya kepada Rahma.

"Nggak kok Mbak. Zahra hanya sedang heran saja. Perhatiin deh Mbak, kelihatan nya jamaah hari ini senang banget. Betah lagi. Padahal udah jam segini" jawab Zahra.

"Iya ya Dek. Mungkin juga karena topik kajian bulan ini sangat menarik, apalagi yang membawakannya Mas mu. Oh iya, kamu bisa tolong Mbak tidak?" Tanya Rahma lagi.

"Tolong apa Mbak?" jawab Zahra memilih untuk memusatkan perhatiannya 100% kearah Rahma.

"Ini loh, Mbak masih ada kerjaan di dapur. Kasihan yang bertugas hari ini, mereka hanya bertiga, 2 orang lagi berhalangan hadir. Mbok ya kamu ajak Aisyah ke atas dulu. Tolong dijagain dulu sekalian di ajak main ke kamar dulu. Nanti kalau sudah beres Aisyah Mbak ambil ke kamar mu" papar Rahma.

"Kalau gitu biar Zahra saja yang ke dapur membantu. Mbak ke kamar saja dengan Aisyah, lagian ini sudah larut sekali. Sudah waktunya Aisyah tidur juga Mbak"

When Gus Meet NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang