Chapter 13: Spider Trap in Brothel

8.2K 284 4
                                    

.
.
.

Di dalam kamar, tubuh aroma wangi sabun mandi dan feromon manis terus tercium hingga memenuhi ruangan.

"Ah! T-Tunggu, tunggu sebentar..."

"Tadi kau minta aku melakukan ini kan?" Tanya Soraru tanpa menghentikan jemarinya membelai dada Mafu. Kedua puting merah mudanya mencuat keluar.

Mafu tak menjawab, tangannya menutup mulut menahan desahan saat dadanya mendapat jilatan dan gigitan ringan, tubuhnya merinding seketika.

"Jangan ditahan." Soraru menghentikan permainan, ia mendekat, menarik kedua tangan Mafu keatas lalu menatap dalam-dalam wajah omeganya yang tampak pucat namun pipi dan telinganya terbakar rona merah. "Sangat cantik.."

Belum sempat mengatakan apapun, bibir mungil Mafu kembali dibungkam. Kali ini lidahnya bergelut dengan lidah Soraru di dalam, masuk dan keluar perlahan hingga saliva mereka saling terhubung. Kedua kaki Mafu terbuka tanpa sadar membuat Soraru menggesek bagian bawah mereka semakin bebas. 

"Apa aku boleh melakukannya?" Pertama kali Soraru bertanya seperti ini pada omega dan Mafu mengangguk pelan. Kedua tangannya telah dilepas dari genggaman kini melingkar kuat di leher Soraru.

Celananya dilonggarkan, kini jari Soraru menyentuh sesuatu yang basah, lembab dan mengeras dibawah. Mengocoknya pelan sambil melepas celana Mafu, erangan kecil kembali terdengar. Mungkin 12cm milik Mafu sudah tegang sepenuhnya. Ujung berwarna kemerahan yang terus mengeluarkan precum dan lubangnya sepenuhnya basah, pelumas tak dibutuhkan lagi.
Satu jari masuk dengan mudah lalu dua dan sulit di tiga jari.

"Pelan pelan.. A-ahh.."

Soraru terus menatap wajah Mafu yang kedua matanya terpejam dan basah oleh air mata, tubuhnya menggeliat manis merasakan lubangnya dimasuki tiga jari milik Soraru. Terus bergerak didalam menikmati kehangatan dan pijatan ringan, ujung jari itu berhasil menyentuh seperti gumpalan daging sangat lembut, sangat hangat yang spontan membuat Mafu mengejang kaget.

"AH!!"

Squirt~~

"Apa enak disana? Lihat, milikmu semakin basah."

Mafu menggeleng kuat, tentu ia menolak melihat penisnya yang basah oleh sperma dan precum, sangat sangat malu.

"Jangan dilihat.."

Soraru tersenyum, ia mencium kening, pipi lalu kembali melumat bibir Mafu dengan tiga jari kini masuk dan keluar cepat di lubangnya.

Mafu ingin mendesah kuat namun bibirnya dibungkam oleh ciuman panas, sebagai gantinya, tubuhnya kini menggelinjang hebat. Pinggangnya melengkung naik dan turun, kedua kakinya terbuka lebar dengan bagian bawah terus berkedut kenikmatan.

"Hmphh... A-Aneh.. S-Soraru.. ahh.. akuu.."

"Hm?"

"Aku.. hnnhh.. tidak.. tidak jangan disana-Ah!"

Squirt!!

"Hiks.. hiks.." Kali ini Mafu sungguh menangis, air matanya keluar deras dengan tubuh bagian bawahnya benar-benar seperti mendapat tumpahan air kental.

"Hei, ada apa? Kau baik-baik saja?" Segera Soraru menarik ketiga jarinya keluar, spontan kedua kaki Mafu kembali merapat, lututnya saling bersentuhan seakan melindungi bagian sensitifnya.

"Maaf, hiks.. aku.. aku hanya.."

"Tidak apa-apa, kemarilah." Soraru menghapus air mata Mafu, mencium keningnya sekali sebelum memeluk tubuh mungil itu. "Kamu kaget, iya kan?"

Mafu tak menjawab namun ia membalas pelukan Soraru, kini lututnya disentuh lalu dibuka perlahan, kembali memperlihatkan lubang yang basah dan lengket.

CAN I BE YOUR SWEET OMEGA? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang