Chapter 18: Days After That Night

7.5K 249 3
                                    

.
.
.

Katanya, ia tidak marah.

Meski begitu aku tau ia menyimpan kecewa yang sangat dalam padaku, namun ia berusaha memaafkan.

Itu luar biasa.

Jika aku jadi dia, aku tak akan sanggup melakukan ini atau melanjutkan hidupku dengan benar.

Ia juga tak memiliki dendam atau sejenisnya dengan Ryuzaki padahal tubuh dan mentalnya sudah hancur.

Membayar semua kesalahan alpha bajingan itu membuatku tak terima dengan keadaan namun ia justru bicara dengan tenang, "Tidak apa-apa. Semua sudah selesai." Begitu katanya tadi.

Pasti sulit menerima orang sepertiku.

Akupun juga sulit menerima bahwa ia menjalin hubungan dengan Soraru yang notabene mantan kekasihku, meski sudah berlalu entah kenapa rasa sesak ini kadang masih terasa.

Tapi aku tak akan berbalik.

Aku juga tak membencinya.

Semua punya jalan hidup masing-masing dan secara kebetulan masa lalu ku dan Soraru bersangkutan.

Mungkin ini menjadi hari terakhir aku berkunjung ke apartemen mereka, aku tak akan lagi bisa menginap dan membuatnya mengerjakan tugasku, hahahah..

Itu menyakitkan.

Sungguh.

Aku menangis di bus sekarang, sungguh memalukan.

Setelah ini mereka pasti akan tinggal bersama terus kan?

Mungkin aku dan Mafu tak akan bisa mengulang waktu dimana kita pernah berguling di karpet dekat balkon dan aku menghabiskan semua camilanmu, tangan dan otakmu sibuk mencerna materi, aku hanya tertawa sambil sesekali menggodamu saat serius.

Ia akan libur kuliah semester ini namun aku tak yakin ia bisa kuliah dengan baik di tahun depan jika masih bisa berpapasan dengan Ryuzaki di kampus.
Meski tak akan berbuat apapun namun pasti rasa takut dan gusar. Kalaupun ia harus keluar karena tak yakin bisa belajar, aku tak akan memaksanya tetap tinggal.

Sungguh. 

Diantara semua temanku, hanya ia yang membuatku bisa merasakan sesuatu yang tak bisa kurasakan sebelumnya. Padahal ia pendiam, kadang murung dan sulit bergaul namun bagiku ia benar-benar luar biasa.

Kita sudah akrab sejak pertama bertemu.

Aku akan menjadi teman yang baik sampai kapapun, memberinya support dan tak lagi melakukan kesalahan yang sama.

Dan aku akan menjadi mantan kekasih yang baik pula bagi Soraru dengan menjaga jarak dan tak mengganggu hubungan mereka.

Sejak kejadian malam itu, Soraru pasti tak akan tenang jika aku pergi dengan omeganya, otomatis kita tak akan sering main atau belanja bersama seperti dulu.

Tapi aku sesekali ingin melihatnya crossdressing lagi memakai pakaian gadis, hahahah, ia terlihat ribuan kali lebih manis.

Ya sudahlah.

Toh ia sendiri berkata kalau pertemanan kita tak akan berakhir, aku lega mendengarnya.

***
Bus berhenti dari halte ke halte, beberapa halte terlewati dan Sou masih di dalam bersama penumpang lain, bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia memakai masker, menutupi separuh wajah kemerahannya berusaha menahan isakan agar tak terdengar.
Tadi setelah mengatakan semua ia memutuskan segera pulang.

Sebenarnya Kurowa, kakak Soraru, ingin mengantar pulang namun Sou bersikeras menolak dan tak ada satupun yang bisa memaksanya dalam kondisi seperti ini.

CAN I BE YOUR SWEET OMEGA? (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang