.
.Lagi-lagi semalam merupakan malam yang buruk. Kembali diselimuti mimpi random yang membuatnya gelisah hingga bangun, Mafu sudah unblock nomor Soraru namun hingga pagi ini ia belum berani menghubungi.
Apa yang harus kulakukan..
Ryuzaki itu senior waktu itu kan? Waktu di kantin? Kenapa ia mengatakan itu pada Soraru, dan yang lebih penting, apa mereka benar saling mengenal?
"Ahh.." Memijat pelipis sebelum bangkit menata kasur, tubuhnya kembali lemas di kasur setelah ingat ini sudah libur. Seharusnya Mafu mulai belanja kebutuhan sejak kemarin karena sekarang sudah cukup dingin, yang memiliki alergi pasti sudah mengurung diri atau memakai pakaian lima lapis.
Jendela dibuka, hawa segar sekaligus menusuk tulang memenuhi ruang. Mafu tak masalah dengan dingin meski kadang mimisan namun itu bisa diatasi.
"Oh, hai Mafu! Aku merindukanmu~~" Sapa Amatsuki yang mendapat jadwal pagi. Ia tersenyum lebar setelah tau Mafu berjalan pelan masuk ke minimarket akan belanja.
"Apa makanan instan habis?" Tanya Mafu sambil menatap banyak rak kosong.
"Ah, baru saja ada ibu-ibu membeli banyak. Tapi kita masih punya beberapa di gudang, mungkin. Akan kuperiksa." Dengan cepat Amatsuki meletakkan memo dan bolpoin sebelum masuk ke gudang mengambil dua kotak isi makanan instan. "Cuma ini yang masih."
Tersenyum simpul, Mafu berkata. "Aku tak membeli sebanyak ini.."
"Aku cuma mau menatanya di rak. Ngomong-ngomong suaramu sedikit serak, pilek?"
"Tidak, hanya sulit tidur semalam." Memangnya sulit tidur bisa membuat serak? Namun tampaknya Amatsuki tak terlalu peduli, ia hanya basa basi. Tangannya membawa keranjang belanja Mafu lalu membawanya ke kasir. Setelah membayar ia keluar dari minimarket. Mafu sengaja mengambil cuti pada musim tertentu, ia menyayangkan jika sakitnya kembali kambuh di perubahan musim.
"Sayuran beku, daging beku, buah, mie, telur, merica.." Gumam Mafu sambil sekali lagi memeriksa bahan makanan. Ia berjalan di trotoar, menyebrang sebelum naik angkutan umum bus dan berhenti di depan apartemen.
Apa yang akan kulakukan setelah ini?
Musim tahun lalu Mafu meminjam banyak buku dari perpustakaan untuk menghabiskan waktu hampir seminggu di dalam kamar. Namun sekarang entah, ia bahkan sudah lama tak berkunjung kesana.
"Ah! Sialan aku lupa!!" Teriak Mafu sambil meletakkan belanjaan di dapur. Ia berjalan cepat menuju laci dekat kasur dan menemukan sebuah buku pinjaman yang seharusnya sudah dikembalikan.
Besok. Terakhir besok. Jika lebih maka akan dikenakan denda.
"Tidak, tidak.."
Tanpa pikir panjang Mafu mengambil tas untuk wadah buku lalu berlari ke garasi mengambil sepeda sebelum mengayuh cepat ke kampus.
Malas juga ke kampus hanya untuk mengembalikan buku.
Tapi sisi baiknya ia bisa meminjam bacaan lagi untuk teman mengurung diri di kamar.10 menit.
35 menit.
Mafu keluar perpustakaan kampus dengan tas penuh buku pinjaman. Ia tersenyum puas dan ingin kembali ke apartemen namun langkahnya terhenti saat ponselnya bergetar.
Eh?!!!
SORARU MENELPON?!!
Kaget hingga ponselnya hampir terlempar, Mafu berusaha menenangkan diri dan ingat semalam ia unblock nomor itu. "Astaga.."
"H-Halo..?"Hening beberapa detik sebelum suara menyahut, " Sejak kapan kau berubah pikiran?"
"Eh???"
"Unblock."
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN I BE YOUR SWEET OMEGA? (Complete)
AcakMemiliki suara manis dan lembut mungkin akan membuat gadis dihormati, namun bagaimana dengan laki-laki? Seorang bayi omega ditemukan di depan panti asuhan, dibesarkan lalu pergi setelah sadar dirinya mendapat banyak penolakan di desa kecil ini. Mem...