28.seperti biasa

820 55 0
                                    

Baca nya pelan pelan aja ya chapter nya pendek

Happy reading✨

                     | ali gatie - it's you |

-rencana tuhan selalu lebih indah dari keinginan kita-

Kali ini berjalan seperti biasa hari walaupun alana belum di perboleh kan untuk sekolah

Kini teman teman alana akan berusaha mencari tahu siapa yang telah melakukan ini pada alana papa alana sudah bilang bahwa taada satu bukti pun untuk siapa yang menculik alana

Teman teman alana tidak pantang menyerah untuk mencari tahu karena mereka tahu bahwa hanya orang yang tidak suka kepada alana lah yang melakukan nya

Kini alvin berjalan dengan santai nya menuju kelas

Banyak yang memperhatikan alvin karena takjub bahkan mereka sudah bilang alvin adalah the most wanted boy setelah kevin dan ano

Namun alvin tak mempedulikan itu alvin pun hanya tetap berjalan

"Halo vin" ucap kelly mensejajarkan langkah nya dengan alvin

Alvin pun tidak menggubris ucapan kelly namun kelly yang tak pantang menyerah mencoba untuk mengajak nya mengobrol kembali

"Vin apa kabar?" Ucap kelly memegang lengan alvin

Alvin pun langsung menghempaskan tangan kelly ia sangat jengah bagaimana tidak? Dulu alvin yang cupu ia hina hina sekarang?

"Gausah ganggu gue" ucap alvin dingin

"Vin gue ini cantik semua orang aja mau sama gue" ucap kelly pd

"Ngga buat gue" alvin pun kembali melanjutkan perjalanan nya

"Vin gue itu famous dan lo jadi pembicaraan satu sekolah ini karena lo ganteng kita bisa jadi terkenal dan terlebih lagi kita tu cocok"

Mau pansos? Alvin tidak tertarik sama sekali

Alvin pun kini memasuki kelas nya tak menghiraukan ucapan kelly

Kelly pun yang tak di hiraukan kesal "liat aja lo bakal jadi milik gue" gumam kelly

***

Kali ini pelajaran kelas 12ipa1 terasa sepi untuk lidya karena tak ada alana

Seperti terasa ada yang kurang, satu jam lagi waktu nya istrihat namun itu terasa sangat lama membuat lidya menjadi mengantuk

Akhirnya 1 jam terlewatkan membuat lidya merasa lega namun tiba tiba lidya merasa kebelet dan langsung saja lidya ke kamar mandi untuk menuntaskan panggilan nya

Saat lidya sudah sampai di kamar mandi tiba tiba saat lidya ingin memasuki kamar mandi nya terdengar suara

HAHAHAHA gue puas banget cambukin si alana kemarin" ucap seseorang di dalam kamar mandi

Dengan refleks saat lidya mendengar kata alana lidya pun mengeluarkan ponsel nya dan merekam semua yang mereka bicarakan

Bukti ini sudah kuat bahwa orang yang berada di kamar mandi inilah yang sudah melakukan nya

Dengan cepat lidya menyimpan rekaman itu dan pergi meninggalkan kamar mandi

                         human cute😍😘

ldya~: ke kantin skrng pnting

nano gada ahlak: okee

Lidya pun segera pergi ke kantin

Lidya memilih meja yang berada di ujung
Dan dia pun menunggu ketiga curut itu datang

***

Saat Lidya menyuruh ano alvin dan kevin untuk ke kantin pun mereka segera pergi ke kantin

Saat mereka sudah sampai di kantin mereka pun mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru kantin dan mereka melihat ada Lidya sendirian sambil berkutat dengan ponsel nya tanpa berlama lama mereka pun segera menghampiri lidya

"Wassap ketemu ano yang tampan ini lagi" ucap ano langsung duduk

"Ganteng diliat dari monas pake ujung sedotan"

"Serah"

"Ribut mulu jodoh tau rasa" ucap alvin

"No" ucap lidya dan ano bersamaan

Alvin dan kevin pun terkekeh melihat tingkat kedua teman nya

Perlahan alvin pun mulai berubah dengan seiring berjalan nya waktu alvin bersyukur bisa memiliki teman seperti sekarang

"Kenapa lid?" Tanya tanya kevin

Lidya pun menyodorkan ponsel nya dan membuka satu rekaman yang volume nya di kecil kan

Dan mereka pun terkejut dengan rekaman tersebut sekarang mereka sudah mengetahui siapa yang sudah mencelakakan alana

"Oo gue tau siapa ini" ucap ano yang benar benar mengetahui suara ini

Mereka bertiga pun mengangguk

"Pulang sekolah ke rumah sakit" ucap Kevin

***

Saat pulang sekolah tiba mereka pun segera menuju ke rumah sakit

Mereka menggunakan kendaraan nya masing masing memang karena semua membawa kendaraan

Saat mereka sudah sampai mereka pun segera memasuki ruang mawar kamar inap alana

Saat mereka memasuki ruangan alana ternyata ada kedua orang tua alana

"Assalamualaikum tante Om" ucap mereka hampir bersamaan

"Waaalaikumsalam eh sini temen temen nya alana" ucap intan

Mereka pun segera masuk dan mencium punggung tangan milik kedua orang tua alana

"Lan" ucap lidya

"Kenapa lid?" Balas alana

"Gue tau siapa yang rencanain ini semua"

"Siapa?" Ucap Bagas langsung

Lidya pun kini mengambil benda pipih nya dan kembali memutar rekaman itu

Kini alana sudah mengetahui siapa yang sudah mencelakai dirinya "tunggu aja suprise nya" ucap alana mengeluarkan smirk nya

Teman teman alana pun hanya bergidik ngeri melihat senyuman alana

"Itu siapa?" Tanya bagas

"Anak sekolah pah"

Alana kini sudah menemukan cara agar bisa membalas nya

Alana pendendam? Bisa di bilang seperti itu, namun alana tidak akan membalas jika itu hal sepele namun bagi alana ini sudah berada di luar batas

Setidak nya kerusakan di gantikan oleh kerusakan juga

"Apa rencana Lo?" Tanya ano

"Liat aja nanti"

"Eh bentar bentar gelang alvin sama alana samaan deh" ucap ano senyum senyum

Alvin dan alana pun masih terdiam

"Duh ada apa ini" ucap kevin menyahuti

"Sengaja waktu itu cuma gelang biasa doang" ucap alana

"Bentar lagi juga bakal jadi couple" ucap lidya

"Maybe" ucap alvin

Entah mengapa itulah yang keluar dari mulut alvin

Alana yang mendengar itu pun hanya terdiam menahan kupu kupu yang berterbangan

                                    -TBC-

Jan lupa vote comment nya
See u

fake nerd boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang