Bab Enam

9 3 6
                                    

Mengingat kejadian hari Senin kemarin, Delaine sangat senang. Bahkan, kemarin malam ia mencoba mempelajari pelajaran biologi kelas 10 agar bisa membantu Noel nanti. Padahal, UTS kelas 11 hari ini terbilang susah yaitu bahasa Inggris dan kimia.

Delaine tidak peduli dengan kimia, pedulinya adalah bisa membantu Noel di UTS-nya nanti.

Kapan lagi? Begitu pikir Delaine.

"Lo bukannya ngafalin tenses malah bengong!" tegur Haira. Mereka saat ini sedang duduk di tempat duduk yang disediakan di depan ruang kelas 01A, bel masuk belum berbunyi jadi ruang kelas masih dikunci.

Yang ditergur malah tersenyum lebar, "Udah tadi malem,"

Delaine memang sudah menyentuh buku bahasa Inggris dan Kimianya. Tapi ia hanya membacanya, ia tidak sama sekali mengerjakan latihan soal. Yang ia pelajari betul-betul hanya biologi kelas 10.

Satu kata untuk Delaine, bucin.

Haira tahu bahwa Delaine tidak mungkin mengerjakan latihan soal kimia jika pikirannya terbagi dua seperti ini. Yang Haira bisa lakukan sebagai teman hanyalah--lagi-lagi--maklum.

Saat ujian pertama dimulai, Delaine hanya bisa berdoa semoga jika ia menjawab dengan asal-asalan hasilnya benar. Ia mengisi jawaban dengan sangat cepat tanpa baca soal karena sudah menyerah. Tanpa ia sadari, Noel sedari tadi melihat ulahnya sambil menahan tawanya.

Rasanya Noel gemas sekali, karena jika Noel mengasal pun, ia masih membaca soalnya. Berbeda dengan Delaine yang main menyilang jawabannya asal tanpa membaca soal.

Noel berdeham. Ia berniat membantu Delaine, gini-gini ia jago bahasa Inggris. Delaine yang sedang sibuk dengan "mengasal"-nya tidak menengok. Noel kesal. Lalu, ia sengaja berbatuk agar Delaine mengengok.

"Noel, kamu kalo sakit pake masker! Jangan tularin ke sebelahnya!" tegur Bu Zaira, pengawas ujian ruang kelas 01A.

Delaine menengok ke arah Noel.

Daritadi kek. Batin Noel kesal.

"Iya bu," jawab Noel.

"Kak, mau saya bantuin gak?" bisik Noel kepada Delaine.

Delaine malu karena aksi mengasalnya ketahuan Noel. Ia lalu terkekeh, "Iya, boleh."

Delaine menggeser sedikit kertas soalnya agar bisa dilihat oleh Noel. Satu persatu soal bisa Noel jawab dengan mudahnya. Sebenarnya, Delaine merasa tidak enak dengan Noel tapi apa boleh buat. Daripada Delaine remedial.

Setelah Noel menyelesaikan ujian bahasa Inggris milik Delaine, Noel langsung mengerjakan soal ulangan miliknya. Delaine lupa pelajaran apa yang dikerjakan Noel sekarang, walaupun ia sudah pernah menghafal mata pelajaran UTS kelas 10 agar bisa modus tapi lupa itu manusiawi kan?

"Pelajaran apa sekarang?" tanya Delaine.

Noel menengok, "Agama kak,"

Delaine mengangguk, kalau pelajaran yang ini ia tidak bisa membantu.

Selesai sudah ujian pelajaran pertama di hari Selasa ini. Delaine bergegas meninggalkan ruang kelas 01A bersama Haira. Mereka pergi ke kantin untuk belajar dan makan di sana.

Haira mengeluarkan buku kimianya sedangkan Delaine mengeluarkan bekal yang ia bawa dari rumah.

Saat Delaine sedang asyik makan, Noel menghampirinya bersama dengan Walden dan Ren. Lalu Noel memberi Delaine satu buah es krim rasa cokelat. Delaine kaget, begitupun dengan Haira. Delaine kira, kemarin Noel hanya bercanda.

"Nih kak, janji gue kemaren." Noel menaruh es krim tersebut di depan Delaine lalu langsung pergi bersama teman-temannya.

Delaine dan Haira masih terbengong-bengong. Delaine lalu menengok ke arah Haira dengan senyum lebarnya.

"Hmm.. Iya iya paham yang lagi seneng," sindir Haira sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

Orang yang disindir Haira langsung merapihkan bekalnya lalu segera memakan es krim tersebut sambil tetap tersenyum senang.

"Ra, Noel suka sama gue kali ya?" tanya Delaine geer.

Haira memutar bola matanya, "baru juga dikasih es krim, Del."

Noel memberi Delaine es krim murni karena ingin membalas budi kebaikan perempuan tersebut pada hari Senin. Ia benar-benar tidak ada maksud apapun dibalik itu, terbesit rasa suka saja tidak.

***

Gregetan banget gak sama Delaine-Noel ini? huhuhu

By the way, kalau kalian ada pertanyaan seputar novel ini boleh baget komen atau chat aku ya!

Terima kasih sudah membaca, jangan lupa vote & komen!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang