PART 28
Typo bertebaran🙏
Klik tombol bintang di pojok kiri bawah yah dan jangan lupa komen juga. Makasihhh🤗
Pernikahan Ella dan Revano tinggal seminggu lagi, persiapan pernikahan sudah 90% beres. Tinggal menunggu hari-H saja. Hal tersebut tidak lepas dari bantuan keluarga dari kedua belah pihak. Keluarga Pratama sangat antusias, karena pernikahan anak laki-laki mereka, begitupun dengan keluarga Wijaya yang adalah pernikahan pertama dari keluarga mereka.Revano dan Ella masih dengan aktifitas masing-masing, Revano di rumah sakit dan Ella di kantor. Rencananya Ella akan mengambil cuti tiga hari sebelum pernikahan. Sedangkan Revano, dua hari sebelum pernikahan.
Seminggu sebelum pernikahannya, Revano masih setia dengan banyaknya pasien yang berdatangan. Entah itu jadwal check up ataupun pasien mendesak dari UGD. Seperti saat ini, dirinya tengah sibuk-sibuknya dengan pasien sudah lanjut usia, sekedar check up.
"Dok, penyakit Asma saya ini bisa sembuh kan?" tanya bu Ratna.
"Beberapa kasus yang saya tangani 35% bisa sembuh total bu. Untuk 65% nya, bukannya tidak bisa sembuh. Namun harus memakai obat pembantu seperti Symbicort ataupun Ventolin Inhaler. Bisa saya beri resep dan di ambil di apotik rumah sakit"
"Iya, memang saya harus pakai obat pembantu sepertinya, dok. Umur saya juga sudah tua. Saya juga tidak terlalu berharap untuk sembuh sepenuhnya seperti dulu. Tapi jika saya sudah minum obat dan obat saya gagal lalu tidak bertahan, gimana dok?"
"Ibu, pasien yang merawat dan check-up dengan rutin, mampu bertahan. Bahkan ada yang umurnya jauh lebih berumur dari ibu, mereka mampu melewati semua ini bu. Yang penting ibu berkeyakinan, optimis bahwa penyakit ini gak bakal ngalahin ibu"
"Oh begitu yah, dokter. Yang penting optimis yakin dan jangan takut sama penyakit"
"Iyaa, bu"
"Gimana saya gak takut dok. Saya punya cucu perempuan satu-satunya umur 27 tahun. Dari kecil tinggal sama saya. Sampai sekarang belum pernah bawa pasangan. Takutnya, saya mati duluan sebelum pernikahan cucu perempuan saya"
Revano tersenyum mendengar penuturan ibu Ratna. Dirinya terbiasa mendengar curahtan dari pasien-pasiennya.
"Dokter, umur berapa sekarang?"
"28 tahun, bu" balas Revano tersenyum.
"Wahh, masih mudah yah dok. Cuma beda satu tahun sama cucu saya. Dokter udah nikah?"
"Belum, bu" Revano tersenyum mendengar kata nikah. Jika ibu Ratna check-up nanti minggu depan, jawaban yang akan diberikan Revano pastilah adalah ‘Sudah’ dengan bangganya.
"Wahh, kebetulan sekali. Gimana kalau dokter, sama cucu saya aja? Ini, saya kasih lihat fotonya" Revano membulatkan matanya ketika Bu Ratna mengotak-atik ponselnya.
"Ehhmm, Bu. Maaf, saya udah gak nyari calon lagi. Maksud saya, saya udah punya calon istri. Sekedar informasi pernikahannya minggu depan" jawab Revano.
"Yaa, ampun. Saya kira dokter ini masih single. Ternyata udah mau nikah yah minggu depan? Waduuhh, maaf kalau gitu dok"
"Gak apa-apa, bu" Revano tersenyum ramah.
"Ya sudah, saya permisi pamit pulang dulu yah dok. Saya doakan lancar sampai hari pernikahan, dokter"
"Aminn. Makasih doanya, ibu Ratna. Hati-hati dijalan, bu"
Barulah Revano menyandarkan kepalanya ke kursi kebesaran. Terdengar ketukan pintu dari luar.
"Masuk!" kata Revano. Nampaklah seorang dengan snelli, sama seperti dirinya yang tidak asing. Terlihat pucat pasih, ekspresinya tidak ada raut bahagia sama sekali. Nampak senduh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE THE BEST FOR LAST [TERBIT]
Roman d'amour10% dari 100% adalah besar kemungkinan saling jatuh cinta untuk pertemuan dua orang yang di jodohkan. Kalau termasuk, berarti mereka adalah orang yang beruntung. Sisahnya, menolak atau dengan keadaan yang terpaksa. Tapi disini, 10% orang beruntung i...