PART 25
Typo bertebaran🙏
Jgn lupa klik tombol bintang dibawah dan komen juga yah❤❤♡♡♡
Valentine, hari kasih sayang yang diperingati tanggal 14 februari. Sebenarnya hari kasih sayang itu adalah setiap hari, tidak perlulah untuk menunggu setahun sekali. Setiap hari juga bisa. Bukan hanya pasangan tetapi juga keluarga, teman bahkan orang-orang terdekat.Valentine adalah budaya barat. Ditandai dengan saling berbagi hadiah ataupun coklat oleh pasangan. Hal tersebut pun dilakukan Ella dan Revano.
Karena Valentine kali ini adalah pertama kali untuk Ella dengan pacar, maka dari itu ia tidak mau melewatkannya begitu saja. Valentine tahun depan, keduanya sudah menjadi sepasang suami istri. Jadi Ella ngotot harus sesuai keinginannya.
Keinginannya bukanlah hal yang sulit, malahan sangat umum dilakukan. Hanya dengan jalan-jalan seharian berdua saja, berpakaian santai layaknya anak remaja, bergoncengan dengan motor berdua mengelilingi kota. Seperti pacaran anak muda lebih tepatnya. Hanya simple.
"Udah siap?" Revano memakirkan motor ninja merahnya, di halaman depan apartemen Ella. Motor yang ia pinjam dari adik sepupunya, Adytia. Kata Ella, hari ini ia ingin jalan-jalan menaiki motor saja, tidak dengan mobil. Ella banyak maunya, untung Revano sayang.
"Udahh dong" jawab Ella, ia tersenyum puas melihat penampilan Revano. Sesuai janji, Revano mengenakan denim jeans ripped dengan kaus putih polos didalamnya. Dipadukan dengan celana jeans ketat hitam, beserta sepatu converse berwarna hitam.
Poninya sengaja ia sisihkan kedepan, tidak seperti biasanya berangkat ke Rumah sakit, poninya selu disisir rapi. Kali ini lebih natural, katanya Ella suka jika rambut Revano ditata begitu.
Ella sendiri tidak perlu menyesuaikan kostum. Cara berpakaiannya memang sudah modis, gaya anak muda. Berbeda dengan Revano. Selalu saja kemeja rapi, celana kain hitam beserta sepatu pantofel. Seperti kebanyakan dokter pada umumnya. Tapi tetap terlihat tampan dan modis.
"Kita mau kemana hari ini, dok?" tanya Ella.
"Lohh, bukannya hari ini kamu yang atur semuanya. Masa tanya aku sih"
"Aku pikir dokter yang atur tempat dan aku atur kostum. Biar adil, dua-duanya ambil bagian dalam rencana"
"Yaah, udah. Karena ini masih jam sepuluh. Kita jalan-jalan ke museum, gimana?"
"Museum gallery seni gitu?"
"Bukan, museum sejarah kota tua"
"Kok disitu? gak mau!! Udah pernah kesana, sama ka Johan" jawab Ella.
Mendengar kata ‘johan’ membuat Revano membulatkan kedua bola matanya. Bisa rusak seharian ini jika hanya mendengar nama Johan.
“Kamu kok bawa-bawa nama ‘ka Johan’ tersayang? Hari inu khusus kita berdua yah. Aku aja belah-belahin ambil cuti di rumah sakit khusus untuk kamu. Jangan rusak hari ini dengan nama Johan, Ell” Revano nampak tidak bersemangat, matanya ia dengokan ke lain arah. Tidak mau menatap Ella.
"Ehh, maaf dok. Aku keceplosan. Yahh, posesif doctor ngambek lagi deh. Yaudah ini di kasih hati♡" kata Ella membentuk kedua tangannya berbentuk hati atau yang trend fingerheart.
Revano mengernyitkan dahinya "posesif doctor? Maksud kamu, aku itu posesif?" tanya Revano. Ella mengangguk, tersenyum menyadari ucapan apa yang keluar dari mulutnya.
"Baru nyadar?" Ella terkekeh.
Revano mendengus sebal. Ia memang cemburu jika Ella dekat dengan laki-laki lain, terlebih lagi Johan. Pria dari masa lalu Ella.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE THE BEST FOR LAST [TERBIT]
Storie d'amore10% dari 100% adalah besar kemungkinan saling jatuh cinta untuk pertemuan dua orang yang di jodohkan. Kalau termasuk, berarti mereka adalah orang yang beruntung. Sisahnya, menolak atau dengan keadaan yang terpaksa. Tapi disini, 10% orang beruntung i...