PART 33 ~ Rumah Revano

11K 446 151
                                    

PART 33
Typo bertebaran🙏maklum karya pertama author hehe❤

♡♡♡

Setelah kepulangan mereka dari Resort. Pilihan asutri baru itu adalah menuju ke rumah Revano. Kata papa Robert, sambil menunggu rumah baru yang akan ditinggali Revano dan Ella jadi, keduanya harus tinggal di kediaman Pratama.

Tidak lama sebenarnya, seminggu lagi rumahnya selesai. Katanya seminggu lagi papa Robert dan mama Anna hanya akan tinggal berdua, sebelumnya bertiga dengan Revano. Kakaknya Jihan yang sudah menikah, tinggal dirumah sendiri dengan Calvin suaminya dan si kecil Gio.

Keduanya masih dalam masa cuti. Sehingga tidak mengganggu romansa pengantin baru dari mereka.

Sedari tadi Ella hanya berguling-guling di kasur kingsize milik Revano, menunggu suaminya yang masih dalam ritual mandinya. Ella masih bingung dengan bagaimana menjadi istri yang baik, ia tidak tahu harus berbuat apa. Sampai ia harus searching goolgle cara-caranya. Uhh, memang bikin pusing. Batinnya.

Sementara membaca artikel dari google, ia dikejutkan dengan panggilan telepon dari teman sekantornya, Liyana.

Malam-malam begini kenapa si manusia penuh gibahan di kantor nelfon? Terlebih saat sedang dalam masa cuti. Pasti ada gibahan ter hot ini di kantor. Pikir Ella.

Tanpa berpikir panjang ia langsung menggeser gagang telfon berwarna hijau sehingga membuat panggilan berlangsung.

Ella:
Hallo Li, Kangen deh, aku sama kamu. Baru juga beberapa hari gak ketemu {}

Liyana:
Aduhh, beb! Sama aku juga kangen. Ell, kamu kok cuti lama banget yah?

Ella:
Cuma dua minggu aja kok, gak lama. Kenapa, ada apa nelfon malam-malam begini? Ada gibahan baru?

Liyana:
Kangen aja, Ell. Ehh, aku ganggu waktu pengantin baru gak nih? Kalau ganggu, aku gak jadi cerita deh.

Ella:
Gak, gak ganggu!! dokter Revano lagi mandi. Cerita apa Li? Kepo aku kumat nih, cepat cerita!

Liyana:
Okee, I tell u... Ell, ternyata pak Johan gak benar-benar ke Jepang buat urusan kantor.

Ella:
Hahh!? Beneran!? Masa!? Tau dari mana kamu Li?

Liyana:
Biasalahh. Pergokin si boss lagi telfonan sama sepupunya.

Ella:
Ehh, Li. Kamu tukang nguping banget yah hahaa.

Liyana:
Kayaknya pak Johan cuma alasan doang ke Jepang buat kerja. Nyatanya dia itu gamon, gak bisa move on dari kamu. Ke Jepang cuma liburan, yah pelarian gitulah biar punya alasan gak datang ke nikahan kamu.

Ella:
Hehe. Padahal sebenarnya aku berharap ka Johan datang loh. Sebagai partner kerja dan sebagai seorang kakak. Aku sadar Li, ternyata perasaan aku sama ka Johan, gak ada apa-apanya dibandingkan perasaan aku ke dokter Revano. Perasaan aku sama ka Johan Cuma sebatas perasaan kakak- adik aja, mungkin dulu aku yang salah mengartikan.

Liyana:
Hhmmm, iyaa. Cinta buat suami emang yang terbaik deh wkwk. Jadi pengen nikah juga liat kamu. Yaudah, byee Ella. Jangan lama-lama cutinya dan segerakan aja dedeknya hehe. Byeee beneeran yah ini😘

Seiring dengan sambungan telfon terputus, suara bunyi pintu dari kamar mandi dibuka. Pertanda Revano sudah selesai ritual mandinya. Revano dengan lilitan handuk putih di pinggangg, hanya menutupi daerah bagian bawah, sementara bagian atas dibiarkan terbuka menampilkan perut sixpacknya yang sedap dipandang.

SAVE THE BEST FOR LAST [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang