3. Menginap

86 15 4
                                    

Haii readers sebelum baca ada baiknya kalian vote dan share dulu yaa

Udah belum nge vote dan sharenya ...

Kalo udah, happy reading😊😊

"I don't understand how I feel, but you always make me comfortable" __Febian Caden delmar

Tok ... Tok ... Tok ...

"Lun ... Ini handuknya lu tadi kelupaan kan belum bawa handuk?" tanya Febian kepada Aluna yang sedang mandi.

Aluna membuka sedikit pintu kamar mandinya, "Ehh makasih Yan," ujar Aluna sambil mengeluarkan sebagian tangannya dari balik pintu kamar mandi untuk mengambil handuk yang diberikan Febian, "udah kan lu turun dulu Yan nanti gua nyusul," ujar Aluna dari balik pintu.

Ya disinilah Aluna di kamar mandi milik Febian, dengan bau khas black musk yang sama aromanya dengan sang empunya kamar, sebenarnya Aluna tadi ingin mandi dibawah saja, namun sialnya kran air bawah rusak, dan sedang diperbaiki oleh Febian.

"Ya iyalah, ya kali gua nungguin lu mandi emang lu ratu sejagad," kata Febian dengan nada mengejeknya.

"Ck ... Udah sono turun," jawab Aluna jutek.

Febian pun langsung keluar dari kamarnya yang beraroma black musk yang kuat dan turun kebawah untuk membuatkan coklat panas untuk mereka berdua.

Setelah selesai mandi Aluna membuka lemari Febian dan memilih baju Febian yang sekiranya bisa ia pakai, Aluna lalu mengambil kaos warna hitam oblong, dan celana boxer yang sedikit kebesaran, lalu memakainya. Setelah itu Aluna langsung turun kebawah untuk menyusul Febian.

"Nih ... Minum gih," ujar Febian sambil menyodorkan coklat panas kepada Aluna.

"Makasih Yayan," ujar Aluna.

"Tadi udah telpon Tante ana belom?" tanya Febian.

"Oiya wait gua mo nelpon mama dulu ya." Seperti rencana tadi, malam ini Aluna menginap di rumah Febian, dan tentunya bukan hanya mereka berdua, Febian juga mengajak teman- teman gesreknya untuk menginap, bahkan Gea pun ikut menginap dirumah Febian.

Setelah menelpon Diana Aluna beranjak ke sofa sambil menikmati coklat panas buatan Febian.

"Lun kita makan apa nih laper gua?" tanya Febian sambil mengelus-elus perut sixpack hasil nge gym bersama teman gesreknya.

"Oi ya gua lupa anjirr mana bocah-bocah juga mau ke sini lagi gimana ya." Aluna berpikir sejenak lalu langsung beranjak untuk melihat isi kulkas Febian, ia melihat ada daging giling, telur, dan boberapa sosis, lumayanlah bisa dibuat nasi goreng.

Aluna pun langsung memasak untuknya dan para manusia- manusia laknat kelaparan yang pastinya akan meminta makanan nanti.

"Lo kok masaknya sendiri sih, gabilang- bilang lagi, sini gua bantu." Febian pun meraih pisau yang dipakai Aluna untuk mengupas bawang.

FEBIAN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang