15. Bicara Soal Bahagia

2.9K 374 85
                                    

Mau fast update apa lemot update, gaes? 😂😂
**
It's me who decides to be happy. Because happiness can't be found when you keep waiting, you have to run and grab them."

Adriana Hadiwijaya.

Narendra sudah membayangkan malam panas bersama Adriana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Narendra sudah membayangkan malam panas bersama Adriana. Sebab, karena kasus virus korona membuat mereka terpaksa melakukan lockdown kantor Jogja dan menghabiskan sisa minggu di hotel. Sisanya, para staff Jakarta akan dipindahkan ke kosan eksklusif di sekitaran kantor Jogja untuk sementara waktu. Sebab, tidak mungkin mereka tinggal selama berbulan-bulan di Marriot Hotel. Bisa saja sih, jika Adriana sudah bertitah. Tapi wanita itu memilih profesional dan memperlakukan Narendra seperti stafnya yang lain.

Harapan hanyalah tinggal harapan. Work from home malah membuat kesibukan Adriana makin menggila. Sebagai budak korporat, Rendra bisa menyudahi pekerjaan pada pukul 5 sore, lembur sampai pukul 7 jika kebetulan ada deployment atau bug issues yang harus segera diselesaikan. Tapi Adriana adalah seorang komisaris, yang sekarang makin kelihatan jenjang sosial di antara mereka.

"Masih banyak kerjaan, kamu?" Tanya Rendra sambil meletakkan sepiring nasi goreng ayam charsiew di samping Adriana. Mereka kini tinggal di rumah milik Adriana di dekat balai kota Jogja. Sebuah rumah 3 lantai yang Rendra tahu baru dibeli Adriana 3 hari lalu secara tunai. Jangan tanyakan harganya, karena pasti akan membuatnya sakit hati.

"Lumayan. Kamu tidur duluan aja."

"Kamu makan dulu. Kata Bu Fany dari siang kamu belum makan."

"Iya, nanti."

"Adriana..."

"Narendra please... I have to do my work. Would you please don't bother me? Please."
Adriana mengucapkannya tanpa mengangkat wajah dari layar laptop. Rendra sudah akan protes, tapi panggilan dari Skype for Business untuk Adriana menunda semua. Dia mendenguskan napas, memilih untuk bersabar.

Dia harus sadar posisi, sebisa mungkin tak jatuh cinta. Tapi sepertinya sudah terlambat. Sekarang dia hanya bisa bersiap-siap untuk sakit hati. Yang dia sadari adalah, semakin banyak dia peduli maka semakin banyak dia akan terluka.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Catching The Throne (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang