CH: 02 | Perkenalan

93.3K 9.3K 864
                                    

Raka mengamati kepergian taksi yang ditumpangi gadis itu dengan perasaan tak menentu. Di satu sisi dirinya begitu terkejut—lagi, tapi di sisi lain ia merasa sangat tertantang—lagi.

Gadis gila itu merupakan hal baru dalam kehidupannya. No doubt!

Drrtt.. drrt...

Getaran ponsel Raka mengenyahkan lamunannya. Sebuah pesan masuk dari manager restoran membuat punggungnya sontak menegap.

Yudha:

Bos! Gue udah tahu siapa tuh cewek.

Dia akhir-akhir ini emang sering nongkrong di Sky Lounge sama genknya.

Tanpa sadar, Raka terburu-buru mengetik balasan seolah informasi tersebut bersangkut paut dengan keseimbangan ekosistem bumi alias penting banget!

Raka:

Siapa?

Yudha:

Namanya Keira Wijaya, Bos.

Adiknya Benara Wijaya, yang punya hotel Saint Wijaya.

Raka memanggut-manggut kecil. Dugaannya bahwa Keira bukan gadis "biasa" ternyata adalah fakta.

Raka:

Statusnya?

Yudha:

Baru lulus kuliah, Bos. Belum lama.

Status lainnya single dong, Bos!

Raka:

Oke, thanks.

Yudha:

Sama-sama, Bos!

Raka melempar asal ponselnya ke atas ranjang dan menyugar rambutnya. Otaknya tengah berputar. Memikirkan bagaimana cara agar dirinya dapat dipertemukan kembali oleh Keira.

Shit!

Belum pernah seorang Naraka Kusuma dibuat uring-uringan begini oleh gadis absurd seperti itu.

Tempo lalu Raka memang sengaja membunuh waktu kosongnya untuk bersantai ria di Sky Lounge. Selain ingin menghindari pertanyaan Eddy yang mulai aneh-aneh saat makan siang tengah berlangsung, ia juga ingin mengecek keadaan restorannya. Tapi Raka sama sekali tidak menyangka jika niatan tersebut membawa lelaki itu kembali bertemu dengan Keira.

Ya, bukan Raka melupakan insiden beberapa bulan lalu, ketika ia tidak sengaja menjatuhkan belanjaan Keira karena tengah fokus merayu Elena. Raka tahu, dirinya salah karena tidak memerhatikan jalan dengan benar. Ia pun bergegas meminta maaf atas kecerobohannya.

Namun, alih-alih pengertian, yang didapatkannya justru sebuah makian.

Raka terkekeh saat peristiwa "tragis" tersebut kembali terlintas dalam benak. Sepanjang sejarah percintaan, Raka tidak menyukai gadis kekanakan yang berisik! Anehnya, Keira berbeda. Gadis itu justru terlihat sangat menarik di matanya saat marah. Raka sampai tidak tahu harus berbicara apa lagi saking terpesonanya.

Tubuh ramping yang cukup berlekuk. Tinggi, tapi terkesan mungil jika bersanding dengan Raka. Parasnya yang elok nan imut meskipun dihiasi make up, serta rambut nyentrik yang membuat seorang Keira berhasil menarik perhatian lelaki itu.

Sampai Elena menariknya pergi begitu saja.

Pertemuannya dengan Keira membuat Raka langsung membelanjakan Elena beberapa aksesori Swarovski, sebagai tanda berakhirnya hubungan mereka. Entah apa yang merasukinya saat itu, padahal Elena sudah sangat sesuai dengan kriteria idamannya.

Princess and the Boss! [DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang