sesak

507 42 0
                                    

Pagi hari telah datang, cahaya matahari pagi yang masuk dari sela sela jendela mampu menusuk wajah tampan Soonyoung yang tengah terduduk lemas di sofa kamarnya.

Wajahnya terlihat lesu karena begadang semalaman, di sekelilingnya penuh kaleng kaleng soju yang entah berapa banyak telah dia habiskan.

Soonyoung menatap lurus ke depan dengan mata sipit yang memerah, dia bahkan mengabaikan ponsel nya yang terus berdering menampilkan foto seseorang laki laki yang sedang tersenyum bahagia.

"Haisshh Seokmin! Berisik banget!" Soonyoung akhirnya kesal dan melempar ponselnya ke single bed nya.

Dia mendengus kesal saat mendengar seseorang sedang berusaha membuka pin apartementya dan sialnya Soonyoung lupa mengganti nya.

"KWON SOONYOUNG!!"

Teriak Seokmin dan langsung melompat ke pelukan Soonyoung, di susul seorang wanita cantik masuk ke dalam apartement Soonyoung membawa beberapa makanan untuk pemuda sipit ini.

"Ya! Kwon Soonyoung sudah gue bilang beberapa kali jangan minum soju! Enggak baik buat kesehatan lo!" omel wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Jisoo istri Seokmin yang tengah mengandung anak pertama mereka.

"Lo kenapa?" tanya Seokmin khawatir, Soonyoung tak menjawab pemuda itu masih saja diam dan menatap lurus kedepan.

"Temen lo itu banyak minum suruh mandi gih," Jisoo, dengan telaten membersihkan sisa sisa botol soju milik Soonyoung, membuangnya ke sampah dan tak lupa dia menyapu dan membersihkan apartement Soonyoung yang tak begitu luas jadi mudah untuk di bersihkan.

Jisoo menemukan foto seorang gadis di sebelah Soonyoung, Jisoo hanya tersenyum tipis lalu memberikannya pada Suaminya,"siapa?" tanya Seokmin.

"Jihoon temen Soonyoung!" jawab Jisoo lalu Seokmin ingat dengan gadis yang dulu selalu di bicarakam sahabatnya ini.

"Lo masih mikirin sahabat masa kecil lo?" tanya Seokmin hati hati, dia sudah menebak apa yang akan di jawab Soonyoung, apalagi pemuda itu sangat mabuk pasti semua keluh kesahnya akan terungkap saat ini, Seokmin sudah ratusan kali selalu mendengar kisah Soonyoung dan Jihoon.

"Buat apa gue mikirin gadis bodoh seperti dia!" Jawab Soonyoung dengan gaya khas orang mabuk,"dia adalah gadis terbodoh yang pernah gue kenal!"

Soonyoung merebut foto Jihoon dari tangan Seokmin, dia tersenyum jahat menatap nanar gadis di foto yang terlihat datar namun matanya sangat indah sedang memainkan piano,"Dan gue adalah manusia paling bajingan yang pernah ada!" teriak nya tiba tiba.

Seokmin menepuk bahu Soonyoung,"Gue-gue bajingan yang sudah membuat Jihoon seperti ini!"

"Gue yang udah buat Jihoon benci sama gue sampai dia tak pernah bangun!" Soonyoung menangis tersedu sedu, Jisoo ikut menangis melihat keadaan sepupunya saat ini, dia sedih sampai memilih pergi keluar, dan Seokmin masih setia di sisi Soonyoung.

"Ini bukan salah lo! Ini takdir!" Seokmin menguatkan, Soonyoung terus memukul dadanya yang terasa sesak, dia benar benar kehilangan gadis dari masa kecilnya.

Gadis yang menemani nya sejak masih belajar berjalan sampai mengenal arti dunia yang sesungguhnya, gadis yang mengenal Soonyoung lebih dari dirinya sendiri, gadis dengan wajah datar namun memiliki banyak kehangatan di balik sikap dinginnya,"Gue benar benar bajingan kan Seok??"

Tak lama kemudian Soonyoung sudah tertidur lelap di kasurnya, itu berkat bantuan Seokmin tentunya, pemuda berhidung mancung itu langsung keluar menghampiri Jisoo, sang Istri yang masih menangis di sebelah pintu,"Dia sudah tenang yang."

Jisoo menoleh, dia memeluk suaminya itu merasa kasihan dengan Soonyoung, pemuda itu sempat terkena gangguan mental selama dua tahun dan baru di biarkan pulang setahun yang lalu, hal itu yang membuat Jisoo benar benar prihatin dengan keadaan Soonyoung. Bahkan keluarga Soonyoung yang lainnya tidak mau lagi menerima Soonyoung di rumah, saat ini bagi Soonyoung anggota keluarga satu satunya hanyalah Jisoo dan suaminya Seokmin.

Tak lupa teman satu universitas Soonyoung, Jun dan pacarnya Minghao yang selalu ada di sisinya. Seperti saat ini, Jun dan Minhao sudah sampai di apartement Soonyoung saat mendengar kabar pemuda itu tak baik baik saja.

"Lo yang kenal banyak dengan Soonyoung Jun! dan Jihoon,"Jisoo tak melanjutkan ucapannya.

"Gue gak kenal Jihoon siapa, tapi dengan cerita Soonyoung selama ini gue tau Soonyoung sangat mencintai Jihoon," jawab Jun.

Mereka berempat masuk dan menatap Soonyoung yang tertidur dengan tenang,"dia seperti bayi kalo tidur,"ceplos Minghao.

"Tapi dia bakal berubah jadi manusia dingin sok gak peduli kalo bangun," sambung Minghao yang sudah kebal hampir setiap hari di cuekin Soonyoung.

"Dulu dia benar benar anak yang ceria, ya walaupun gue gak kenal terlalu banyak tentang Soonyoung tapi dia selalu saja bahagia, dan pas gue balik ke Indo dari Amerika dulu sekilas gue pernah liat Jihoon, dia cantik dan mungil dan Soonyoung selalu bahagia kalo bersama Jihoon," Ujar Jisoo.

Minghao sampai terpana melihat kecantikan Jisoo saat berbicara, benar benar cantik,"kak itu dedek bayinya usia berapa?" tanya Minghao polos.

"Lima bulan! Lo mau ngerasain tendangannya?" tanya Jisoo, Minghao mengangguk dan meletakkanya tangannya ke perut bulat Jisoo dan merasakan ada tendangan di dalam, wajah Minghao sangat lucu merasakan tendangan bayinya.

"Gerak kan? Gue yang buat itu!" celetuk Seokmin di balas jitakan kuat dari Jisoo, Minghao langsung melihat ke arah Jun, wajahnya seperti bertanya tanya,"Gege bisa buat juga gak?" tanya Minghao polos.

Jun mendengar itu langsung tertawa keras,"lo mau bikin? Yuk lah!"ujarnya, Jisoo langsung menarik lengan Minghao menjauhkannya dari Jun.

"Nikah dulu woy!" ujar Jisoo, khawatir gadis selisih usia 4 tahun dengannya ini akan di apa apakan Jun, karena Jisoo tau benar sikap Jun, teman seumuran yang jahilnya minta ampun.

"Hahaha iya lahh nikahh dulu iya kan Hao?" tanya Jun,"Kita bakal nikah kalo Hao udah lulus S2 kan sebentar lagi!" ujar Minghao.

"Iyalah kasian Jun dah bangkotan nungguin lo lulus!" Seokmin tertawa keras.

"Sekate kate lo!gue baru 30 tahun yeee dan Hao baru 26tahun kita mah gak mau nikah muda! Emang kek lo lulus kuliah langsung nikah mau di kasih makan apa neng jisoo!"Bantah Jun tidak terima.

Karena memang benar Jisoo dan Seokmin menikah saat usia mereka 26 tahun dan kata orang orang itu usia yang bagus untuk menikah, pernikahan mereka sudah 4 tahun dan baru di karuniai anak saat ini, karena sesebelumnya mereka memang ikut program KB agar tak memiliki anak dahulu.

"Sudah sudah ayo pada balik kasian Soonyoung!"

When we meet || Soonhoon GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang