merasa bebas

193 23 9
                                    

     Jihoon terbangun dari tidurnya,dia merasa pagi ini agak cukup panas,"jam berapa sih kok udah terang aja"monolog Jihoon,dia meraih Ponselnya dan menyalakannya,matanya membulat sempurna melihat jam sudah pukul 7,dia benar benar terlambat,dia masuk ke kamar mandi,bersiap ala kadarnya,lalu keluar rumah membawa sepedanya.

    "Eoh?kesiangan?"tanya Hoshi santai,dia menyandarkan punggungnya di tembok depan rumah Jihoon sambil terdenyum ke arah gadis itu, tentu saja Jihoon hanya terdiam,kenapa ada Hoshi?kenapa dia santay? Dan dia tidak berangkat?

   "Ya!lo kenapa ada disini?"tanya Jihoon panik.

    "Gue nungguin elo,lampu halaman belum lo matiin jadi gue pikir lo masih tidur,yaudah gue nunggu!" Jelas Hoshi,"bodoh!"umpat Jihoon pedas,Hoshi hanya terkekeh pelan menganggap Jihoon lucu saat panik,bibir nya pasti akan terus mengerecut.

    Keduanyaberangkat dengan tergesa gesa menuju sekolah,tanpa sopan santun melewati banyak orang dengan kecepatan penuh,walau sia sia mereka tetap terlambat dan pasti akan di hukum.

     10 menit kemudian,mereka sampai di sekolah,benar saja ini sudah hampir jam setengah 8,gerbang sudah di tutup,"gimana nih!"tanya Jihoon panik,Hoshi menenangkan Jihoon dengan memegang tangan gadis itu,"bolos yuk!"ajak Hoshi,kemudian satu pukulan keras mendarat di kepala Hoshi.

     "Lo gila!" Celetuk Jihoon dengan suara agak keras dan melengking.
    
      "Mau masuk dan di hukum?"tanya Hoshi balik,Jihoon mengangguk,"ya jelaslah kita kan telat!"dasarnya memang Jihoon anak rajin dan selalu mendapat peringkat paralel di sekolah.

     Tapi tentu saja Hoshi tidak peduli,toh mereka sudah telat mau di gimanain lagi coba,Hoshi langsung menarik Jihoon agar duduk di belakang sepedanya,"kemana?"tanya Jihoon.

    Hoshi hanya tersenyum,tak menjawab lalu mulai mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang.

🦋🦋🦋

     Sepeda Hoshi berhenti tepat di parkiran,sebuah mall,"kenapa disini?"tanya Jihoon heran.

     "Wahana permainan?"tanya Hoshi,dan Jihoon tersenyum setuju,lalu keduanya berlari masuk ke dalam mall menuju ke timezone,wahana permainan.

     "Wahh banyak banget permainannya!"kagum Jihoon,sudah lama sekali dia tidak pergi ke tempat seperti ini,sejak masuk SMP dia menggunakan waktunya untuk belajar musik dan juga sekolah,mencetak beberapa prestasi yang memebanggakan,walaupun bermain,Jihoon menganggap bersama Hoshi di studio itu sudah seperti bermain selama ini.

     "Mau main apa dulu nih Hoon?"tanya Hoshi,Jihoon mengedarkan matanya dan menelisik setiap permainan yang ada.

     Mereka berdua memilih menaiki bom bom car dulu,seperti anak tk yang di lepas orang tuanya,Hoshi dan Jihoon sangat menikmati masa mereka berdua,mulai dari awal Jihoon sudah banyak tersenyum bahagia,bermain bersama Hoshi seperti masa kecilnya dulu sangat menyenangkan.

      Sesaat mereka melupakan sebentar lagi akan ada UAS,mereka juga melupakan masalah internal mereka masing masing,hanya ada kebahagiaan di hati kedua remaja itu.

    Kali ini mereka berhenti,untuk mencoba capit boneka,walaupun berakhir dengan Jihoon yang sering merutuk tidak jelas karena bonekanya selalu jatuh,meskipun sudah kelima kalinya dia mencoba.

     "Sini sini gue coba!" Hoshi menantang,tapi Jihoon menatapnya dengan remeh,"paling juga gak bisa.

     "Kalo bisa,mau di kasih apa?"tanya Hoshi.

When we meet || Soonhoon GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang