note

231 31 1
                                    

Jihoon duduk di meja belajar bernuansa terang milik Soonyoung,sambil menunggu Ramen yang di masak Soonyoung matang, dia memilih memeriksa catatan mata pelajaran milik Soonyoung, dan hasilnya, kosong.

Buku note milik Soonyoung hanya berisi beberapa tulisan, seperti judul materi lalu sisanya coretan asal,membuat Jihoon berdecak sebal,gadis itu langsung mengumpulkan semua note Soonyoung dan menggantinya dengan beberapa tumpukan Note baru dari dalam tas selempang yang Jihoon bawa, tak lupa dia menulis sesuatu di sticknote.

Buku note milik Soonyoung hanya berisi beberapa tulisan, seperti judul materi lalu sisanya coretan asal,membuat Jihoon berdecak sebal,gadis itu langsung mengumpulkan semua note Soonyoung dan menggantinya dengan beberapa tumpukan Note baru dari dal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tulis Jihoon lalu memyembunyikannya di salah satu lembar note, Jihoon memang terkenal tidak pedulian dengan sekitar, namun gadis itu masih tetap menyayangi Soonyoung, merawat pemuda itu, sabar dengan tingkah anehnya.

Bahkan Jihoon sendiri tidak tau kenapa dia selalu saja menghawatirkan Soonyoung, apa ini efek mereka sudah seperti keluarga sejak kecil? Jihoon tak tau dan tidak ambil pusing,tapi terkadang rasa yang aneh terus muncul di hati Jihoon.

"Bang Seungcheol sama Suhwan kemana emang?" tanya Soonyoung yang tiba tiba datang membawa dua cup ramen dan juga dua kaleng Soda.

Jihoon yang terkejut langsung menoleh ke arah Soonyoung,"ahh Bang Seungcheol lembur kerja, kalo Suhwan lagi main sama temennya," jawab Jihoon seadanya dan langsung menyambar cup yang di bawa Soonyoung.

Mereka berdua makan dengan tenang di atas kasur Soonyoung sambil nonton TV,keadaan hening hanya ada suara TV sampai akhirnya Soonyoung membuka suara,"omong omong besok katanya ada murid baru?"tanya Soonyoung, dan Jihoon mengangguk mengiyakan.

"Apa gak aneh bentar lagi UAS dan tiba tiba dia pindah?"lanjut Soonyoung, tapi toh Jihoon tidak peduli dan hanya mengendikkan bahunya,"apa dia anak yang bermasalah?"

"Yaaa! Bacot amat lu tinggal makan juga!" Jihoon tiba tiba menyuapi Soonyoung dengan Ramen miliknya,"jiun kok jaat sih!"protes Soonyoung dengan mulut penuh makanan.

"Tapi beneran aneh gak sih Hoon?" Soonyoung masih saja.

"Dari pada lo mikirin anak baru yang bahkan lo gak kenal, mending lo pikirin diri lo sendiri, inget bentar lagi UAS, belajar!" Omel Jihoon, Soonyoung mengerucut sebal.

Dan Jihoon tidak mempedulikannya lalu lanjut makan,"suapin lagi dong, makan dari tangan orang lain lebih enak ya!"Soonyoung,di jawab dengan lirikan tajam Jihoon.

💓💓💓

Malam semakin larut Jihoon pamit pulang saat dia sudah lelah bermain game dengan Soonyoung, saat dia baru saja keluar rumah Soonyoung, dia melihat siluet adiknya baru pulang,"Ya!! Choi Suhwan!! Jam berapa ini baru pulang!" Teriak Jihoon dengan suara tegas membuat Suhwan diam.

"Ahhini anuu apaa ituu eoo-"

"Ini anu ini anu! Beruntung masih ketahuan gue belum bang Seungcheol!" Jihoon langsung menarik telinga Suhwan sampai pemuda itu langsung berteriak kesakitan.

When we meet || Soonhoon GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang