13

34 4 21
                                    

Aku melirik jam tanganku.

7:09 malam.

Sudah malam saja.
Baru pertama kali ini aku menggendong perempuan, apalagi membawanya ke rumahku.

Aku tahu badan Hana memang mungil.
Tapi aku tak mengira bahwa dia akan seringan ini. Seperti bulu yang tak berberat.

Krrukkkk...

Perutku berbunyi. Aku pun mencoba untuk mengingat-ngingat apakah ada bahan makanan yang tersisa di kulkas rumahku.

Oh ya, kan kulkas rumahku selalu kosong.

Aku pun berangkat ke mart dan membeli beberapa bahan makanan.

Rencananya aku akan membuat bubur, mi instan hangat, sosis telur goreng dan nasi goreng.

Aku pun membuka pintu mart dengan satu tangan dan membawa satu per satu bahan yang kubutuhkan.

Mas-mas kasirnya hanya melongo melihatku.

"Ssstt--,  jangan berisik ya, pacarku sedang tidur. "

Kasir itu hanya menganggukan kepalanya saja sambil tersenyum-senyum sendiri.

Dasar anak muda. 
Batinnya.

Aku juga terkejut dengan apa yang kukatakan barusan.

Pacarku? Boro-boro pacaran, dia saja tidak memiliki perasaan kepadaku sama sekali.

Alangkah enaknya kalau kami benar pacaran.
Baru kali ini aku merasa nyaman di dekat perempuan. Dan perempuan pertama itu adalah Hana.

Setelah mengambil semua yang kubutuhkan pun aku membayar dan segera keluar dari mart, bersiap-siap menuju rumahku.

Entah kenapa, malam ini langit sangat indah.

***di rumah Seungwoo***

Akhirnya sampai juga.
Aku pun mengambil kunci dan membuka pintu pelan-pelan.

Seperti biasa hari ini juga perasaan kesepian melandaku, melihat apartemenku yang bagai tak berpenghuni ini.

Sepi, kosong, dan gelap. Miris sekali.

Aku pun menyalakan lampu dan menaruh Hana di ranjangku dengan hati-hati.

Duh, roknya terangkat /////

Aku langsung buru-buru menarik selimut keatas.

Setelah itu aku menaruh tas Hana dan tasku ke lantai dengan pelan, lalu beranjak keluar dari kamar.

Aku pun mandi air hangat dan memakai baju tidur. Setelah itu aku memakai celemek dan mulai menyiapkan bubur, mi instan hangat, sosis telur goreng dan nasi goreng.

"Taraa! Selesai!"

Dengan senang aku menyiapkan makan malam di meja.

Jangan salah, aku sejak kecil terbiasa hidup sendiri. Oleh karena itu aku terbiasa masak makanan untuk diriku sendiri.

Biasanya sih aku malas masak, jadinya hampir tiap hari aku makan makanan di mart.

Tapi hari ini pengecualian, karena untuk pertama kalinya ada orang lain bersamaku di rumah.

Aku pun melirik jam.
Sekarang sudah pukul 9:47.

Aku pun masuk kedalam kamar yang dingin itu dan membangunkan Hana.

"Hana, bangun. Makan yuk? Udah malam."

"Hanaaa, bangun, kalau ga bangun aku peluk nih."

Setelah sadar apa yang aku katakan aku tertawa malu sendiri.

Mr. VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang