6

45 4 0
                                    

Hana's POV ***

"Hahaha, ada-ada saja kau Donghae. Memang leluconmu yang paling lucu,"

"Ini bukan lelucon, Kyuhyun. Aku serius. Kuda peternakan yang kita kunjungi waktu itu benar-benar mencuri celanaku astaga,"

"Siapa suruh kamu menaruh celanamu di luar sayang,"

"Aku tidak tahu kuda itu akan mencuri celanaku, Yoona sayangg."



TTIIIIIINNNNNNNNNN


"DONGHAE, DIDEPANMU!!"


BRAKKKKKK!!! --





Orang-orang mulai berkumpulan.

"Telepon ambulans!"

"Halo polisi, ada kecelakaan disini! Sebuah truk menabrak mobil dengan 2 keluarga di dalamnya dan mobil tersebut jatuh ke jurang!"

"Astaga, kasihan sekali keluarga itu.."

Uhhh...
Apa yang orang-orang bicarakan?
Suara mereka terdengar kencang, namun terdengar jauh.

Ini dimana?
Ayah.... Dimana Ayah?

Ibu dimana?
Ibuku....


Darah....
Aku melihat darah...
Darah siapa ini?


Pandanganku mulai buram..

Aku menoleh dan melihat orangtuaku...
Dan mereka bercucuran darah..

Ibu!!
Ayah!!!

Kumohon jangan mati!!


Jangan tinggalkan aku sendiri!!!!

AYAHHH!! 

IBUUU!!!






****





"HAHHH,"

Aku terbangun secara tiba-tiba.

Napasku memburu dan seluruh badanku berkeringat.

Mimpi macam apa itu? Bikin hati orang tidak enak saja.

Aku buru-buru melihat sekeliling.

Jendela yang terbuka menampilkan langit gelap dengan bulan yang cerah serta kawan-kawannya.

Sial. Aku ketiduran.

Aku melihat jam dan jam menunjukkan waktu 7:47.

Aku ketiduran lama sekali! Bukankah biasanya ada petugas bersih-bersih?

Ah bodo amat lah. Aku harus buru-buru pulang.

Aku buru-buru membereskan buku-buku dan keluar dari sekolah.

Aku berlari dengan cepat ke stasiun bus yang biasa ku datangi dan..

Bus berikutnya masih jam 8.00.

13 menit adalah waktu yang cukup lama bagi seorang gadis yang sedang sendiri di malam seperti ini.

Haha. Bagus. Sial sekali aku akhir-akhir ini.

Apalagi, di sekitar stasiun bus sama sekali tidak ada orang.
Sepi sekali.
Sungguh berbahaya.

Baiklah, mari kita membaca buku novel yang kubawa sambil menunggu bus.

***

Tenggggg

Bus sudah sampai! Aku kira 13 menit tadi akan menjadi 13 menit terlama di hidupku, untungnya aku membawa novel yang belum kubaca.

Kalau tidak, bisa-bisa aku mati kutu.

Aku pun menaiki bus yang tidak ada orang sama sekali itu.

Setelah aku duduk, ujung mataku menangkap bahwa ada satu orang lagi yang menaiki bus ini.

Hmmm, setelah dipikir-pikir aku belum makan hari ini. Kemarin juga aku hanya makan mi instan dan bir.

Menyedihkan sekali kau, Hana.

Sudah hidup sendiri,
Makan tidak teratur,
Tidak punya teman,
Dan tidak ada yang menyadari keberadaanku lagi.

Sepertinya aku akan membeli makan di mart kemarin lagi. Mungkin onigiri, mi instan dan soda akan cukup untuk memenuhi perutku.

Cekitttt...

Sepertinya kita sudah sampai. Saatnya turun.

"Terimakasih pak!"

"Sama-sama, nak," balas pengemudi bus sambil tersenyum ramah.

Ujung mataku lagi-lagi menangkap bahwa orang yang tadi juga turun di pemberhentian bus ini.

Kenapa juga dia pakai hoodie, topi dan masker hitam segala? Dasar aneh.

Mungkin saja tujuannya dekat daerah sini.

Whatever. It's none of my business.

***

Tep tep tep

Tep tep tep

Tep tep tep

Ini aneh. Aku sudah berjalan selama 10 menit dan daritadi orang aneh itu mengikutiku.

Aku pun mencoba untuk membelok ke arah kanan.

Aku mengintip dari ujung mata.

Dan.. Dia mengikutiku.

Oke. Kali ini kita belok kiri.

Dan.. Lagi-lagi ia mengikutiku.

Kalau begini sudah jelas dia mengincarku, dasar lelaki berengsek!

Tep tep tep.

Aku buru-buru mempercepat langkah kakiku.

Tep tep tep.

Dia juga mempercepat langkah kakinya.

Drap drap drap drap drap!

Aku berlari.

Drap drap drap drap drap drap!

Dan dia berlari.

Dasar stalker sinting sialan aneh gila!

Aku mulai berdebar-debar.

Drap drap drap drap drap drap!

Langkah kakinya semakin terasa dekat.

Ya Tuhan tolonglah aku! Aku janji aku tidak akan narsis dan tidur di kelas lagi, tolonglah aku!

Dan tiba-tiba, aku merasakan sebuah tangan menarikku.

****







Mr. VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang