Pagi ini, didalam rumah yang bisa dikatakan tidak terlalu besar, namun siapa saja bakal bakal nyaman di tempat itu.
Didalam sebuah kamar, masih terlihat seorang gadis yang masih nyaman dengan alam mimpinya.
"Clara.. ayo bangun sayang, udah pagi. Nanti kamu telat pergi ke sekolah nya "ujar Naya terus membangunkan putrinya.
Akhirnya, Clara pun mengeliat sambil mengucel ngucel mata nya, menandakan kalau dirinya sudah bangun.
"Iya bunda, aku udah bangun kok"
Naya hanya tersenyum menanggapinya. "Yaudah, sana kamu mandi, siap siap." ujar Naya
"Siap kapten," ujar Clara sambil menirukan gaya seperti sedang memberi hormat.
CLARA POV
Clara Ayunda gadis sederhana. Hanya tinggal berdua dengan sang bunda, karena sejak dirinya berumur 5 tahun. Sang ayah dikabarkan meninggal dunia. Karena, tertembak oleh musuh di area perbatasan. Ya ayah clara adalah seorang perwira TNI, yang bertugas menjaga area perbatasan. Yang membuat saat ini, Naya bunda Clara menjadi orang tua tunggal, semenjak saat itu, Naya mencoba membuka butik, sebagai mata pencarian. Dan saat ini butik yang sudah cukup terkenal dikalangan maayarakat.
Di sekolah Clara cukup terkenal di kalangam guru, karena, ketekunan dirinya dalam belajar, dan juga karena, dirinya memiliki otak yang cukup cerdas. Sehingga membuat dirinya banyak di senanggi banyak guru. Namun walau begitu, Clara tidak memiliki banyak teman dan hanya memiliki satu sahabat, satu satunya.
CLARA POV END
****
Saat ini, jam sudah menunjukkan angka jarum jam istirahat, namun guru yang mengajar di dalam kelas XI IPA1 masih sibuk dengan kegiatan nya yang sedang mengajar." Baik lah anak anak Ada yang ingin di tanyakan, tentang bab ini? " Ujar Pak Pandi, yang sedang berdiri sambil memegang buku paket biologi di tangan nya.
"Saya pak," ujar Sara, " Saya cuma mau nanya, Kapan kita istirahat nya, ya pak? Perasaan dari tadi bapak bicara mulu. Gak capek apa? Saya yang denger nya aja pusing. Terus liat tu pak, jam udah nunjukin angka jam istirahat. Ujar Sara sambil melirik ke arah jam dinding kelas
Pak Pandi, yang mendengarnya pun hanya geleng geleng dengan tingkah murid nya satu ini. "Kamu itu ya, bapak itu gak cuma bicara tapi juga ngasih ilmu!. Supaya kalian itu pada ngerti! Yaudah kalau begitu anak anak, bapak permisi keluar dulu." ujar pak Pandi. " Dan jangan kalian tiru sikap salah satu teman kalian itu" ujar Pak pandi mengakhiri kalimat nya sambil melirik ke arah Sara
Sara yang tau kalau guru biologi nya itu sedang menyinggung nya, dia hanya menanggapinya dengan santai. "Dari tadi coba, Pak. keluarnya! Untung guru" gerutu Sara yang hanya bisa di dengar oleh nya
"Ayo kantin, Ra."ajak Sara kepada Clara. Ya Sara adalah satu satunya sahabat Clara, mereka sudah sahabatan dari satu tahun yang lalu. Semenjak, Clara pindah ke Cakrawala.
"Hari ini lo sendiro dulu ya, Sar. Soalnya, gue hari ini mau ke perpus" ujar Clara, emang hari ini dia pingin ke perpus
"Yaudah deh kalau gitu, gue kantin duluan ya Ra, udah laper banget gue" ujar Sara sambil mengelus perutnya
Saat ini, Clara sedang berjalan di tengah koridor sambil sedikit berlari.
"Bruk..."
Tanpa sengaja , Clara telah menabrak badan tegap seseorang. "Ma_maaf gue gak sengaja," ujar Clara sambil menunduk.
"Maka nya kalau jalan itu pake mata," ujar Arandra. Yang ternyata Arandra lah yang barusan di tabrak oleh Clara.
"I_iya maaf. Gue bener bener gak liat," ujar Clara sambil menggangkat kepalanya dan menatap mata elang lawan bicara nya itu
Lumayan! Batin. Arandra saat baru pertama kali melihat wajah gadis di depan nya ini.
Tanpa mengucapkan apa apa, Arandra pun langsung pergi dari hadapan Clara tanpa menjawab kata maaf dari dirinya.
Dasar cowok kaku. Batin clara
****
Saat Clara sedang berjalan di sepanjang koridor, dan saat dirinya sudah sampai ke dalam perpus pun, dirinya masih bisa mendengar siswa siswi seantero, yang dari tadi terus membicarakan nya!
"Tu cewek cari perhatian aja tu sama Arandra,"
"Tumbem juga si Arandra gak bertindak,"
"Cantik juga tu cewek, tapi kegatelan, ya."
Itulah yang dari tadi terus Clara dengar! Dari setiap murid yang terus membicarakannya! Semenjak kejadian dimana dirinya, yang tidak sengaja menabrak cowok yang ia ketahui sebagai cowok paling populer se Cakrawala. Tapi Clara hanya masa bodo dengan omongan mereka! Gak ada maafaat nya juga toh meladeni omongan mereka. Bukan tanpa alasan seanterio terus membicarakan Clara,karna tanpa Clara sendiri sadari ,dirinya telah menabrak anak donatur terbesar SMA 1 Cakrawala! Yang memiliki sifat sifat dingin nya yang tak tersentuh. Tidak lupa juga wajah tampan nya yang membuat setiap kaum hawa lngsung jatuh hati kepadanya. Ya siapa lagi kalau bukan Arandra Sastra Wardana.
"Clara...beneran lo tadi nabrak si Arandra" tanya Sara, saat Clara sudah duduk di bangkunya.
"Iya," jawab singkat Clara
"Gila,mimpi apa lo semalem, Ra. Bisa nabrak si Arandra, cowok paling populer seCakrawala dan Arandra sendiri, gak bales perbuatan lo!" ujar Sara masih tak percaya. Enak sekali nasip sahabat nya ini.
"Emang buat apa Arandra mau bales perbuatan gue? lagian gue juga udah minta maaf, " Ujar Clara heran sama yang namanya Arandra banyak sekali yang mengenal nya!
"Gue denger nih ya ra, dari anak anak yang lain. siapa aja yang mengusik ketenangan nya bakal dia bales perbuatan nya! Lo berdoa aja biar Arandra gak bales perbuatan lo."ujar Sara memperingkatkan Clara.
Dan lo mau tau gak Arandra itu siapa?"
"Apa?" Tanya Clara, karena yang dia tau Arandra hanya cowok populer Cakrawala
"Jadi ya, Ra. Arandra itu anak donatur terbesar di
Cakrawala, dan yang paling terpenting ya, Ra. Wajah nya itu lo Ra, ganteng banget" ujar Sara sambil tersenyum membayangkan wajah tampan Arandra.Segitu nya pesona lo, Ndra. Batin. Clara
Semoga suka sama part pertamanya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara Untuk Arandra (On Going)
Teen FictionClara ayunda , gadis sederhana, cantik, pinter, di sukai banyak guru dan tidak memiliki banyak temen. Seketika menjadi famous ketika kejadian dimana dirinya bertemu dengan anak donatur terbesar SMA 1 Cakrawala,ya siapa lagi kalau bukan Arandra Sastr...