11.Rasa Malu

143 35 10
                                    

Lo lucu, lo unik,

-Arandra-


------------------------------------------------------------------

Arandra pun ikut tersenyum "lebih tepatnya yang beruntung,"

"Mungkin," ujar Clara, mereka pun akhirnya saling senyum

"Liat deh, Ndra. Ikan nya lucu lucu banget ya," tunjuk Clara ke arah kolam ikan.

"Ada yang lebih lucu." ujar Arandra

"Apa?" tanya Clara

"Lo," jawab Arandra sambil beralih menatap kearah Clara

"Apaan sih lo, Ndra" ujar Clara bulshing. Tahan Clara tahan. Batin. Clara

"Lo lucu, Ra." jeda Arandra " apa lagi saat lo bulshing, pipi lo merah" ujar Arandra

Clara yang mendengar pun sontak menutup wajah dengan kedua tangan nya. "Arandra...  gue malu" ujar Clara

"HAHA..." Tawa Arandra pecah. "Gak usah lo tutup tutupin wajah lo, gue udah lihat" sambung Arandra masih dengan tertawa.

Clara pun langsung bangkit dari tempat duduk nya, dan langsung lari kecil meninggal kan Arandra.

"Lo mau kemana, gue cuma bercanda, Ra." ujar Arandra

"Kelas..." teriak Clara, namun tidak menghentikan larinya sambil tetap menutup muka nya.

Arandra yang melihat tingkah Clara, hanya geleng geleng.  Lo lucu, lo unik, Ra." ujar Arandra pelan saat Clara sudah jauh.

****

Sara, gadis itu saat ini sedang berjalan sendirian di pingir lapangan basket. Sambil membawa banyak buku paket di kedua tangannya. Sungguh sial nasib nya saat ini sudah berjalan sendirian, disuruh bawa banyak buku paket, tidak ada yang membantu pula. Ada bener nya pribahasa yang dia baca kemarin." udah di timpa tangga, malah jatuh pula" gerutu Sara. Lah ke balik kutu kupret.

"Hei.." panggil seseorang

Sara pun melihat kearah sekeliking nya, tidak ada seorangpun selain dirinya.
"Gue?" ujar Sara, memastikan

"Iya, siapa lagi kalau bukan lo, disini cuma ada kita berdua" ujar Raka mendekati Sara. Ya ternyata yang memanggil Sara adalah Raka, salah satu cowok populer Cakrawala

"Hmm, btw ada apa, Ka. Lo manggil gue?" tanya Sar, masih dengan banyak buku paket di kedua tangan nya.

"Gue cuma mau bantuin lo," jawab Raka

"Ehh, gak usah deh Ka, gue sendiri bisa kok bawanya. Gue gak mau ngerepotin lo," tolak Sara. Bantuin dong Ka, gue cuma basa basi aja. Batin. Sara

"Gue tau lo bisa, tapi gue gak tega lihat cewek bawa buku sebanyak ini." ujar Raka sambil mengambil alih seluruh buku paket di tangan Sara.

Lo tau bangett sih kalau gue capek bawa nya. Batin Sara. "Yaudah deh kalau lo maksa, tapi sini  gue ambil setengah, biar kita bawa nya sama sama, "ujar Sara tersenyum sambil kembali menggambil alih setengah buku paket di tangan Raka. Sara tau diri juga, walau katanya Raka ingin membantunya. Tapi, tidak mungkin juga dirinya menyuruh Raka yang membawa buku paket sebanyak itu sendirian.

Clara Untuk Arandra (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang