COUPLE'S GAME

#2

"Dor! Dor! Dor!"

Suara tembakan terdengar setelah 15 menit permainan dimulai,dia bilang dalam 48 jam kami sudah harus selesai semua kegilaan ini?

Harus sudah selesai membunuh satu sama lain? GILA YA!

Kami seperti tikus yang ditaruh dalam satu kandang dan menunggu kapan makanan akan diberikan..Dan karena makanan tak kunjung datang,tak butuh waktu lama untuk mulai melakukan yang namanya cannibalism.

Note : artinya makan sesama jenis.

"Dor! Dorr!'

Suara beberapa tembakan membuyarkanku yang melamun di saat-saat genting seperti ini.

Aku menengok dari dalam bangunan ruko bekas,dari balik jendela berdebu ini tepatnya.Persis menghadap ke arah jalanan..

Sepasang pria dan wanita dengan baju berwarna pink dan merah (yang tentu saja aku pakai juga, karena ini adalah kostum yang terpasang begitu kami bangun didalam sel,pink untuk pria dan merah untuk wanita) terkapar dan berdarah pada kaki mereka,itu membuat mereka tak bisa berdiri lagi..

"Ampun..Jangan bunuh kami.." x2

"Mas..aku gak mau mati.."

Aku melihat seseorang berdiri di depan mereka,sepertinya itu adalah pria transgender yang tidak punya pasangan.

LAGIAN ORANG WARAS MANA YANG MAU BERPASANGAN DENGAN TRANS? Yah..Kecuali dia juga sama dengan dia..

Setelah kuperhatikan dia membawa senjata Rifle yang sepengetahuanku bermain game online itu adalah M-16.

Pertanyaannya dari mana dia mendapatkannya?

"Sa..saya mau nikah dengan calon istri say..ya,dia sedang mengandung anak kami....To."

"Dor! Dor! Dor! Dor!"

"ANJINGG!????"

Aku kaget setengah mati dan mengucapkannya sekerasku dalam hati agar tidak ketahuan akibat suara yang kuteriakkan.

....

Belum selesai melanjutkan perkataannya transgender tersebut mengakhiri hidup mereka tanpa basa-basi dan memasang ekspresi dingin.Tidak mirip banci sama sekali! Kukira transgender sama dengan banci dalan hal perilaku dan watak.

ITU CUMA STIGMA MASYARAKAT!

Jantungku berdegup cukup kencang melihat pemandangan mengerikan tersebut.Apa yang harus kulakukan sekarang?

AKU TAKUT!

Dalam kebingunganku, aku tak sengaja melihat sebuah pistol di atas meja di dalam ruko bekas ini.Aku langsung mengambilnya tak pakai pikir panjang mengikuti insting bertahan hidupku.

Posisiku yang berada di lantai 2 sangat menguntungkan karena dapat membidik kepala sang transgender tersebut.Walau aku tidak punya alasan untuk membunuhnya selain untuk bebas,namun kuputuskan tetap bersembunyi dan hanya melawan jika saat merasa terancam.Disaat seperti ini antara aku masih memiliki jiwa kemanusiaan ATAU instingku berkata aku akan mati jika melawan orang tersebut.Dia tampak sudah mahir menggunakan senjata atau...

Mungkin cuma perasaanku saja kalau dia sudah pernah mengikuti permainan ini? Itu karena dia sudah tampak mahir menembak, tidak seperti diriku yang bahkan gemetar memegang pistol.

KEBEBASAN? Itu kan hadiahnya jika menang kan? Kebebasan untuk mengikuti permainan lagi apa juga termasuk???

Ayolah! Semua orang pasti suka duit kan? Dia bisa memenangkan permainan ini berkali-kali jika dia mau.