#12

1.3K 10 0
                                    

"Reiner!!!!! REINERRR!!!!!"

Aku masih berteriak memanggil namanya untuk memastikan dia masih selamat atau sudah.....Urgh! aku harus positive thinking disaat seperti ini.....Walaupun aku tau kecil kemungkinan bagi siapapun bisa selamat dari ledakan besar tersebut.Bahkan aku masih heran kenapa aku tidak terluka sama sekali padahal aku berada pada jarak yang cukup dekat dengan iblis itu.

"!??"

Mungkinkah serpihan es yang berada di sekelilingku????? Yup! Seperti yang kalian duga,sepertinya sesaat sebelum ledakan Tony langsung melompat menggapaiku yang memang tidak jauh dari posisi iblis itu berada, karena aku yang bertugas menjadi kuda membawa ksatria bucin tersebut....Dia tergeletak disampingku dengan luka bakar yang cukup parah pada bagian punggung,pasti dia benar-benar mengorbankan dirinya sendiri dengan menjadi tameng hidup.....

DASAR ADIK BODOH....

"Reinerr!!!!!!!!!" x3

Yang lain juga berusaha membantuku dengan sendirinya begitu melihat diriku berjalan ke area bekas ledakan tersebut,tentu saja aku harus bersusah payah menghindari sisa-sisa kobaran api yang menyala dan lagi menjelajah tempat yang sudah hitam legam akibat bakaran api tersebut,sekarang aku tau sulitnya menjadi petugas pemadam kebakaran ketika mencari mayat korban si jago merah....Lalu,

Mariska :"REI!!!!!!!!!!!""

Sasya :"Kak Dave!! SINI!!!!!!"

Seketika aku berbalik ke belakang punggungku..

Aku yang tak terlalu jauh dari asal suara langsung pergi kesana.Dan sudah bisa ditebak apa yang mereka temukan....Reiner tewas terpanggang dengan posisi terbaring disamping tuyul tersebut.Mereka berdua benar-benar dalam kondisi mengenaskan,api dari ledakan tersebut sepertinya juga menghanguskan si tuyul....

SENJATA MAKAN TUAN!

Mariska :"Reeiii...Rei...."

"Jangan dipegang..Itu pasti masih panas!"

Aku berkata begitu bukan tanpa alasan,sisa-sisa lava masih mengalir disekujur tubuhnya...

Sasya hanya bisa memeluk Mariska yang menangis guna memberikan ketenangan atas hal mengerikan yang baru saja dia lihat.Yah harus kuakui keberaniannya dalam menerjang sang iblis api ini memang sangat badass,mungkin cinta bisa membuat seseorang berbuat hal-hal senekat ini!

Tony :"Bang Dave,bang Dave!! Sekarang kita harus menyelamatkan Madel.. - ARGH!! - Tidak bisakah kau tidak bercanda disaat seperti ini?? AKU HAMPIR MATI TERPANGGANG!"

"Sekarang kau harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi!!"

Tony :"OK,Ta..pi...Bisa..kah kau mele..paskan tang...ngaanmu dari leherku??? Ke..na..pa kau emosian sekali sih??"

Kukendorkan tangan yang melingkari lehernya,agar setidaknya dia bisa menjelaskan melalui kata-kata,saat lalu aku sangat tidak bisa menahan diri mengingat perkataan terakhir Madel tentang dirinya yang merupakan biang keladi kenapa dia bisa terlibat dalam permainan ini.

.................

Tony :"Ohok! - Ini sangat panjang apabila aku jelaskan satu persatu,tapi intinya kami lupa memakai kondom.."

"BUKAN ITU MAKSUDNYA BRENGSEK! AKU TIDAK PEDULI KALIAN MAU PAKE KONDOM,MAU BLOWJOB ,MAU INCEST!! APALAH TERSERAH!!"

Tony :"Incest??? Tapi kami bukan saudara kandung..."

"BODO AMAT!!! SEKARANG KAU JELASKAN PADAKU KENAPA MADEL BISA MENJADI MODERATOR PERMAINAN SIALAN INI!!"

Lagi-lagi aku kehilangan kendali atas kedua tanganku,sampai Sasya harus turun tangan melerai kami agar aku tak sampai membuatnya kehabisan nafas....

COUPLE'S GAME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang