#10.5

1K 8 0
                                    

Couples status list:

1. Tony x mariska
2. James ☠️ x Sasya
3. Marco☠️ x Regina☠️
4. Reiner x Clarissa☠️
5. Claren x Dave
6. Tom
7. Raffi☠️ x Eva☠️
8. Adam☠️ x Evelyn☠️
9. Wendy x Yenny
10. Pak rt👹 x Bu rt☠️
11. Michael☠️ x Michele☠️

~

~

~

Pandanganku mulai kembali normal secara perlahan,hal terakhir yang kuingat adalah Dave yang memelukku erat-erat lalu dilanjutkan dengan kegelapan memenuhi sekitarku, sampai aku membuka kelopak mata dan menyadari bahwa aku sedang berada di atas meja operasi,mungkin seseorang sedang berusaha menyelamatkan nyawaku,apakah ini dirumah sakit? Sepertinya.....Aku tidak mau mengulangi kesalahan yang sering dilakukan pemain film manapun apabila terbangun setelah terluka berat,

"Ini dimana??"

Pertanyaan klise yang sering terjadi dalam sinetron azab....

Yahhh kalau kau merasakan atmosfir medis,masker oksigen serta jarum infus menempel pada anggota tubuhmu,tentu saja itu dirumah sakit bodoh! Gitu aja masih dipertanyakan! Jadi lebih baik aku diam saja...

Cahaya terang menyorot persis ke wajahku,aku memalingkan mata dari cahaya tersebut dan berusaha menggerakkan leher ke samping untuk menghindari sorotan cahaya yang menyilaukan tersebut,terlihat Sasya yang sedang memegangi tanganku dengan ekspresi khawatir yang dalam sekejap berubah ceria ketika tahu aku mulai sadar, dan seseorang dengan sarung tangan bernoda darah yang mungkin dia adalah dokter yang mengoperasiku...Tak lama orang yang kukira dokter tersebut melepaskan masker yang menempel pada wajahnya...

"Wah...Kau cukup beruntung juga ya senpai!!! Yah untuk sekarang kau cukup istirahat dan menikmati pertandingannya saja hehe.."

"Madel!!!!"

Sasya :"Hei! Jangan memaksakan diri,tenang saja kau aman sekarang Clare...Tenanglah..."

Aku kaget bukan kepalang,dan dengan refleks secepat kilat memasang posisi bertarung karena takut dia akan berbuat sesuatu yang buruk..

Madel :"Udah ditolong bukannya terima kasih malah nusuk!"

"Kau...Apa yang kau lakukan..urghhh! Bagaimana kau bisa mengobatiku?!"

Sasya :"Jangan terlalu memaksakan diri dulu Clare...Kau kan masih belum sembuh total"

Aku yang semula berdiri dari meja operasi kembali didudukkan oleh Sasya.

Madel :"Waduh...Gini-gini kan aku juga ambil jurusan keperawatan senpai...Ya wajarlah aku paham cara mengobati luka..."

..........

Madel masih membersihkan peralatan kesehatan yang dia gunakan begitu juga dengan pakaian pelindung sebagai standarisasi kedokteran...

Madel :"Tenanglah...Kalian terlihat seperti masih memasang rasa curiga pada diriku...Bagaimanapun juga aku adalah orang yang tepat janji,jika aku bilang pemenang akan mendapatkan hadiah,maka hal itu benar-benar akan terjadi.."

Sedari tadi aku meminta penjelasan dari Sasya tentang apa yang terjadi ketika aku pingsan tadi.Katanya dia pun juga kebingungan begitu turun dari pesawat yang membawa kami,karena Madel langsung menyambut begitu dia menggendongku keluar dari pesawat tersebut.

"Te..Terima ka..Sih.."

Madel :"Hihi... Ini tidak seperti dirimu sendiri saja senpai...Atau harus kusebut kakak ipar...Heheh.."

"......."

Madel :"Lagian harusnya kau banyak mengucapkan banyak-banyak terimakasih ke abangku,berkat skillnya yang dapat mempercepat objek yang dalam kasusmu itu bisa membantu proses penyembuhan pada dirimu dengan mempercepat kerja imun tubuh.Sepertinya dia tanpa sadar mengaktifkan skillnya pada dirimu saat terakhir kali,TAPI..berhati-hatilah apabila kau terlalu sering berada didekatnya,BISA-BISA KAU JUGA CEPAT BERTAMBAH TUA HEHEH.."

COUPLE'S GAME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang