#7

1.2K 12 0
                                    

Adam :"AKAN KUBUNUH KALIAN!!!! CLAREN!!!"

Hembusan angin yang berasal dari arah pukulannya langsung bisa dirasakan oleh siapa saja yang berada disini,rasanya seperti ada sesuatu yang tak terlihat melaju sekencang peluru dan berbahaya layaknya sebuah granat menuju kearahmu!

"DUAR!!!!!!"

......................

Mobil yang berbaris di tepi jalan hancur tak tersisa menerima perasaan berbalut amarah milik alpha male sialan ini!

Adam :"Keluar kalian tikuss!!"

Sasya :"Sial! Emangnya kita DPR!!?? Lagian siapa juga yang berani face to face sama monster kayak dia???"

Saat lalu kami berhasil kabur dengan memanfaatkan stun grenade terakhir kami,berkat itu dia menjadi tidak bisa melihat pergerakan kami.

Sepertinya monster alpha male satu ini sudah tidak peduli akan situasi dan kondisi sekitarnya.Dia hanya mengamuk dan mengeluarkan energi ledakan dari tinjunya yang berakibat hancurnya mobil-mobil serta bangunan yang berada di dekatnya.Tidak ada untungnya untuk melawan kalau keadaannya begini bukan?

Sasya :"Kau..Kau ngapain ikutan sembunyi disini??"

Sasya ada benarnya,kalau tidak salah dia kan pasangannya Adam.Kenapa pula dia bersembunyi bersama kami? Bukannya kita ini musuh?

"Namamu Evelyn bukan? Yang jarinya putus."

Evelyn :"KAU YANG MOTONG JARIKU SIALAN! Yahhh untuk sekarang...Itu bisa dijelaskan heheh..."

"??" x2

Evelyn :"Jadi orang harus realistis dikit lah! Ngapain aku harus membahayakan nyawaku dengan bersama monster sialan itu!"

Sasya :"Kau bisa-bisanya!? Padahal tadi berusaha membunuh kami..."

Evelyn :"HEI! Jangan anggap seolah-olah aku yang jadi penjahat disini,temanmu baru saja memutuskan 2 jariku! Kau pikir aku sudi harus bekerja sama dengan kalian jika bukan karena terpaksa!?"

Sasya :"Kau!!"

"Sya,dia ada benarnya! Maaf soal jarimu, dan aku tidak keberatan bekerjasama denganmu asalkan kau tidak berusaha mengganggu kami."

Jujur saja aku masih kurang percaya dengan cewek si alpha male ini.Mau urusannya demi kepentingannya sendiri, dia TETAP musuh kami bukan?"

Sasya :"Awas saja kalau kau mencoba berbuat sesuatu!! - Cklek!"

Dan apa lagi ini TUHAN!? Tidak bisakah ia sadar akan hal yang lebih kita khawatirkan untuk sekarang dari pada menodongkan senjata ke arahnya? Anak ini selalu saja terbawa emosi,BENAR-BENAR SENSITIF.Kita harusnya harus lebih koperatif disaat-saat genting seperti ini,bahkan dengan musuh sekalipun demi kepentingan bersama.

"Sasya! Turunkan pistolmu! Sekarang fokus kita adalah mengurus monster itu!"

Evelyn :"Begini...Begini saja, aku janji akan membantu kalian,aku akan mengikuti semua rencana kalian.Kumohon percayalah padaku."

Cukup bisa dipahami jika aku berada diposisinya.Alpha male itu seperti raja iblis yang tidak kenal lawan maupun kawan,dan akan memakan semua daging yang berada di depan matanya.

"Baiklah..Tapi kenapa kami harus percaya dengan orang yang adalah pasangannya,dan lagi kalian satu tim bukan?? Bagaimana kau bisa meyakinkan kami?"

Evelyn :"Pasangan? PFFT...Aku cuma pelacur sewaan yang bahkan seorang pengangguran bisa membeli harga diriku.."

"!??" x2

COUPLE'S GAME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang