#9

975 9 0
                                    

Jarakku menjadi semakin dekat dengan mereka berdua, stun grenade dan gas air mata baru saja kulemparkan dari jarak nyaris 40 meter dari tempat kakiku menapak.Tampaknya bukan hanya kecepatanku saja yang naik drastis namun benda yang kulempar juga ikutan mengalami percepatan,memang kemampuan ini adalah cermin dari SEBETAPA INGIN CEPATNYA AKU MENIKAH DI USIAKU YANG HAMPIR MENGINJAK KEPALA 3!!!

Mereka mulai menembak dengan asal-asalan karena terbutakan dengan stun grenade ditambah sepertinya mereka agak menangis menahan pedihnya gas air mata.Kalian pasti mengira aku adalah seorang pengecut bukan? Tapi dalam situasi dimana isi kepalaku bisa saja keluar kapanpun akan lebih baik untuk memanfaatkan semua kesempatan bukan? Lagipula melawan dengan cara normal sangat merepotkan bagi orang yang tidak punya senjata selain kecepatan seperti diriku bukan? Ya,ini memang cara bermainku..CARA CEPAT!

.......

Tembakannya berhenti! Hah..Sudah kuduga senjata api pasti mempunyai batas amunisi juga kan,walaupun itu sangat tidak normal menembak terus-terusan semenjak kami belum dikepung oleh alpha male sialan itu!

Aku memberanikan diri untuk maju menghampiri mereka.Perkiraanku sekitar 5 detik sebelum mereka menggeber kepalaku dengan besi-besi panas! Makanya aku harus memanfaatkan kesempatan ini! Disaat mereka memberi makan pemuntah besi panas tersebut aku melaju layaknya atlet football hanya saja ini bukan untuk menerjang musuh melainkan garis kematian yang sangat tipis.

Jarak berhasil kupersempit hingga nyaris 10 meter berkat kecepatan lariku,aku berlari dengan tetap memperhatikan objek yang menghalangiku dari mereka,agar jangan sampai tidak ada yang melindungiku begitu mereka selesai memberi makan pemuntah besi tersebut.

"Dor!! Dor!!"

"Argh!!"

Jeritku yang langsung meluncur ke belakang salah satu truk sampah yang terparkir dibahu jalan.Aku terkena tembakan di lengan kanan.Sial 5 detik itu mustahil bukan!?? Argh darahku..Aku harus menghentikan pendarahannya.

"Drap! Drap Drap!"

Terdengar suara pijakan kaki mereka yang mencoba mendekat kemari,tampaknya mereka sadar bahwa aku terluka.Lalu ada suara dari mereka yang seperti memintaku untuk menyerah, dan apalagi ini? Mereka bertengkar? Ternyata di tim manapun akan selalu ada orang bodoh yang tidak paham akan situasi....

...............

"Udah nyerah aja!! Nant.."

"Oi! kenapa kita harus mendekatinya?? Akan lebih baik bagi kita untuk menjaga markas seperti yang diperintahkan Adam.."

"Adam lagi,Adam lagi!! Kayak dia itu Tuhan aja!! Ngapain sih ikutin omongan orang mulu! Lagian dia cuma sendiri,sangat mudah bagi kita yang menang jumlah untuk menghabisinya!"

"Tapi..Sepertinya dia sangat cepat,ayolah mundur saja.Aku punya firasat buruk apabila mendekatinya!!"

"Argh diam kau,semakin banyak kepala yang kita kumpulkan maka akan semakin kaya kit... - Dor!!"

"Abdul!! Sialan beraninya main curang!! – Dor! Doorrrr!!!"

Dia langsung membalas perasaan cinta yang kuberikan lewat SEBUAH TEMBAKAN (untuk pertama kalinya aku menembak seorang laki-laki,biasanya cewe) dengan begitu emosional begitu tembakan yang kujatuhkan pada rekannya mengenai persis di bagian vitalnya.Dia akan segera mati,tidak ada orang yang akan bertahan,bahkan nabi sekalipun.

"Kau bajingan!! Bajingan licik,kenapa kau tidak bilang mempunyai senjata!!"

"Ini adalah permainan bertahan hidup ,bukan first person shooter ,biasakan dirimu dengan hal yang mendadak!"

"Dor!! – Dor! Dor!! Dor!!"

Note : First person shooter adalah permainan menembak dari sudut pandang orang pertama ,contohnya CS GO

COUPLE'S GAME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang