Chapter 1 : Pertemuan [Klise]

221 18 26
                                    

"Awan!!"

"Siapa ya?"

"Ardhito..."

Ucapan itu membuat aku sedikit ternganga. Dhito, laki-laki yang pernah hadir walau sebentar.

Dulu, Mamahku suka banget sama Dhito, karena anaknya lucu, pintar bahkan manis. Sampai sekarang tetap suka si.

Dhito adalah orang yang selalu nolong saat diri ini merasa sendirian, lelah, dan bahkan gak tau arah.

Dan tepat di hari ini, sore ini Dhito muncul kembali.
Perjalanan ku mengejar Studi untuk musik, kini harus bersama orang yang aku kira searah. Tapi ternyata tidak sama sekali.

"Sudah lama banget..gak ketemu? Gimana Ibu? Sehat?," Ucapku gugup saat memulai percakapan.

"Ibu si sehat banget wan, gila lama banget emang ga ketemu, lo tambah chubby aja pipi."

"Haha, aku sering makan sih, jadi gini"

"Gak papa, tetep manis kaya dulu."

Seperti itulah Dhito memuji, kereta masih terus berjalan menapaki area perhutanan yang rimbang, Bali menjadi tujuan kita berdua. Entah kebetulan atau apa? Tapi, tuhan memang lucu, memberi pertemuan ini kembali dengan keadaan yang tak lagi sama.

"Gombal dasar!." Ucapku sambil tertawa tipis.

Hingga kami berdua tak sengaja tertawa lepas bersama dengan diiringi mata yang sedang memandang kita berdua.

Walaupun perjalanan Bali ini sedikit mengejutkan tapi diri ini tetap masih Awan, tenang dan penghapus rasa lelah.

Aku, Awan Biru Angkasa.

______________________________________
Disclaimer : Hallo salam kenal, aku (penulis) mencoba kembali membuat cerita yang sudah ku susun. Terimakasih untuk kamu yang sudah membaca. Ini adalah cerita nyata dari seorang penulis, tokoh/karakter, tempat hanya fiktif belaka. Semoga kamu suka! Happy Reading♥️

Awan Biru Angkasa [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang