➶| 30

721 175 65
                                    

❝ Even if that's never means to be

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝ Even if that's never means to be.❞

✍✍
_________











Minghao pov

Aku berjalan ke arah kotak kotak yang bertimbun di tepi kaki lima berdasarkan firasat dan kepekaan aku.

Perdengaran aku menangkap bunyi sesuatu.

"Meow.."

Dengan perlahan, aku mendekati suara itu.

Tubuh berbulu berwarna jingga, sungguh gebu. Melihat aku dengan mata dan pandangan yang sangat aku kenali.

Mata yang aku lihat sepanjang 10 tahun ini. Mana mungkin aku tidak tahu?

Aku menundukkan tubuh dan melihatnya sekali lagi dengan lebih jelas.

Kali ini dia tidak bersuara pula.

Sungguh, apa telah terjadi?

Aku melihat kaki kecilnya tanpa perasaan.

"Kaki kau, okey ke?" lalu aku memegang kaki kecil itu sebentar dan mengosok gosoknya dengan lembut.

Tampak baik baik saja.

"Ahh, okey je.." seperti bercakap seorang diri, aku menyedari itu.

Aku mengeluh kecil.

"Badan kau pula, macam mana? Tak patah?" soalku lagi sambil menatap kucing itu.

Dia tidak menjawab dan memaksa aku untuk menekanya sendiri.

"Ahh, baik baik juga, bukan? Aish, aku tak perlu risau rupanya.."

Aku mengangkat kucing itu dalam dangkapanku. Dengan perlahan tubuh itu diusap lembut dengan perasaan bingung.

Kau pun, sedang bingung melihat aku. Mana aku tahu. Yang dapat menjelaskan ini cuma kau sahaja.

Wujud dalam tubuh kucing ini..

"Apa dah jadi dengan kau?"

"Apa dah jadi dengan kau?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The Cat, Second Life | Wen JunhuiWhere stories live. Discover now