+03 pohon besar

2.8K 281 8
                                    

Sudah sekian lama doyoung dan jaenim membesarkan kedua anak mereka, hingga kini mereka berdua sudah beranjak semakin dewasa, jeno yang memasuki sekolah menengah nya bersama jena adik tersayang nya. Akankah kisah mereka berdua di mulai dari sini?

Recommendationpiano kiss the rain.



Jeno menaruh tangan kanan nya di atas kepala nya untuk menghalangi cahaya yang masuk dari jendela, jeno duduk di kursi dekat jendela jadi tidak heran kalo sinar matahari membuat jeno sedikit terganggu akan cahaya nya yang terkena mata. Angin berhembus membuat hordeng terayun - ayun mengenai wajah jeno, kertas gambar jeno juga terbang untung kelas masih sepi jadi jeno bisa segera mengambil kertas - kertas nya itu.

"Hei! Jangan di injak kertas nya!" sergah jeno kepada gadis yang baru saja masuk pintu kelas dan hampir menginjak kertas jeno.

Gadis itu sedikit terkejut dan meminta maaf lalu mengambil kertas itu untuk di berikan kepada jeno. "Ini, maaf..." gadis itu langsung berlalu dan menduduki kursi nya.

Jeno yang bingung, ia cuma bisa melihat kertas nya lalu pandangan nya beralih ke gadis itu. Jeno melihat gadis itu mengeluarkan beberapa obat di dalam tas nya lalu ia segera meminum nya. Entah, setelah itu jeno menghiraukan dan melanjuti aktivitas nya kembali.









×××

"Abang!" panggil jena yang sedikit berteriak karena jarak mereka lumayan sedikit berjauhan.

Jeno membalikan badan nya, ia melihat adik nya melambaikan tangan dan berlari ke arah nya. "Apa ?"

"Aku minta cat warna biru dong! Hari ini soalnya ada kelas seni, cat biru ku habis bang." jena mengerucutkan bibir nya sembari mencolek lengan nya jeno.

Jeno yang melihat nya sedikit agak jijik pun meng-iyakan. "Tapi jangan di pake semua, abang juga mau pake soalnya."

"Siap abang kesayangan kuuuu, yaudah aku ambil ya babay!" jeno hanya bisa terkekeh.

Jeno berjalan menelusuri taman, lapangan, dan langkah nya seketika terhenti saat ia melihat gadis itu lagi. Ia sedang duduk di bawah pohon besar dengan bekal, kertas gambar, dan earphone yang menempel di telinga nya. Tanpa sadar bibir jeno terulas sebuah senyuman kecil, jeno melangkah untuk menghampiri gadis itu. "Hai?"

Anak itu mendangak, mata nya sedikit silau karena jeno berdiri tepat di bawah sinar matahari. "Siapa ya?" ucap gadis itu.

"Ah jeno, nama aku jeno." jeno berjongkok dan mengulurkan tangan nya untuk berkenalan.

Gadis itu membalas uluran tangan nya jeno. "Aku hera, lee hera."

Jeno tersenyum mendengarnya. "Itu, kamu gambar apa?" tanya jeno.

"Emm bukan apa - apa, aku cuma gambar pohon ini." jeno meng-oh kan jawaban nya.

"Kamu-!"

Dresssss!!!

Tiba - tiba saja hujan turun, jeno dan hera pun segera bergegas untuk mencari tempat teduhan. Dan mereka akhirnya berteduh di depan ruang musik. Kebetulan ruang musik sudah lama tak terpakai karena ruangan musik akan segera di pindahkan, pasal nya ruangan di sini terlalu jauh untuk di tempuh anak murid. "Kamu basah, kamu gapapa?" tanya jeno.

Hera hanya mengangguk sambil memeluk buku dan tempat bekal nya itu. "Sini, aku bawakan." jeno mengambil kotak makan nya.

Gadis itu hanya menatap jeno sedikit berdangak, mereka seketika saja terenyuh dengan suasana hujan. Saling pandang dan entah apa yang mereka berdua pikirkan. Hera memegang dada nya yang terasa sedikit sesak, hal itu membuat jeno panik. "E-eh? Kamu gapapa kan?!" hera mengibaskan satu tangan nya bahwa dia baik - baik saja.

Jeno yang tak tega melihat hera basah seperti itu akhirnya ia melepaskan almet nya dan di cantumkan ke bahu hera. Anak itu terkejut, pasalnya wajah mereka begitu dekat. "Pakai ini biar kamu gak kedinginan." (^_^) jeno tersenyum dengan hera yang menatap nya begitu dalam, dengan suara hujan yang menghangatkan suasana menjadi lebih tenang.









End? Next?

Kalian setuju aku buat buku baru atau lanjut di sini aja?





Kalian setuju aku buat buku baru atau lanjut di sini aja?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee jeno

Lee jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jena

Hera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hera



Is Love |• Kim Doyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang