Liburan sekolah. Minhee yang masih kelas 5 sd ikut mamanya menginap ke rumah nenek yang berada didesa selama kurang lebih 2 minggu.
Disana sang nenek yang sudah berumur tapi masih sehat dan bugar membuka toko kelontong serta sedikit pakan ternak. Otomatis minhee dan mama kang akan membantu.
Minhee sampai lelah sendiri meladeni pertanyaan tetangga sang nenek yang penasaran dan gemas akan dirinya.
Abisnya gemesin sih, walau bongsor.
Terkadang minhee juga membantu sang kakek memberi makan ayam. Dia suka memainkan anak ayam kuning sampai induknya marah.
"Dek, ada yang beli tuh"
"Mama aja sihh"
"Sana, mama lagi gerah kipasan dulu"
Minhee manyun lalu berdiri melayani pembeli. Ibu-ibu cantik mungkin seumur mamanya melihatnya berbinar, membuat sedikit risih.
"Kamu cucu nenek kang itu ya?"
"Iya bude" jawab minhee dengan sedikit pelan dan senyum yang ramah, ajaran mama.
"Anak saya yunseong, katanya nggak mau beli kesini lagi. Malu sama kamu"
"Ha? Mini nggak tahu yunseong yang mana bude"
"Yang anak smp itu, kalau beli pake sepeda hijau tuanya"
Minhee mengernyitkan dahi karena memang tidak ingat, atau mungkin bahkan tidak tahu. Kan yang beli kesini banyak, dia baru beberapa hari disini ya mana hafal.
"Cie mini, ada yang naksir, makanya jangan manis-manis dek" ternyata si mama menguping daritadi.
"Ih mamaaa"
Namanya juga anak sd, digoda sedikit langsung kena."Yunseong ganteng loh, kapan kapan bude paksa kesini deh"
Minhee mengangkat bahu, pamit ke belakang dengan sopan. Meninggalkan mamanya dan bude itu mengobrol entah apa. Mau bikin es sama nonton upin ipin aja minhee mah.
Hujan, minhee berdiri didekat meja kasir dan menatap jalanan. Bau tanah terkena air memang membuat tenang. Mengabaikan susu coklat panas yang dibuatkan sang mama, palingan sudah dingin.
Lalu matanya melihat seorang anak laki-laki, mungkin seumuran dengannya atau lebih tua sedikit. Membawa payung bening lalu masuk ke teras toko.
Anak itu membeli pakan ayam dua kilo dan satu renteng susu jahe kemasan. Minhee seperti biasa dengan ceria melayani pembeli, diam-diam anak itu tersenyum kecil memperhatikan semua tingkah minhee.
"Terimakasih kak, bisa bawanya?"
Karena bagi minhee plastik itu terlihat sangat berat bagi orang malas gerak sepertinya."Bisa"
Minhee mengernyit melihat bagaimana anak itu menunduk malu ketika ia tatap. Terlintas cerita bude tiga hari lalu.
Cucu nenek kang itu tersenyum lucu, sampai anak didepannya yang kebetulan menengok jadi merona.
"Tunggu dulu, kak yunseong ya?"
"K-kok tau?"
"Hehe iya dong, mini kan pintar"
Minhee terkikik melihat si yunseong yang makin merah mukanya sampai ke telinga.
"Kakak kenapa malu sih sama mini?"
"Soalnya kamu manis, bikin aku deg degan"
"H-ha?"
Anak kecil dasar.
Hehe ini cerita nyata. Cuma aslinya si yunseong anak SMK