Dengusan yunseong keluar, gemas dengan minhee yang sedari tadi duduk miring enggan menatapnya.
Kakinya menendang pelan kursi yang diduduki yang lebih muda beberapa kali.
"Hadep sini dong dek"
"Gamau, malu"
Yunseong tak dapat menahan senyuman lebarnya. Menyeruput es lemon tea miliknya sampai habis setengah, punya minhee masih utuh.
"Tadi aja kakak jemput dari kelas langsung minta gandeng, kok sekarang malu malu gini"
Minhee mencebik, memperhatikan suasana kantin yang agak sepi. Lalu perlahan mulai menghadap kakak kelas yang ia sukai selama satu tahun ini.
"Dih, kok nunduk?"
"Maluu"
Yunseong akhirnya pindah duduk ke sebelah si manis. Merangkul pundak sempit minhee hingga tubuh mereka menempel.
"Lucu banget, pacarku"
"Pacar?"
"Iya lah"
Minhee merona, langsung memutus tatapannya dengan mata tajam yunseong. Hampir menjerit ketika kakak kelas tampannya itu memberi kecupan dalam di pipi kanannya.
"Kalo ngga ada orang, udah kakak cium bibir kecil kamu itu" yunseong berbisik jahil, mengubah rangkulannya manjadi pelukan mesra ke pinggang minhee.
Minhee agak mendorong dahi yunseong, posisinya terlalu dekat. Namun tak menampik perasaan bahagia dalam hati, bibirnya juga nggak berhenti mesem.
Bolehlah nanti nraktir hyungjun. Kalau dua hari lalu nggak curhat, pasti tetep pada posisi awal.
Ngntuk ak