Yunseong memang terbiasa bangun tengah malam untuk minum atau buang air kecil, seperti saat ini. Baru setelah keluar dari kamar mandi dia sadar kalau minhee tidak ada.
Satu tempat langsung terbesit diotaknya, langsung saja dia keluar dan menyusul sang istri.
Bibirnya tersenyum saat melihat minhee sedang berkutat dengan panci yang mengepul didepannya. Terlihat menggemaskan menggunakan kaos oversize yang panjangnya hingga lutut.
"Buat apa?"
"Ramyun, kakak mau?" Jawab minhee tanpa menoleh.
"Ngga"
Yunseong mengecup tengkuk minhee, membawa dirinya untuk duduk dikursi.
"Aku ngerasa nggak berguna tau nggak" matanya memperhatikan minhee membawa mangkuk besarnya dan ikut duduk.
Dari satu bulan kehamilan minhee memang suka bangun tengah malam karena merasa lapar. Tapi dia tidak pernah menyuruh yunseong membuatkannya makanan. Bahkan jika ingin sesuatu dia akan beli sendiri.
Kata yunseong : ngidam mandiri.
"Guna dong, kalo engga mana ada dedek disini" minhee tersenyum lucu dan menepuk pelan perut buncitnya.
Ucapan minhee membuat yunseong terkekeh, tangannya terangkat mengusap kepala yang lebih muda.
Menuangkan air putih untuknya dan yunseong, kemudian minhee makan dengan tenang.
Sedangkan sang suami diam memperhatikan, sesekali mengelap sekitaran bibir minhee yang belepotan kuah.
Dasar bucin.