"Kenapa lagi?"Yunseong mendengus melihat yang lebih muda menatapnya sebal, "kaya minggu kemarin"
Minhee mencibir pelan lalu mulai mengobati muka tampan si tetangga. Fokus sekali, sampai nggak sadar kalau yunseong keenakan mengamati wajah manisnya dari jarak sedekat ini.
"Lo nggak capek apa ha? Perasaan dulu nggak separah ini, mentang mentang papa lo jarang dirumah. Ya jangan gini banget dong"
"Hm"
Seperti biasa, yunseong akan pura pura abai dengan memainkan ponsel."Mama sedih lihat lo begini dari atas sana, yunseong"
Minhee tidak takut dengan ekspresi yunseong yang berubah, menatapnya nyalang. Dia sendiri udah capek banget
"Nggausah bawa bawa mama."
"Lo tuh-"
"Kalo lo udah capek sama kelakuan gue ya udah, nggak usah perhatian lagi, nggak usah kesini lagi kalo gue abis berantem"
Minhee menatap si hwang tidak percaya, padahal yunseong yang menelponnya tadi. Dasar hati batu
"Oh. Yaudah, gue nggak akan ngurusin lo lagi, besok berangkat sekolah sendiri!"
Minhee membanting kotak obat yunseong dan pergi begitu saja.
"Benci yunseong! Nggak mau ketemu lagi!"
Mama kang hanya tersenyum mendengar luapan emosi anak manisnya diruang depan. Tangannya membawa semangkok sereal untuk minhee agar mood anak itu membaik.
"Mamaaaaa yunseong jelek kaya berudu"
Rengekannya membuat sang mama tertawa kencang. "Jangan kesel kesel, nanti kamu makin sayang sama dia"
Minhee manyun lalu menerima mangkok dari mamanya. Ya memang benar sih, dia sejak kecil suka sama yunseong.
"Mini kok bisa ya suka sama orang bego"
"Heh gak boleh gitu sayang, coba kamu menjauh beberapa hari, liat reaksi dia"
Minhee memiringkan kepala menatap sang mama.
"Si yunseong kaya orang gila gak sih"
"Lah dia emang gila"
Yunseong mengabaikan obrolan hyunjin dan sunwoo, sibuk mengamati minhee yang makan berdua dikantin dengan siapa itu-jisung?
Sialan memang, gara gara pertengkaran malam itu minhee benar-benar tidak datang lagi kepadanya. Mungkin dia sudah sekesal itu dengqn yunseong.
Yunseong bahkan seperti penguntit mengikuti minhee berangkat sekolah dengan temen sekelasnya beda beda. Terlihat jelas mereka modus kepada kesayangannya.
Kesayangannya? Gk semudah itu santoso.
Hyunjin dan sunwoo heran melihat yunseong mengerang pelan dan mengacak rambutnya kasar. Gila beneran
Pertanyaan yunseong membuat sunwoo tersedak, "gimana cara minta maaf ke uke?"
Yunseong nggak tau apa ini akan berhasil, dengan beberapa coklat, poki, dan hellopanda, dia datang kerumah minhee malam ini.
Dia sudah ijin mama kang untuk masuk ke kamar minhee, mungkin anak itu sedang membaca komik. Yunseong tersenyum tipis, dia dan minhee sudah hafal kebiasaan satu sama lain.
"Ma?"
"Ini gue"
Minhee langsung terduduk melihat yunseong dengan kaos putih dan jeans hitam berdiri didepannya.
Entah karena kangen atau memang yunseong setampan itu, minhee memandangi tanpa berkedip. Memalingkan pandangan setelah si hwang berdehem.
"G-gue mau-"
"Apa?! Berantem lagi?"
"Astaga, gue mau minta maaf. Lo kok makin hari makin galak sih hee, gak kangen sama gue?"
Minhee :
"Pulang sana, gue mau belajar"
Yunseong malah duduk disampingnya. Lalu memeluk minhee erat, berbisik sebelum si manis memberontak dengan brutal
"Gue bawa jajajan kesukaan lo nih"
Oh tidak, minhee lemah.