apron hitam

1K 154 30
                                    

geujeo gyesok mandeureoga saeropge
because we’re one of a kind


geujeo gyesok mandeureoga saeropgebecause we’re one of a kind

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ayo dong mini, pengen banget"


"Aku udah pengen pulang, ngantuk"


"Ayoo, mumpung masih diskooon. Seongmin juga pasti mau kan"


Si seongmin hanya menatap teman kak minheenya diam, belum kenal banget jadi males bawel.


Mereka bertiga berjalan pulang, dengan hyungjun sedari tadi merengek minta pergi ke restoran kecil dekat high school mereka yang buka tiga hari lalu.


Seongmin merangkul lengan minhee dan mulai mengemut lolipop stroberi yang ia bawa dari rumah. Sejak pindah, dia memang lengket sekali dengan minhee, karena minhee pernah menyelamatkannya dari tersesat.


"Yaudah deh ayo"


Hyungjun berseru lalu mencubit pipi minhee pelan membuat seongmin memicingkan mata tak suka.


















"Wah rame juga"


"Hu um, cari tempat gih aku yang pesan" minhee lalu mendorong pelan seongmin untuk ikut hyungjun, supaya makin akrab.


"Aku yang best seller itu ya hee, tambahin tumis daging ukuran medium minumnya samain aja bertiga"


Minhee memberi gestur ok lalu berjalan ke kasir untuk memesan.


"Pesan apa adek manis?"


Tersenyum canggung lalu mengucapkan pesanannya. Sang kasir mengangguk lalu meminta minhee menunggu sebentar untuk cola floatnya.


Selama menunggu, minhee mengitari restoran dengan mata bulatnya. Kaya sederhana tapi ya mewah gitu, nggak terlalu hebring. Lalu matanya menatap ke dalam dapur yang memang tidak terlalu ditutup.


Disana ada seorang lelaki tampan tegap sedang memotong sayur dan daging, pasti chefnya. Minhee agak terpesona, apron hitam yang dipakai chef itu melekat sempurna dengan tubuh proposionalnya. Tak disangka lelaki itu membalas tatapannya, melayangkan senyuman ramah membuat ketagihan.


"Ini minumannya ya, nanti makanannya diantar pelayan"


Minhee tersentak lalu tersenyum malu, "terima kasih kak"


Menatap ke arah dapur namun si chef membelakanginya, padahal belum bales senyuman.






















"Ini nganterin adek lucu tadi ya?"


Changuk mengangguk, agak heran dengan sang chef yang memperhatikan pelanggan.


"Tumben bang yunseong, kenapa ya?"


"Gue titip sesuatu buat dia, bentar"






















Minhee menghela nafas lalu menepuk perutnya, kekenyangan.


"Ini porsinya apa ditambah sih" seongmin mengerucutkan bibirnya, perutnya terasa berat.


Minhee merapikan piring mereka, lalu menemukan kertas biru muda terlipat.
Ada tulisannya dibuka dirumah ya


Segera saja kertas itu ia kantongi sebelum seongmin melihat. Lalu hyungjun datang mengajak pulang setelah selesai membayar.


"Kenapa sih hee?"


Daritadi minhee tersenyum senyum sendiri dijalan pulang.


"Ngga papa kok hehe"


Nggak tau saja seongmin sama hyungjun kalo minhee nyuri kesempatan baca isi kertas itu tadi.



Buat : adek lucu yang punya freckles
          

Sering sering kesini ya
Kakak pengen kenalan

Ttd, kak chef kamu
Hwang yunseong.






Utakata Hanabi | Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang