No boyfriend for share

595 4 0
                                    


saat dilift aku baru menyadari bahwa ponsel milikku tertinggal di kamar Immanuel, terpaksa aku harus kembali ke unit yang Immanuel tempati.

Saat aku hendak mengetuk ternyata pintunya belum ditutup rapat, dan terdengar suara, " Aku ga mau tidur sama kamu. Kamu tidur dishofa sana ! "

"kamu kejam.." hardik Maggie. 

Aku segera membuka pintu kamar, " maaf aku lancang main masuk. Habis pintu belum dikunci. oia aku cuma mau ambil hp yang ada dikamar kamu " Immanuel terdiam. 

" Sayang..." suara Immanuel terdengar memelas dan memelukku dari belakang saat aku mencari ponselku. " Stay with me.."

Tangannya lalu meremas payudaraku, " Apaansih kamu, minta sana Maggie "

Alih-alih marah, Immanuel mendorongku ke ranjang hingga aku terbaring. Dress ku tersingkap dan terlihat sedikit cd ku, " Ahhh menantang sekali posemu sayang "

Immanuel lalu menerkamku dari belakang hingga tubuhku tidak ada ruang bergerak. Ia pun memasukan jarinya dan berusaha menemukan liang vaginaku dalam posisiku yang sedikit menungging . " aahhhhh, sayangg.. jangan sayang " desahku.

" Jangan apa ? " godanya. Immanuel melepaskan celana dalamku dengan lihai.., Immanuel memaksaku posisi menungging. Dan memukuli pantatku, " Sayang aku suka sekali dengan bokongmu "  Immanuel lalu menggigit sesekali memukul .

" Arrghhhhh" . 

Ia lalu mulai memasukan penisnya dalam vaginaku, dan langsung mendorongnya cepat-cepat sesekali ,nafas kami terengah-engah. Aku lalu  berbaring berganti posisi, senjata andalan Immanuel lepas dari vaginaku. Lagi-lagi aku tak sanggup menahan hasrat ku pada Immanuel, aku membuka pakaianku dan bra milikku. Immanuel seperti biasanya melahap habis payudaraku, sesekali menggigiti putingku. Lalu melahap habis vaginaku dengan lidahnya, vaginaku mulai basah karena rangsangannya.

perlahan Immanuel mulai memasukan  senjatanya  lagi dan aku memejamkan mata merasakan betapa nikmatnya.

Immanuel mulai menaik turunkan senjatanya......

" Hhhhhhh aku suka sayang, ayo makin cepatt arrghh " . Aku tidak bisa menahan gejolakku.

Immanuel mulai mempercepat gerakannya, aku menyukai Immanuel yangmenggerak  cepat pompaannya.

rasanya aku nyaris meledak, Immanuel memacuku dengan liar. " Kita keluar sama-sama ya sayang..". Aku meracau tak menentu.

" Ohhhh El..Im comingg" ia menyodokan senjatanya lebih dalam, aku merasakan hal sama. ledakan yang luar biasa. hangat sekali...

Immanuel menjatuhkan tubuhnya tepat disampingku, " I love u El.."

" Love u too " balasku sambil tersenyum.

Kami berdua tidur dibungkus selimut dengan tubuh masih keadaan telanjang bulat.

02.15 am

" Astaga.. Maggie kenapa kamu dikasurku ! kembali di shofa.." bentak Immanuel, yang membuatku terbangun.

Aku juga tak kalah terkejut melihat Maggie yang juga tidak memakai sehelai bajupun di tubuhnya, ia duduk disamping Immanuel. " Aku putuskan untuk tidur malam ini bertiga disini.." pernyataan Maggie benar-benar membuatku shock. 

" No boyfriend for share..kalau share namanya poligami.." celetukku.

Tapi Maggie yang semakin nekat malah, berpose nakal depan Immanuel.

" Sayang kamu enggak kangen sama tubuh aku " ia memainkan putingnya sendiri depan Immanuel. Aku jijik melihatnya, Immanuel juga enggan melihatnya.

" Maggie kalau kamu mau tidur disini its okay, tapi aku sma El..tidur diluar"

Akhirnya Maggie mengalah tidur di shofa, dan Immanuel memeluk tubuhku begitu erat dan kami melanjutkan tidur kembali.



Love ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang