Tepat sudah 2 minggu, Maggie sudah kembali ke kampung halamannya dan memilih hidup disana. sekarang Maggie mempunyai usaha rumah makan disana. Lalu terdapat kabar juga bahwa 2 minggu lagi Maggie akan bertunangan dengan seorang pengusaha tekstile yang kaya raya asal Kalimantan yang dijodohkan oleh Ayah maggie. Maggie pun berhenti mengganggu kehidupanku dan Immanuel.
sama halnya Malfoy, ia terus fokus dengan mimpinya untuk menjadi dokter terbaik di New York, bahkan USA. Hanya saja Malfoy yang terlalu sibuk tidak terlalu sibuk berfikiran untuk mencari pasangan lagi, niatnya masih ia urungkan.
Aku dan Immanuel..?
Kami selalu baik-baik saja . Bahkan selama 3 hari dalam seminggu aku menyempatkan diri untuk menginap ditempat kekaksihku...
sampai suatu ketika, sore yang biasa terlihat indah dengan sunsetnya bila dilihat dari jendela apartment Immanuel, menjadi kelam mencekam...
Iseng, ya awalnya aku memang iseng.
Kebetulan Immanuel ada tugas mendadak dari kantor yang mengharuskan ia kembali lagi kesana. Mungkin karena terburu-buru ia tak sengaja meninggalkan ponselnya di meja makan . Aku tahu password ponselnya dan membuka applikasi whatsapp lainnya. Sebenarnya isinya tidak ada yang aneh serta mencurigakan. Namun ada sesuatu yang benar menarik perhatianku. Ia menamai seseorang wanita dikontaknya bernama Leony, dan foto profilenya yang menurutku lumayan juga membuatku penasaran .
( Leony )
Akhirnya aku scroll atas whatsappnya sampai awal perkenalan mereka.
Ya Leony dan Immanuel memang sebatas teman kerja satu divisi. Mungkin Leony ini lebih tua dari Immanuel, karena ia tak jarang memanggil Leony dengan sebutan ' mbak' . Dan Leony ini ternyata janda beranak 1. Aku melihat bagaimana Leony tertekan saat suaminya meninggal karena stroke,padahal anaknya sebentar lagi hampir lulus sd.
Namun aku merasa ada kejanggalan pada chat mereka.
Leony : Immanuel, bisa tolong kerumah saya bentar? saya mau minta tolong
Immanuel : bisa mbak, Kebetulan saya free ga ada kegiatan apa-apa
Leony : yaudah kalo gitu sekarang bisa ?
Entah mengapa setelah chat tersebut, keesokan harinya Immanuel mengirimkan chat berisikan, " Mbak, sumpah kemarin mantep banget bikin nagih " .
" Ah masa sih ? Yaudah, kapan-kapan lagi ya. kemarin kamu nafsu banget, jadi suka liatnya " , balas Leony.
Tatapanku terus ke layar ponsel dan aku melihat Leony mengirimkan foto pada Immanuel dengan caption, " cocok enggak ? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Obsession
RomanceAku sebenarnya tak peduli dengan siapa dan bagaimana dirinya. Yang aku fikirkan hanya bagaimana caranya mencintaiku. Entah mengapa aku bangga sekali bisa memilikinya walaupun banyak yang menghujat hubungan kami. aku menikmati setiap waktu bersamanya...