Hai, jangan lupa beri bintangnya ya-!☺️
>>>
"...dulu pas masih pacaran sama anak itu, gue beneran nggak tau sifat aslinya. Bahkan saat tau, gue bener-bener nggak percaya..."
Chenle menatap ku lekat, setia mendengar curhatanku.
"...Dia bahkan udah ngerampas kekayaan ortu gue sedikit demi sedikit, ortu gue sampai dendam banget sama dia"
"Anj*ng, bener-bener tu orang" geramnya sambil memukul bangku yang kami duduki.
"Gue bener-bener nggak ngerti, dia itu licik, keras kepala. Lo tau? Saking keras kepalanya, dia ngejar gue dan ikut sekolah disini. Gak habis-habis buat onar juga disini, semua siswi di keroyokin sama tuh anak, terutama Hyamie" ku kepalkan tanganku karena tak tahan membicarakan anak sialan itu.
Sepinya sekitaran kami serta suara dedaunan pohon yang meneduhi kami. Membuat keheningan sementara menyelimuti.
"Lo mau ke kantin? Gue laper" katanya mengalihkan pembicaraan yang rasanya mulai membuatku kesal.
"Oke gue ikut" kataku berusaha menghilangkan wajah masam karena pembicaraan tadi.
~~~
Walau perutku sudah kenyang karena memakan makanan di kantin tadi, moodku masih saja buruk. Ada rasa malas untuk membuka buku pelajaran yang tergeletak di mejaku. Telinga ku serasa tersumbat, aku tak mendengar ocehan guru yang mengajar di depan kelas.
Tukk!
Aku tertegun, gumpalan kertas mendarat di kepala belakangku. Ku tatap si pelaku pelempar kertas ini. Raut wajahku mulai mendatar, siapa lagi? Kalau bukan Rami super jail.
"Kenapa lo?" bisiknya.
Aku menggeleng malas, lalu pura-pura membuka buku ku, berusaha untuk tidak menghiraukan gadis kecebong itu.
Tukk!!
Tukk!
Tukk!!
"Sumpah kenapa gue punya temen nyebelin gini si" batinku.
Entah berapa gumpalan kertas yang mendarat di punggungku. Aku tidak peduli. Sampai akhirnya ia berhenti.
Aku menoleh ke arah Rami. Dia melirikku malas, ahh pasti merajuk ni!
Wlekkk! ku julurkan lidahku kemudian tertawa kecil meledeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold destiny [✔]
Fanfiction❝Terus? Lo mau nyalahin takdir?❞ -Tuan Muda Selama ini mereka tidak tau bahwa pertemuan mereka ialah malapetaka. Jalan hidup seakan-akan terencana. Sedingin itukah sama seperti salah satu penokohan di dalam cerita ini? Apa mereka akan bahagia diakhi...