Bam

319 61 2
                                    

Happy reading yeorobun 😘

Mobil hitam melaju mengikuti arus jalan. Pengemudi mobil ini sudah membawa berbagai macam makanan yang ia letakkan di kursi penumpang tepat disebelahnya.

Kata Seokjin, ketika sesuatu masalah terjadi, maka seorang wanita akan kehilangan nafsu makannya secara tiba-tiba. Itu tak mungkin tidak berlaku bagi SinB, dia juga seorang wanita.

Atas arahan Namjoon, Hoseok membelikannya banyak makanan malam itu. Harapannya tak lain adalah semoga SinB mau memakannya walaupun sedikit. Itu akan sangat membuatnya khawatir jika benar-benar terjadi.

Hoseok :
Keluar sebentar, aku ingin bicara ..

SinB :
Ini sudah larut kenapa kemari?

Hosoek :
Aku sengaja, supaya tidak ada orang yang melihat.

SinB :
Chankkaman ..

Tak berapa lama seorang gadis dengan baju tidurnya keluar. Ini kedua kalinya Hoseok melihat SinB dengan pakaian seperti itu. Sangat menggemaskan.

Tangannya ia sodorkan untuk memberi kantong plastik yang sedari tadi menemaninya dalam perjalanan. Alis SinB terangkat sebelah, kenapa tiba-tiba memberikan hal begini?

"Ige mwoya?"

"Makanan, aku yakin kamu kehilangan nafsu makanmu akhir-akhir ini."

"Aishh .. tak seharusnya Oppa memberiku hal seperti ini."

"Aku hanya ingin memastikan agar kamu makan dengan baik."

"Tapi ini berlebihan Oppa .."

"Kenapa? Takut gendut?"

"Anniyaa .. kami tidak menerapkan hal itu .." jawab SinB sesuai kenyataan.

"Eumh .. apa tak ada waktu lagi untuk bersama keluarga mu?" Lanjutnya dengan sebuah pertanyaan.

"Ha?"

Pertanyaan yang jelas membuatnya bingung. Disitu terlihat jelas jika SinB sedang ingin pergi lagi dengan mereka. Tapi keadaannya begini, ini sangat tidak aman.

"Aku .. eumh .. hanya ingin merasa sedikit senang ketika pikiranku kacau."

Ia sedang merindukan keluarganya sekarang. SinB butuh dukungan lebih. Ia akan sangat merasa lebih baik jika itu benar-benar terjadi, tapi sepertinya tak akan pernah. Mereka hanya mau mendengarkan cerita Hyejoon, bukan ceritanya.

"Akan aku pikirkan lagi. Keadaan sekarang sedang tidak mendukung SinB-ya." Jelas Hoseok.

"Arraseo .."

Anggukan putus asa SinB sepertinya tertangkap oleh Hoseok. Gadis ini tampak begitu kecewa. Matanya yang berpindah tatap pada kakinya itupun menggambarkan raut sendu penuh kesedihan.

"Memangnya kenapa?" Tanya Hoseok menampilkan simpatinya.

"Aku rindu keluargaku." SinB menjawab dengan jujur.

Ungkapan jenis apa itu? Jika dia ingin pulang, itu tentu akan mudah ketika jadwal mereka sangat lenggang seperti ini. Pastinya SinB juga akan merasa lebih baik.

"Kenapa tidak pulang saja? Mau aku antar sekarang?"

"Tidak .. tidak perlu .."

Dengan cepat SinB menggeleng. Kenapa dia selalu mudah larut begini?? Untuk apa merindukan mereka yang jelas-jelas tak menginginkannya?

"Gomawoyo Oppa,, aku akan masuk."

SinB membungkukkan badannya memberi hormat. Tak lupa dengan kantong plastik yang menggantung pada kedua tangan yang tergenggam. Saat kembali tegak, Hoseok menarik tubuh mungilnya mendekat.

S.O.S ~ Saying of StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang