Fire

290 56 3
                                    

Happy Friday😉
*Gaada gae bgt happy Friday happy Friday an 😂😂

"SinB-ya .. kamu sudah kalah sekarang .."

Korek api itu terjun dengan bebas kearah genangan minyak dibawahnya. Mata SinB membelalak. Tangannya yang terkunci itu masih terus berusaha ia lepaskan dengan sekuat tenaga.

"Galge .."

Gadis cantik tersebut pergi meninggalkan SinB sendiri. Yang ia lihat sekarang hanya ada api. Mereka dengan mudah membesar dan mengitari SinB dengan penuh ancaman.

Asap hitam mengepul dari arah gudang tersebut. Lokasi sepi yang jauh dari pemukiman cukup bagus untuk melancarkan aksinya ini. Tak akan ada yang tau apa yang terjadi disini. Nyawa SinB sedang terancam.

"Tolonggg akuuuu !!!!"

Gadis ini masih berusaha berteriak berharap siapapun datang menolongnya. Nafasnya terasa sedikit sesak karena asap yang terhirup secara tidak sengaja.

Kadar oksigen menipis. Badannya terasa semakin panas karena api yang perlahan mendekat kearahnya.

"Uhuk .. uhukk .."

SinB tak bisa bernafas dengan baik. Semua karbondioksida masuk dengan mudah membuat paru-paru nya menolak barang yang masuk.

"Hobii Oppaaaaaaa!!!"
"Sowoooonn Eonnnniiiiii ..!!!"
"Yeriiin eonnni tolong akuuuu .."
"Uhukkk uhukkk .."

Untuk kesekian kalinya SinB terbatuk. Matanya tak bisa menahan genangan air ini. Rasa takut bercampur dengan pedihnya asap menusuk matanya.

Ponsel dalam kantongnya sejak tadi berdering tanpa mengeluarkan suara. Ia yakin, itu pasti salah satu diantara mereka yang sedang berusaha mencari SinB.

Ia sudah pergi lebih dari batas wajar dengan keadaan yang tak bisa dihubungi. Ini semua karena kecerobohannya juga. Menganggap bahwa semuanya sudah membaik dan tak mendengarkan kata-kata orang yang mengkhawatirkannya.

"Apa yang harus aku lakukann??"

Air mata dengan deras membasahi hoodie depannya. Ia akan benar-benar mati setelah ini. Nafasnya sudah memburu, keadaan semakin tidak baik.

Brakkkk ..
Sebuah kayu dari atap terjatuh karena terbakar. Dengan sigap ia mengingkirkan kakinya yang hampir mengenai arang besar yang membara itu.

Kondisi gudang sudah menjadi semakin buruk. Api melahapnya dengan cepat. Barang-barang disekitarnya sudah hampir habis menjadi abu.

Sedangkan diluar sana, gadis tak dikenal ini tersenyum dengan puas. Sebentar lagi keinginannya menikah dengan Hoseok akan terlaksana.

Ternyata projek yang ia kerjakan tak terlalu buruk untuk membuatnya semakin mudah. Gadis bodoh itu dengan mudahnya percaya dengan pesan tipuan yang ia buat.

"Ini untukmu .."

Pria berbadan kekar itu menerima hadiah dari tuannya dengan senang. Pekerjaan tak sulit, tapi bisa mendapatkan uang sebanyak ini.

"Aku memberikan bonus. Aku suka kerjamu .." ucapnya dengan menampakkan smirk seramnya lagi.

Kembali pada sang korban, SinB sudah benar-benar lemas. Suaranya tercekat oleh airmata yang tak berhenti keluar.

Hanya untuk sekedar berteriak minta tolongpun sudah tak bisa. Tangan SinB terjatuh lemas pada samping tubuhnya.

Padangan gadis ini mengabur. Fokusnya menghilang dengan segenap rasa pusing yang membuat tubuhnya terasa berputar melawan gravitasi.

SinB meneguk ludahnya berat. Nafasnya terengah mencari sisa oksigen yang mampu menopang kehidupannya. Kepalanya ia sandarkan pada barang yang berada tepat dibelakangnya.

"Maafkan aku .."

Kata terakhir yang SinB ucapkan sebelum matanya benar-benar tertutup. Kesadarannya semakin menghilang. Gadis ini tidak kuat dengan kondisi seperti ini. Hidupnya akan berakhir.

"SinB-ya!!!!"

Suara berat seseorang dapat ia dengar begitu panik. Tapi dirinya sudah tidak sanggup. Ia hanya bisa mendengar tanpa tau apa yang terjadi.

"SinB-ya .."

Lelaki itu memeluk tubuh lemah SinB. Gadis ini tak merespon. Dia sudah pingsan seutuhnya. Kepalanya terdangah ketika orang ini menarik SinB dalam dekapannya.

"Maafkan aku datang terlambat .." ucapnya mencium kening SinB.

Ternyata dia tak sendiri, ada satu lelaki lagi yang bersamanya. Mereka berdua membawa SinB keluar dan menggendongnya dengan keadaan badan sudah terlepas dari tali yang mengikatnya tadi.

Lokasi yang tak memungkinkan untuk masuknya mobil menyebabkan orang ini harus menggendong SinB berjalan menuju mobilnya. Gadis ini masih belum juga sadar.

Bibirnya tampak pucat walaupun terlapisi merahnya lipstik. Wajahnya terlihat menghitam dibagian pipi. Kulit putih yang dimiliki SinB membuat noda itu terlihat begitu jelas.

"Aku melihat seseorang keluar sebelum kalian tadi."

Tbc ..
Alhamdulillah selamet .. kalo kaga, berarti ceritanya ending 😂😂 ..
Ehh buat Buddy, ciee timetable buat song of sirensnya udh pesu (keluar) .. ga ush begadang2 lagi ya 😉😉 ..
Kita sdh cukup dibadutin 😂
Borahae 💜💜
Putriellys

S.O.S ~ Saying of StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang