Told

343 62 1
                                    

Happy reading yeorobun 😘

Es krim didepannya tak SinB sentuh sama sekali. Hoseok masih belum berbicara padanya pasca tragedi bianglala tadi. SinB akui ia salah. Bagaimana caranya meminta maaf?

“masih tak mau bicara denganku?”

Hoseok diam tak mengubris ucapan SinB. Kepalanya masih pusing.

Sebenarnya dia tak berniat diam seperti ini, hanya saja kondisi tak memungkinkan.

Mejiwoo :
Kalian dimana?

Hoseok :
Kedai depan bianglala, waeyo?

Mejiwoo :
Sudah saatnya pulang ..

Hoseok :
Duluan lah .. kepalaku pusing.

Mejiwoo :
Kamu naik bianglala?!

Hoseok :
Hmm .. duluan saja ..

“Oppa .. maafkan aku ,, aku janji tidak melakukannya lagi .. berbicalah padaku ..”

“kepalaku pusing SinB ..”

“haa?? Otteokhae?? Jeongmal mianhae Oppa .. aku belikan minum iya? Atau obat? Atau apa? Kamu mau apa supaya sakitnya reda?”

“aku mau kamu diam dulu ..”

“ah begitu ya ..”

Tangan kanannya seketika menutup mulutnya sendiri. Apa ia terlalu cerewet? Ia hanya sedikit panik, ini salahnya yang terlalu memaksakan. Apakah dengan SinB diam keadaannya membaik?

“kajja ..”

Hoseok berdiri memperbaika belakang bajunya yang sedikit terangkat. Matanya sedikit merah, tetapi tidak berair. Intinya Hoseok tidak sedang menangis.

“kemana?”

“pulang .. kita sudah terlalu lama disini.”

“tapi Oppa tak apa? Bagaimana jika aku yang menyetir? Biar aku saja yaa .. aku sudah punya SIM kok ,, kamu bisa mempercayakan semuanya padaku ..”

“kajja ..”

Tanpa banyak berucap Hoseok menggandeng tangan SinB. Bisa saja jika dia diam lebih lama disana, tapi tidak untuk SinB. Semua member bangtan sudah tau tentang ini, sedangkan YeoChin?

Seperti yang SinB ucapkan tadi, hanya Yerin dan Eunha saja yang mengetahui pastinya. Sisanya hanya tau jika SinB sekedar keluar untuk bermain.

Satu tangan SinB yang bebas dari genggaman Hoseok berusaha merogoh benda berdering di tasnya. Melihat SinB kesulitan, Hoseok melepas genggamannya untuk mempermudah gerak tangannya.

“yebseo??”

“aa eumhh .. diluar ..waeyo?”

“iyaa .. sebentar lagi aku akan pulang.”

“sekedar mencai angin ..”

“dengan .. dengan Haneul .. iya aku pergi dengan Haneul hari ini.”

“mianhae Eonni-ya ..”

“ne ..”

Sowon menelponya seperti biasa untuk menyuruh SinB pulang. Terdengar dari ocehannya ia begitu khawatir karena SinB keluar sejak pagi tanpa memberitahunya.

“nuga??”

“Sowon Eonnii .. dia mengkhawatikanku ..”

“arraseo ..”

S.O.S ~ Saying of StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang