🐿️ chapter 5

6K 959 173
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

Keesokan harinya, keadaan Jisung sudah lebih baik. Pemuda itu pun berangkat ke sekolah seperti biasa.

Bel masuk akan berbunyi beberapa menit lagi, seluruh siswa sudah duduk di kursi masing-masing.

TAP

Berpasang-pasang mata kini memandang ke arah meja Jisung dengan keheranan.

"Apaan nih?" Jisung mendongak dengan wajah bingung saat Hyunjin muncul dengan tas tersampir di pundaknya, dan pemuda itu meletakkan sebotol air mineral di meja Jisung.

"Buat lu. Lu harus banyak minum, jangan sakit lagi." Usai berkata begitu Hyunjin pun berjalan dengan santai ke arah mejanya yang berada di belakang kelas, mengabaikan keadaan kelas yang kini riuh karena teman-temannya mulai menggodanya dan juga Jisung.

"Apa nih?!" Jeno menyenggol pundak Jisung dengan sengaja, membuat Jisung langsung memukulnya dengan kotak pensil.

"G-gak usah berisik! Ini tadi gue nitip Hyunjin buat beliin minum!" Jisung berkilah, ia enggan berbalik untuk menatap Hyunjin yang kini tersenyum memandang punggungnya.

*****

"Oh udah brani skarang?" Seungmin menggoda Hyunjin saat jam istirahat tiba dan Sunwoo serta Jaemin baru saja menceritakan soal Hyunjin yang membelikan air mineral untuk Jisung.

"Gitu donk yang normal-normal aja, jangan kaya anak setan main nyosor tiba-tiba." Sindir Jaemin sambil mencomot French Friesnya.

"Ya kan kemarin baru pemanasan." Hyunjin mengusap belakang lehernya.

"Jadi kalo gue pengen pemanasan sama Felix, boleh gue 'pake' donk?" Seungmin tersenyum jahil.

"Ck, yang normal-normal aja jangan kaya anak setan." Hyunjin mengulangi kalimat Jaemin.

"Heh, Jisung noh." Sunwoo menyenggol pundak Hyunjin saat Jisung baru saja tiba di kantin dengan kedua temannya.

"Mau ngapain lagi?" Hyunjin berkedip polos.

"Ya deketin kek, tanyain mau jajan apa gitu, beliin." Balas Sunwoo.

"Anjing, PDKT bikin bangkrut juga ya? Masa gue kudu jajanin dia tiap hari?!" Hyunjin tampak tidak terima.

"Namanya juga usaha bro, bersakit-sakit dahulu, enaena kemudian." Sunwoo menaikturunkan alisnya.

*****

"Sung, nih." Hyunjin benar-benar menuruti Sunwoo, pemuda itu berjalan ke stand Siomay favorit Jisung dan membelikan 1 porsi Siomay untuk pemuda itu.

"Hah..." Jisung berkedip polos sambil menatap piring Siomay yang baru saja Hyunjin letakkan di sampingnya, sementara Jeno dan Renjun hanya mengeryit bingung.

"Lu doyan Siomay kan? Nih gue beliin lagi." Ujar Hyunjin.

"Tapi yang ini belum abis..." Jisung menggaruk belakang kepalanya.

"Yaudah abisin, trus makan yang ini. Lu lucu kalo chubby." Hyunjin mengusak rambut Jisung, kemudian segera kembali ke meja dimana teman-temannya sudah heboh menggodanya.

Seketika suasana kantin itu pun ramai dan Jisung langsung merona malu.

"Sung, sekarang lu jelasin ke kita... Ada hubungan apa lu sama Hyunjin?!" Renjun menatap kedua manik Jisung dengan tajam.

"Gak ada apa-apa sumpah!" Jisung menggeleng panik.

Saat pemuda itu menoleh ke salah satu sisi kantin, ada Felix dan Daehwi yang tengah memandang ke arahnya dengan tatapan bertanya-tanya.

OBLIVION || hyunsung (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang