🐿️ chapter 18

4.7K 728 68
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Nginep di rumah gue malem ini, mau?" Pinta Hyunjin.

"Ngapain?" Tanya Jisung sambil mengunyah snack yang baru dibelinya hingga kedua pipinya menggembung lucu.

"Bokap nyokap pergi, adek gue nginep di rumah temennya." Jelas Hyunjin sambil mengusap rambut Jisung yang tengah bersandar di dadanya.

"Kenapa gak lu aja yang nginep disini?" Jisung mendongak.

Hyunjin terkekeh sebelum mengangkat dagu Jisung dan memiringkan kepalanya, kemudian menyatukan kedua bibir mereka dalam sebuah ciuman singkat.

"Kalo gue nginep disini 'gak asyik', ada bokap nyokap lu. Lu ntar gak bisa bebas desah." Bisik Hyunjin.

"Setan!" Dengan kedua pipi merona Jisung memukul keras paha Hyunjin, membuat kekasihnya itu terkekeh puas karena sudah berhasil menggodanya.

"Btw tadi ada chat masuk, unknown number." Ujar Hyunjin sambil menyerahkan ponsel Jisung.

Jisung segera mengecek ponselnya dan mendapati chat dari Chaeryeong yang baru saja meminta nomor rekeningnya.

"Siapa tuh?" Tanya Hyunjin dengan penasaran.

"Mbak-mbak tadi ketemu di Alf*mart, dia lupa bawa dompet padahal udah di depan kasir. Terus gue bayarin belanjaannya, eh dia mau ganti. Yaudah gue kasih nomor HP gue." Jelas Jisung sambil mengetikkan nomor rekeningnya dan mengirimkannya pada Chaeryeong.

"Genit amat itu mbak-mbak, pake bilang lu ganteng segala." Cibir Hyunjin.

"Dih kenapa sirik? Gue emang ganteng kan?" Jisung membalik posisinya sehingga ia kini duduk berhadapan dengan Hyunjin.

"Siapa bilang lu ganteng? Lu tuh manis." Hyunjin menggigit ujung hidung Jisung.

"Gue ganteng ya, buktinya Felix sama cewek-cewek bisa pada kepincut." Jisung menaikturunkan alisnya dengan bangga, membuat Hyunjin merotasikan kedua maniknya dengan malas.

"Iya lu ganteng, ganteng lagi kalo gak pake baju di bawah gue." Hyunjin tersenyum miring.

"Tau ah! Mesum mulu lu, sebel gue." Jisung memukul wajah Hyunjin dengan bantalnya dan segera bangkit dari posisinya.

"Ngapain?" Hyunjin mengeryit saat Jisung berjalan ke arah lemarinya.

"Mau packing baju." Jawab Jisung.

"Mau kemana?"

"Lah katanya disuruh nginep di rumah lu?" Jisung menatap Hyunjin dengan bingung.

"Lu mau?" Hyunjin membulatkan kedua maniknya.

"Lah mau ditemenin kaga?!" Jisung melipat kedua tangannya di depan dada dengan ekspresi kesal, namun kemudian Hyunjin langsung bangkit dan merengkuhnya dalam pelukan.

"Mau, mau banget. Gue bakal 'puasin' lu malem ini."

"HWANG HYUNJEEEEEN!"

*****

Keesokan harinya, Jisung tiba di sekolah dengan perasaan was-was. Ia khawatir jika Jeno dan Renjun masih bersikap cuek padanya. Dan rupanya memang benar, kedua pemuda itu masih mendiamkannya.

"Jeno... Renjun..." Jisung berjalan perlahan mendekati meja Jeno dan Renjun yang hanya duduk berdua di sebuah meja kantin. Kedua pemuda itu pun mendongak.

Jeno kembali melanjutkan makannya, hanya Renjun yang tersenyum dan merespon Jisung.

"Iya Sung, kenapa?" Tanya Renjun dengan ramah.

OBLIVION || hyunsung (coмpleтe ✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang