16.The end

305 17 0
                                    

Tanpa sadar mereka semua sudah sampai dirumah Hara.
"Terima kasih untuk tumpangannya,"
"Ne..,"

Hara dan Eomma nya pun berjalan memasuki rumah mereka.
"Bagaimana,apa berjalan dengan baik?,"tanya Appa Hara yang sedari tadi ternyata menunggu dan meneliti gerak gerik dari istri dan anaknya.

"Semua nya baik. Kau tidak usah khawatir,"kata Eomma Hara dengan ketus.

Appa Hara terus mengawasi gerak gerik dari istri dan anaknya itu agar mereka tidak mengacaukan rencana nya itu.
Rencana untuk mendapatkan lima puluh persen saham yang dijanjikan oleh keluarga Jin untuknya tentu saja istri dan anaknya tidak tau menahu tentang hal tersebut.

Tidak terasa sudah beberapa hari berlalu,keluarga Jin dan Hara mulai mempersiapkan segala perlengkapan pernikahan.
Harusnya ini waktu mereka berdua untuk beristirahat. Tapi justru Eomma dan Appa Jin menyuruh mereka berdua untuk ke rumah sakit dengan alasan untuk cek kesehatan.

"Pasien selanjutnya,"kata suster yang sedang menjalankan tugasnya.
"Eoh,Seok Jin Hyung,Hara. Tumben sekali kalian kesini,"kata Hoseok.

Hoseok adalah dokter yang baru saja dipindahkan ke Seoul dan dulunya dia juga dokter pribadinya Jin.

"Hoseok ah kami berdua kesini untuk cek kesehatan,"kata Jin.
"Arraseo,(sambil memeriksa Jin dan Hara). Semuanya sehat-sehat saja tidak ada masalah pada kalian berdua. Tapi hyung,sebenarnya ada apa kalian tiba-tiba memintaku untuk memeriksa kesehatan kalian,"kata Hoseok.

"Hoseok ah kau ini sangat ingin tahu ya,"kata Jin.
"Aku hanya penasaran hyung,"
"Kami berdua disuruh Eommanya Oppa untuk cek kesehatan katanya supaya...,"
"Tidak ada apa-apa,"ucap Jin sambil memotong pembicaraan Hara.

"Eoh arraseo sepertinya pribadi,dan ya apa kalian tidak membawa undangan pernikahan untukku?,"kata Hoseok.
"Kau tidak usah khawatir. Namamu dan yang lainnya sudah kumasukkan dalam daftar tamu penting,"kata Jin.

"Hahaha arraseo,"
Mereka berdua pun mulai berjalan keluar ruangan Hoseok sambil membawa surat dari pernyataan kesehatan dari Hoseok untuk Eommanya.

Saat berjalan Jin merasa tangannya seperti ada yang menarik.
"Seok jin Oppa..,"
Itu Jisoo,terlihat tengah menenteng sekantung obat walaupun hanya terlihat sekilas karena disembunyikan dibalik badannya. Demi neptunus,bertemu dengan Jisoo sama sekali tidak pernah ia harapkan tentu sekarang pasti dia enggan meninggalkan Hara dan Jin untuk pergi.

"Oppa datang untuk  menjengukku kan,"ucapnya penuh harap.
Dan ya. Wajah jisoo berubah masam saat melihat Hara ada disamping Jin.
Dia masih terobsesi  bahwa posisi yang dimiliki Hara harusnya adalah miliknya,Jisoo mulai memasang wajah meremehkan pada Hara.
"Kenapa mereka mengijinkan pencuri sepertimu disini,harusnya wanita murahan tempatnya bukan disini,"

"Sepertinya kau salah paham,aku tidak mencuri apa pun darimu"ucap Hara dengan mimik wajah kelewat tenang sambil mencoba mengontrol emosi nya dalam-dalam tapi,justru sekarang sudah tidak dapat dibendung karena ucapan Jisoo yang sudah melukai harga dirinya.
"Dan ya. Tolong jaga ucapan Eonnie karna disini bukan kebun binatang dan juga itu bukan kata yang harus diucapkan orang yang terpelajar kan,"kata yang terdengar klasik namun menohok.

Ji-- ucapan Jin kembali disanggah oleh Hara karena sepertinya kemarahan Hara sudah tidak tertahankan.
"Apa perlu kubawakan cermin untukmu? Karna sepertinya kau lebih butuh itu daripada aku lagipula harusnya kau tau kata"wanita rendahan"lebih tepatnya untuk siapa,"ucap Hara lagi.

Jisoo terkekeh pelan disana,tepat dimatanya tersirat kesedihan yang mendalam. Kehilangan sijabang bayi kemudian kehilangan orang yang dicintai terasa menyakitkan,itu yang Hara lihat dibalik mata Jisoo.
"Kau pasti dendam padaku kan,"kata Jisoo pada Hara.
"Untuk apa aku dendam pada Eonnie. Dendam itu justru dapat merusak hati dan pikiran. Hanya saja, aku memang tidak menyukaimu sejak awal,"

Marriage__kim seok jin ~ END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang