Marriage__kim seok jin ~ END~

8. The begin.

Di suatu kerajaan ada seorang putri yang cantik nan manis. Rambut yang terurai manja,senyum manis,bibir merah mungil,serta tubuh yang indah.
Suatu hari sang putri sedang berjalan-jalan di sekitar kerajaannya. Tanpa sengaja sang putri mendengar percakapan antara raja, yang merupakan ayah nya dan seorang prajurit dari negeri sebrang. Sang raja dan prajurit berbincang- bincang dengan sang prajurit tentang kedekatan pangeran dan juga sang putri,prajurit berkata bahwa raja dari negrinya ingin putri menikah dengan sang pangeran. Sang putri yang mendengar itu pun amat gembira karna akan dinikahkan dengan sang pujaan hati, dan juga karna dia ingin jadi ratu diistana pangeran.
Setelah beberapa hari, debutante sang putri dilaksanakan pangeran datang  berkunjung ke istana sang putri. Putri sangat senang,dan juga bersiap-siap ingin menemui pangeran. Ternyata,pangeran tidak sendiri dia justru membawa temannya. Vincent Yang merupakan pangeran dari negri tetangga, putri pun sangat senang karena pangeran mengajaknya untuk berdansa,tapi sang putri tidak dapat memalingkan wajahnya dari teman pangeran  tersebut.
Secara halus dia mengajak Vincent untuk berdansa,sang pangeran tidak menaruh curiga sedikitpun pada keduanya. Sampai suatu saat sang putri membuat kesalahan.
Kesalahan yang sangat fatal sampai membuatnya hancur berkeping- keping,dia ketahuan oleh pangeran sedang bersama Vincent di taman bunga. Saat itu juga sang putri dipulangkan,tetapi Vincent. Itu adalah jebakan untuknya,Vincent orang dibalik semuanya.
Vincent adalah sebuah pisau yang menusuknya bahkan kerajaannya. Akibat keluarga sang putri,kini kerajaan sang putri telah hancur bahkan hatinya.
Tapi, sang putri terus berharap pangeran mau menerimanya dan memaafkan kesalahannya.
Ternyata tak seindah yang dibayangkan sang putri, sang pangeran ternyata telah memiliki tunangan. Dan tunangan itu,bukan dirinya. Apa yang dilihat sang pangeran dari gadis itu?.
Dari atas sampai bawah masih lebih bagus dia daripada tunangan pangeran. Timbullah keinginan sang putri untuk mengambil lebih tepatnya merebut pangeran kembali.
"Itulah akhir cerita bagi sang putri yang serakah. Tapi, akhir baru akan dimulai,"kata jisoo. Senyum pahit yang terukir diwajahnya berubah menjadi senyum licik.

Dilain tempat>>
Hara sedang berbelanja di supermarket tanpa sengaja bertemu dengan Suga.
"Eoh,Oppa anyeong,"
"Anyeong,sedang apa Hara,"
"Ini oppa aku sedang berbelanja,kalau oppa,"
"Aku bosan jadi jalan-jalan disini,"
"Owh,Oppa mau minum kopi bersama,tenang saja aku yang traktir,"
"Owh ok,"
*singkat amat*batin Hara.

Setelah keliling akhirnya mereka sampai ditempat yang dituju.

"Oppa mau pesan apa,"
"Mochacino saja,"
"Disini dessertnya enak loh oppa,waktu itu aku dengan jin oppa kesini dan aku memesan red velvet dan kue coklat,"celoteh Hara.
"Nampaknya kau sangat paham,harusnya kau bekerja disini saja,"kata Suga.
"Hahaha," balas Hara
"Tolong,umm... mochacino nya satu,cappucino nya satu,donatnya tiga,"kata hara pada waiter.
"Eoh ne, sebentar,"
"Ne.. kamsahamnida,"
"Hara,kalau ada sesuatu bilang padaku saja ya,"
"Maksud oppa,"
"Ini pesanannya,"kata waiter

"Ani.. anggap saja aku ini oppa mu jadi jangan terlalu sungkan,"dengan wajah yang datar.
"Eoh ne gomawo oppa,"
"Oppa apa aku boleh bertanya,"
"Tanya apa?,"
"Apa oppa kenal dengan Jisoo eonnie,"
"Ne.. kenapa,"
"Waktu itu aku bertemu dengannya,"
"Jangan terlalu dekat dengan wanita itu Hara,"kata Suga dengan tegas.
"Wae, dia kan orang baik oppa,"
"Kita tidak bisa melihat orang lain dari luar saja Hara,kau saja tadi meragukannya,"
"Apa oppa tidak suka pada Jisoo eonnie,"
"Ani.. Hara aku cuma memperingatkanmu saja,"
"Ne.. gomawo oppa. Aku akan ingat,"
"Aku harus pergi ada urusan mendadak,"
"Ne.. anyeong,"
Hara masih bingung mengapa mereka menyuruhnya untuk menjauhi Jisoo, orang yang menurutnya baik tapi malah di pandang buruk oleh orang lain.

Tiba-tiba ada panggilan masuk. Ternyata yang menelpon adalah Jisoo.
"Yeoboseyo,ada apa eonnie,"
"Apa kau sibuk Hara,"
"Ani... aku sedang ada diluar,"
"Berikan lokasimu aku akan kesana,"
"Ne..,"
Beberapa menit kemudian Jisoo datang.

"Anyeong Hara,lama tidak bertemu,"
"Ne.. anyeong," sapa Hara.
Sebenarnya Hara masih terbayang- bayang kata- kata yang dilontarkan oleh Suga. Tapi, dia masih tidak yakin apa Jisoo orang yang seperti merka bicarakan.
"Aku punya hadiah untukmu,dan juga untuk SeokJin Oppa,"(sambil menunjukkan gantungan kunci)
"Kamsahamnida,"
"Kau tahu Hara Seok Jin oppa itu suka memasak. Masakannya sangat enak,dan juga dia orang yang lucu,penakut dan mudah kaget. Jadi,jangan mengagetkannya,"kata Jisoo panjang lebar.
"Eoh ne..,"
Hara yang mendengar itu merasa iri dan juga kesal karna dia bahkan tidak tahu kalau Jin pandai memasak, yang dia tahu Jin adalah orang yang tegas dan cerewet. Jisoo juga tahu makanan kesukaan Jin, film yang ditonton dan semua tentang Jin.
Sepanjang mereka berdua yang dibicarakan Jisoo hanya hubungan mereka saat sekolah. Dalam hati Hara,dia sangat kesal karna tidak tau apa-apa tentang tunangannya,tapi orang yang berhadapan dengannya ini tau semua tentang nya. Karna terlalu kesal akhirnya dia memutuskan untuk pergi.
"Eonnie,mianhe aku harus pulang,"
"Wae,"
"Aku lupa kalau punya urusan, sampai jumpa eonnie. Anyeong,"
"Ne.. anyeong,"
Hara bergesas masuk kedalam mobil sambil menahan air mata.

"Hahahaha ya ampun lihat wajahnya sepertinya dia sanagt kesal karna aku yang lebih tau semua hal tentang tunangannya. Baru permulaan reaksinya sudah begitu sepertinya seru juga."kata Jisoo sambil tertawa.

Bersambung***
Bonus pict**

"Ngehalu dulu guys, makan sama gebetan."

"Kalau ngerjain tugasnya bareng doi, auto gagal fokus,soalnya wajahnya mphi mengalihkan duniaku"