BONUS

227 20 0
                                    

**********
Paris,Prancis 20****

Pagi yang cerah kini menghampiri Paris. Tidak seperti kemarin Hara yang bersemangat kini sedang terbaring lemas tak berdaya.

Akibat perang dengan Jin semalaman membuat Hara enggan untuk bangkit.

Hara sudah terbangun setengah jam lalu karna Jin membuka tirai jendela hotel mereka dan sinar matahari itu menusuk mata Hara.

Mau tidak mau dia terbangun tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal dia sangat ingin keluar jalan-jalan hari ini.

Untuk bangkit saja dia enggan melakukannya. Selangkangannya sakit,pinggul nya juga sakit Hara merasa badannya sudah remuk.

Karena ulah Jin kemarin Hara pikir cukup dengan yang pertama. Tapi Jin justru memintanya untuk melakukan itu lagi dengannya.

Dengan dalih "sekali lagi ya" gitu aja teross. Bahkan Jin membangunkan Hara yang tertidur hanya untuk melakukan itu lagi.

Sampai-sampai Hara hanya tidur beberapa jam saja.

"Eoh? Sudah bangun?,"kata Jin.

Tapi hanya dijawab dengan anggukan saja.

"Ini Oppa bawakan sarapan pasti sangat melelahkan kemarin kan,"
*sudah tau lelah malah minta lagi*batin Hara.

Baru saja Hara bergerak sedikit tapi badannya sakit dan lemas.

"Sini Oppa suapi,"
"Maaf ya Oppa membuat Hara sakit,"lanjut Jin lagi.
"Hara sudah baik-baik saja,"kata Hara
"Kalau begitu sekali lagi boleh ya"kata Jin.

*dasar Jin tomang tuh bini masih sakit meki nya malah mau lu tambahin. Gubluk emang*


"Hahahaha Oppa becanda,"kata Jin saat melihat Hara mengempoutkan bibirnya tanda tidak setuju.

Tapi malah membuat Jin ingin menciumnya tapi Jin menahan keinginannya karena dia takut nanti malah menerkam Hara lagi.

Jin mulai menyuapi Hara. Sampai pada suapan terakhir Jin mengangkat tubuh Hara dan menuju kamar mandi.


PLAKK PLAKK

"Oppa turunkan Hara. Hara mandinya sendiri saja,"kata Hara sambil memukul pundak Jin.

"Biar Oppa yang mandikan,"


JJDEERRR
Seperti terdengar guntur disiang bolong Hara membeku beberapa saat.
Apa katanya tadi? Memandikan dirinya? Memangnya dia masih bayi.

"Oppa Hara sudah besar jadi....,"
"Masih kecil,"
"Wmo?"
"Kubilang kau masih kecil jadi harus dimandikan,"kata Jin ngotot gak mau kalah.

Hara bingung yang anak kecil itu dia atau Jin. Kenapa malah Jin yang ngotot gak mau kalah.

Mau gak mau Hara harus mengalah.


DRRTTT DDRRTT
Jin merasa handphone nya bergetar sekilas melihat kelayar untuk melihat siapa orang kurang kerjaan yang mengganggunya.

"Kali ini kau mandi sendiri. Lain kali Oppa yang mandikan,"kata Jin melangkah pergi.

Hara pun menghela napas karena Jin tidak jadi memandikannya.
Namun,Hara juga penasaran siapa yang menelpon Jin.




Jin pov**
Padahal baru saja aku ingin memandikan istri ku tapi malah ada orang kurang kerjaan ini meneleponku.

"Yak Namjon-a, ada apa Eoh?,"kata Jin.
"Mianhae Hyeong,kalau aku mengganggumu tapi..,"
"Bahkan Sangat menggangguku"

"Ah.. mian.. tapi ada hal penting yang harus ku bicarakan padamu,"
"Baiklah aku dengarkan. Tapi kalau tidak penting,aku  benar-benar akan memukulmu,"
"Ya. Silahkan saja. Jadi ini tentang......,"

Marriage__kim seok jin ~ END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang